Begini Cara Bikin Surat Permohonan Izin Magang Mahasiswa yang Disetujui
Surat permohonan izin magang itu ibarat kartu identitas awal kamu saat mau ‘ngetuk pintu’ perusahaan impian. Fungsinya bukan cuma buat ngasih tahu kamu mau magang, tapi juga jadi kesempatan pertama buat nunjukkin profesionalisme dan keseriusanmu. Makanya, bikin surat ini nggak boleh asal-asalan, harus bener-bener diperhatikan detailnya supaya kesempatanmu buat diterima makin besar.
Magang atau praktik kerja lapangan (PKL) itu penting banget buat banyak mahasiswa atau bahkan lulusan baru. Pengalaman kerja langsung ini bisa ngasih gambaran nyata tentang dunia profesional, ngembangin skill yang udah dipelajari di kampus, dan nambah relasi. Nah, langkah pertama buat bisa dapetin kesempatan emas itu seringkali dimulai dari selembar surat permohonan yang ditulis dengan baik dan benar.
Apa Itu Surat Permohonan Izin Magang?¶
Secara sederhana, surat permohonan izin magang adalah surat formal yang kamu kirimkan ke perusahaan atau institusi tertentu untuk mengajukan diri sebagai peserta magang. Surat ini biasanya menjadi lampiran utama saat kamu mengirimkan CV dan dokumen pendukung lainnya. Tujuannya jelas, yaitu meyakinkan pihak perusahaan bahwa kamu adalah kandidat yang cocok dan serius untuk menjalani program magang di sana.
Image just for illustration
Isi surat ini harus jelas, ringkas, dan profesional. Kamu perlu memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan magangmu (apakah untuk memenuhi syarat kelulusan, mencari pengalaman, atau lainnya), periode waktu magang yang kamu inginkan, serta sedikit highlight tentang kenapa kamu tertarik magang di perusahaan tersebut dan apa yang bisa kamu kontribusikan. Surat ini mencerminkan bagaimana kamu berkomunikasi secara profesional, jadi first impression itu penting banget di sini.
Komponen Penting dalam Surat Permohonan Izin Magang¶
Sebelum kita lihat contohnya, ada baiknya kamu paham dulu nih, bagