Ini Dia: Contoh Surat Lamaran Kerja di Cafe yang Bikin Auto Panggil.
Image just for illustration
Oke, jadi kamu pengen kerja di cafe? Keren banget! Cafe itu tempat asik, suasananya nyaman, dan biasanya isinya anak muda atau orang-orang kreatif. Tapi, biar bisa dapat kerja di sana, langkah awal yang penting banget adalah bikin surat lamaran kerja. Nah, ini dia nih yang sering bikin deg-degan. Surat lamaran bukan cuma formalitas lho, ini kartu AS pertama kamu buat nunjukkin kalau kamu serius dan pas buat posisi yang dilamar.
Surat lamaran kerja cafe itu intinya sama kayak surat lamaran pada umumnya, tapi ada beberapa sentuhan khusus yang bikin beda dan lebih nendang. Mengingat suasana cafe yang biasanya lebih santai tapi tetap profesional, surat lamaranmu juga harus bisa merefleksikan itu. Kamu perlu menunjukkan kalau kamu punya skill yang dibutuhkan, semangat kerja, dan yang penting, bisa cocok sama vibe cafenya. Jadi, nggak bisa asal bikin ya!
Kenapa Surat Lamaran Penting Banget Buat Kerja di Cafe?¶
Kamu mungkin mikir, “Ah, kan cuma cafe, nggak perlu lebay kali nulis surat lamaran.” Eits, jangan salah! Walaupun kelihatannya santai, proses rekrutmen di cafe, terutama yang udah punya nama atau brand kuat, itu cukup ketat lho. HRD atau manajer cafe itu nyari orang yang bukan cuma bisa kerja, tapi juga bisa jadi bagian dari tim dan bikin pelanggan betah. Surat lamaranmu adalah kesempatan pertama buat mencuri perhatian mereka.
Surat lamaran yang bagus itu menunjukkan beberapa hal penting:
1. Kesungguhan kamu: Kamu nggak cuma iseng ngelamar, tapi memang benar-benar pengen kerja di sana.
2. Profesionalisme: Walaupun cafenya santai, kamu tetap tahu etika dalam melamar kerja.
3. Pemahaman tentang posisi: Kamu ngerti posisi yang dilamar dan kenapa kamu cocok.
4. Kemampuan komunikasi: Surat lamaran adalah contoh tulisan pertama kamu. Kalau rapi dan jelas, berarti komunikasi lisanmu juga kemungkinan bagus.
Bayangin deh, HRD cafe itu mungkin nerima puluhan atau bahkan ratusan surat lamaran. Surat yang standar aja biasanya langsung dikesampingkan. Nah, surat lamaran yang personal dan terarah itu yang bakal bikin mereka penasaran dan lanjut baca CV kamu. Jadi, investasi waktu dan tenaga buat bikin surat lamaran yang top itu sangat worth it.
Bagian-bagian Penting dalam Surat Lamaran Cafe¶
Oke, sekarang kita bedah apa aja sih yang wajib ada di surat lamaran kerja cafe kamu. Struktur dasar surat lamaran itu universal, tapi cara penyampaiannya yang perlu disesuaikan.
Informasi Pengirim & Penerima¶
Di bagian paling atas, kamu harus mencantumkan data diri kamu sebagai pengirim dan data pihak yang dituju (penerima).
- Data Kamu: Nama lengkap, alamat, nomor telepon aktif, dan alamat email profesional (jangan pakai email alay ya!).
- Data Penerima: Tanggal pembuatan surat, nama manajer/HRD (kalau tahu, ini poin plus banget!), jabatan, dan nama cafe lengkap dengan alamatnya. Kalau nggak tahu nama HRD-nya, tulis jabatannya aja, misalnya “Yth. Bapak/Ibu Manajer Cafe [Nama Cafe]”. Ini menunjukkan kamu melakukan riset awal.
Contoh formatnya gini:
[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon Aktif]
[Alamat Email Profesional]
[Tanggal Pembuatan Surat]
Yth. [Bapak/Ibu Manajer / Nama HRD kalau tahu]
[Jabatan HRD/Manajer]
[Nama Cafe Lengkap]
[Alamat Lengkap Cafe]
Bagian ini kelihatannya sepele, tapi kalau ada kesalahan ketik atau formatnya berantakan, kesan pertama udah kurang bagus nih. Pastikan informasinya akurat dan mudah dibaca.
Subjek Surat¶
Jangan lupakan subjek surat! Ini penting banget, apalagi kalau kamu kirim via email. Subjek yang jelas bikin HRD gampang mengidentifikasi tujuan emailmu.
- Contoh Subjek: Lamaran Kerja Posisi [Posisi yang Dilamar] - [Nama Lengkap Kamu]
Misalnya: “Lamaran Kerja Posisi Barista - Budi Santoso” atau “Lamaran Kerja Waitress - Siti Aminah”. Simpel, jelas, dan langsung ke intinya.
Salam Pembuka¶
Sapa penerima dengan sopan. Kalau tahu namanya, sebut namanya. Kalau tidak, cukup sebut jabatannya.
- Contoh: Dengan hormat, Yth. Bapak/Ibu Manajer Cafe [Nama Cafe], atau Yth. Bapak/Ibu [Nama HRD].
Ini menunjukkan rasa hormat kamu kepada calon atasan atau pihak yang berwenang.
Isi Surat (Inti dari Lamaran Kamu)¶
Nah, ini dia bagian paling krusial. Di sini kamu perlu menjelaskan siapa kamu, posisi apa yang kamu lamar, dari mana kamu tahu informasi lowongan ini, dan yang paling penting, kenapa kamu adalah kandidat yang tepat untuk cafe mereka.
-
Paragraf Pembuka: Sebutkan posisi yang kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut (misalnya dari media sosial cafe, website, papan pengumuman di cafe, atau informasi dari teman). Tunjukkan antusiasme kamu di sini.
- Contoh: Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap Kamu], ingin mengajukan diri untuk melamar pekerjaan pada posisi [Posisi yang Dilamar] yang diiklankan melalui [Sumber Informasi Lowongan] pada tanggal [Tanggal Iklan atau Sekitar Tanggal Iklan]. Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini karena saya mengagumi [Sebutkan sesuatu spesifik tentang cafe tersebut, misalnya suasananya, kualitas kopinya, atau pelayanannya] dan percaya nilai-nilai saya sejalan dengan [Nama Cafe].
-
Paragraf Inti: Ini adalah bagian di mana kamu “menjual” diri kamu. Hubungkan pengalaman, skill, dan kualifikasi kamu dengan persyaratan posisi yang dilamar. Fokus pada skill yang relevan dengan kerja di cafe, seperti:
- Customer Service: Ramah, sabar, bisa komunikasi yang baik dengan pelanggan, mengatasi keluhan.
- Kerja Tim: Bisa bekerja sama dengan rekan kerja, membantu satu sama lain.
- Ketelitian & Kecepatan: Terutama untuk posisi kasir atau barista saat jam sibuk.
- Kemampuan Belajar Cepat: Industri F&B terus berkembang, kamu harus siap belajar hal baru (misalnya menu baru, teknik kopi).
- Penampilan Rapi & Kebersihan: Penting banget di industri makanan dan minuman.
- Manajemen Waktu & Tekanan: Cafe seringkali ramai, kamu harus bisa bekerja di bawah tekanan dan mengatur waktu dengan baik.
Berikan contoh konkret kalau bisa. Daripada cuma bilang “Saya punya skill customer service”, lebih baik bilang “Dalam pekerjaan sebelumnya sebagai [Posisi Sebelumnya], saya berhasil [Prestasi terkait customer service, misal: menerima banyak apresiasi dari pelanggan atas keramahan saya] atau [Tugas spesifik terkait customer service yang kamu lakukan]”.
- Contoh Paragraf Inti: Berdasarkan kualifikasi yang dibutuhkan, saya memiliki pengalaman selama [Durasi Pengalaman, misal: 1 tahun] bekerja di bidang [Bidang Terkait, misal: pelayanan pelanggan atau industri F&B] di [Nama Perusahaan Sebelumnya]. Pengalaman tersebut membekali saya dengan kemampuan [Sebutkan skill spesifik, misal: komunikasi yang efektif, melayani pelanggan dengan ramah dan cepat, serta bekerja dalam tim]. Saya juga memiliki kemampuan [Sebutkan skill lain yang relevan, misal: mengoperasikan mesin kasir, dasar-dasar pembuatan kopi (jika melamar barista)]. Saya terbiasa bekerja dalam lingkungan yang serba cepat dan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.
-
Paragraf Penutup: Ulangi ketertarikan kamu pada posisi tersebut dan nyatakan kesediaan kamu untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut, seperti wawancara. Jangan lupa sebutkan dokumen lain yang kamu lampirkan, seperti CV.
- Contoh: Saya sangat antusias untuk dapat bergabung dengan tim di [Nama Cafe] dan berkontribusi dalam menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi setiap pelanggan. Saya yakin kualifikasi dan semangat kerja yang saya miliki dapat memberikan nilai tambah bagi [Nama Cafe]. Sebagai bahan pertimbangan, saya telah melampirkan daftar riwayat hidup (CV) dan dokumen pendukung lainnya. Saya siap untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya dan sangat berharap mendapat kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dalam sesi wawancara.
Salam Penutup & Tanda Tangan¶
Akhiri surat dengan sopan.
- Contoh: Hormat saya, atau Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Kemudian, beri spasi untuk tanda tangan (jika dicetak fisik) atau cukup ketik nama lengkap kamu.
- [Tanda Tangan (jika fisik)]
[Nama Lengkap Kamu]
Tips Jitu Bikin Surat Lamaran Cafe Kamu Outstanding¶
Biar surat lamaranmu nggak cuma jadi tumpukan kertas biasa, coba terapkan tips-tips ini:
1. Riset Cafe yang Dilamar¶
Ini penting banget! Jangan kirim surat lamaran generik ke semua cafe. Pelajari dulu cafe yang kamu lamar. Gimana vibe-nya? Cafe keluarga, cafe untuk kerja (coworking space), cafe specialty coffee, atau cafe trendy buat anak muda? Tunjukkan di surat kalau kamu nyambung sama vibe mereka. Sebutkan nama cafenya, kalau bisa sebutkan menu atau ciri khas yang kamu suka. Ini menunjukkan kalau kamu benar-benar tertarik sama cafe mereka, bukan cuma butuh kerjaan apa aja.
2. Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar¶
Posisi Barista, Waiter/Waitress, Kasir, atau Kitchen Helper itu butuh skill yang beda-beda lho. Pastikan kamu menyoroti skill yang paling relevan dengan posisi tersebut.
* Barista: Pengetahuan tentang kopi, teknik brewing, latte art (kalau bisa), kecepatan, ketelitian, kemampuan membersihkan mesin kopi.
* Waiter/Waitress: Kemampuan komunikasi, daya ingat pesanan, kecepatan melayani, penampilan rapi, customer service prima.
* Kasir: Ketelitian menghitung, handling cash dan kartu, penggunaan sistem POS, kecepatan, customer service.
* Kitchen Helper: Kebersihan, kecepatan menyiapkan bahan, mengikuti instruksi, kerja tim.
3. Tunjukkan Antusiasme & Kepribadian (dalam Batasan Profesional)¶
Cafe itu butuh karyawan yang semangat dan bisa bawa energi positif. Tunjukkan itu di surat lamaranmu. Gunakan bahasa yang ramah tapi tetap sopan. Hindari bahasa yang kaku atau terlalu formal seperti surat dinas. Ingat, gayanya casual tapi tetap profesional.
4. JANGAN Ada Typo atau Kesalahan Tata Bahasa¶
Ini mutlak! Surat lamaran yang penuh typo atau kesalahan tata bahasa itu mencerminkan ketidakhati-hatian. Baca ulang berkali-kali sebelum dikirim. Minta teman atau keluarga buat bantuin baca juga kalau perlu. Kesalahan kecil ini bisa bikin HRD langsung mencoret namamu dari daftar.
5. Buat Ringkas dan Jelas¶
HRD punya waktu terbatas. Buat surat lamaran yang ringkas, padat, dan langsung ke intinya. Biasanya cukup satu halaman. Gunakan paragraf pendek (3-5 kalimat seperti disarankan) agar mudah dibaca.
6. Lampirkan Dokumen Pendukung yang Rapi¶
Pastikan CV kamu terlampir. Jika ada sertifikat pelatihan yang relevan (misalnya pelatihan barista, pelatihan hygiene), lampirkan juga. Susun dokumen dengan rapi, terutama jika dikirim via email (gunakan nama file yang jelas, misalnya CV_NamaLengkap.pdf).
7. Perhatikan Cara Pengiriman¶
Cafe mungkin meminta kamu mengirim surat lamaran via email, datang langsung, atau mengisi formulir online. Ikuti instruksi yang diberikan. Kalau diminta datang langsung, bawa dokumen yang rapi dalam amplop bersih. Kalau via email, pastikan subjek email jelas dan lampiran tidak terlalu besar.
Contoh Struktur Surat Lamaran Cafe (Posisi Waiter/Waitress)¶
Berikut adalah kerangka contoh surat lamaran yang bisa kamu modifikasi. Ingat, ini cuma contoh. Kamu harus mengisi dan menyesuaikan dengan data dan pengalaman kamu sendiri.
[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon Aktif]
[Alamat Email Profesional]
[Tanggal Pembuatan Surat]
Yth. [Bapak/Ibu Manajer / Nama HRD kalau tahu]
[Jabatan HRD/Manajer]
[Nama Cafe Lengkap]
[Alamat Lengkap Cafe]
Perihal: Lamaran Kerja Posisi Waiter/Waitress
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap Kamu], bermaksud untuk mengajukan lamaran pekerjaan pada posisi Waiter/Waitress di [Nama Cafe] yang informasinya saya peroleh dari [Sebutkan Sumber Info, misal: akun Instagram @namacafe] pada tanggal [Tanggal Info]. Saya sangat tertarik dengan posisi ini karena saya mengagumi [Sebutkan kelebihan cafe, misal: suasana hangat dan pelayanan ramah yang selalu saya rasakan setiap berkunjung ke cafe ini].
Saya memiliki pengalaman selama [Durasi Pengalaman, misal: 6 bulan] di bidang pelayanan pelanggan sebagai [Posisi Sebelumnya, misal: pramuniaga di toko buku] di mana saya terbiasa berinteraksi langsung dengan pelanggan, mendengarkan kebutuhan mereka, dan memberikan solusi dengan cepat dan ramah. Saya juga adalah individu yang [Sebutkan sifat positif, misal: proaktif, teliti, dan cekatan]. Saya mampu bekerja dengan baik secara mandiri maupun dalam tim, serta siap belajar hal-hal baru terkait menu dan standar pelayanan di [Nama Cafe].
Saya percaya bahwa kemampuan komunikasi saya yang baik, sikap positif, dan semangat kerja yang tinggi akan sangat membantu dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan [Nama Cafe]. Saya terbiasa bekerja dalam lingkungan yang dinamis dan tidak ragu untuk mengambil inisiatif untuk membantu tim. Kebersihan dan kerapihan juga merupakan prioritas utama saya dalam bekerja.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama surat ini saya lampirkan Daftar Riwayat Hidup (CV) saya beserta dokumen pendukung lainnya. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai potensi dan kualifikasi saya dalam sebuah sesi wawancara.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan (jika fisik)]
[Nama Lengkap Kamu]
Contoh Struktur Surat Lamaran Cafe (Posisi Barista)¶
Kalau kamu ngelamar jadi Barista, penekanannya beda lagi.
[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon Aktif]
[Alamat Email Profesional]
[Tanggal Pembuatan Surat]
Yth. [Bapak/Ibu Manajer / Nama HRD kalau tahu]
[Jabatan HRD/Manajer]
[Nama Cafe Lengkap]
[Alamat Lengkap Cafe]
Perihal: Lamaran Kerja Posisi Barista
Dengan hormat,
Saya menulis surat ini untuk menyatakan ketertarikan saya yang besar pada posisi Barista yang dibuka di [Nama Cafe], seperti yang saya lihat di [Sebutkan Sumber Info, misal: website resmi Cafe]. Saya telah lama mengagumi [Nama Cafe] khususnya [Sebutkan ciri khas kopi atau brewing method cafe tersebut, misal: kualitas biji kopi specialty dan teknik brewing manualnya yang autentik], dan saya percaya keahlian serta passion saya dalam dunia kopi sangat sesuai dengan standar yang diterapkan di sini.
Saya memiliki pengalaman selama [Durasi Pengalaman, misal: 2 tahun] sebagai Barista di [Nama Cafe Sebelumnya, jika ada] di mana saya bertanggung jawab dalam [Sebutkan tugas spesifik, misal: mengoperasikan mesin espresso, melakukan grinding, brewing berbagai jenis kopi, membuat latte art, serta memastikan kebersihan area kerja]. Saya juga memiliki pengetahuan dasar yang kuat tentang jenis-jenis biji kopi, profil roasting, dan teknik *cupping* sederhana. Saya terbiasa bekerja cepat, teliti, dan menjaga kualitas setiap cangkir kopi yang disajikan, bahkan saat jam sibuk.
Selain pengalaman teknis, saya juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan senang berinteraksi dengan pelanggan untuk berbagi cerita tentang kopi atau membantu mereka memilih minuman yang sesuai selera. Saya adalah individu yang **rajin belajar** dan selalu ingin meningkatkan skill, termasuk mencoba resep baru atau teknik brewing inovatif. Saya juga sangat peduli terhadap kebersihan dan sanitasi area kerja.
Bersama surat lamaran ini, saya lampirkan Daftar Riwayat Hidup (CV) saya yang merinci pengalaman kerja dan kualifikasi saya lebih lanjut. Saya sangat antusias untuk mendapat kesempatan menunjukkan kemampuan saya dalam *brewing* dan berkontribusi menciptakan pengalaman minum kopi yang berkesan bagi pelanggan [Nama Cafe]. Saya siap untuk mengikuti proses wawancara dan demonstrasi keahlian jika diperlukan.
Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan (jika fisik)]
[Nama Lengkap Kamu]
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi¶
Hindari kesalahan-kesalahan ini saat menulis surat lamaran kerja cafe:
- Mengirim Surat Generik: Surat yang sama persis untuk semua cafe. HRD tahu kok kalau suratmu nggak spesifik.
- Salah Nama Cafe atau Nama HRD: Ini fatal! Menunjukkan kamu nggak teliti.
- Typo dan Kesalahan Tata Bahasa: Kesan pertama langsung buruk.
- Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek: Buat ringkas dan mencakup semua poin penting. Jangan terlalu singkat sampai informasinya minim, jangan juga terlalu panjang sampai HRD malas baca.
- Terlalu Kaku atau Terlalu Santai: Temukan golden mean-nya. Casual tapi tetap profesional. Hindari penggunaan singkatan alay atau emotikon.
- Tidak Menunjukkan Skill yang Relevan: Kamu bisa jago latte art, tapi kalau ngelamar jadi kasir dan kamu cuma ngomongin latte art, ya kurang nyambung.
- Lupa Menyebutkan Posisi yang Dilamar: Ini kedengarannya konyol, tapi kadang saking fokusnya promosi diri, posisi yang dilamar nggak jelas disebutin di awal.
Fakta Menarik Seputar Industri Cafe¶
Tahukah kamu?
* Industri kopi global terus tumbuh pesat, dan cafe adalah salah satu pemain utamanya. Ini artinya, peluang kerja di cafe itu luas dan terus berkembang!
* Cafe modern bukan cuma tempat minum kopi, tapi juga pusat komunitas, tempat kerja, atau tempat nongkrong. Karyawan cafe seringkali jadi “wajah” dari komunitas tersebut.
* Banyak barista profesional yang memulai karier dari nol dan belajar langsung di cafe. Industri ini menawarkan banyak kesempatan belajar sambil bekerja.
Jadi, melamar kerja di cafe itu bukan cuma cari uang, tapi juga bisa jadi awal dari sebuah karier yang menarik di industri F&B atau kopi.
Siap Kirim Lamaranmu?¶
Setelah surat lamaranmu jadi dan rapi, pastikan semua dokumen pendukung (CV, sertifikat, dll) juga siap. Cek ulang instruksi pengiriman dari cafe yang kamu lamar. Kirimkan tepat waktu dan jangan ragu untuk tindak lanjut (tapi jangan terlalu sering ya, beri mereka waktu!).
Semoga panduan dan contoh surat lamaran cafe ini bisa membantumu mendapatkan pekerjaan impianmu di cafe favoritmu! Ingat, persiapan itu kunci. Dengan surat lamaran yang bagus, kamu sudah melangkah satu tingkat lebih maju dibanding kandidat lain.
Punya pengalaman seru saat melamar kerja di cafe? Atau ada pertanyaan yang bikin penasaran? Yuk, share di kolom komentar di bawah! Siapa tahu pengalamanmu bisa menginspirasi yang lain atau pertanyaanmu bisa kita bahas bareng-bareng.
Posting Komentar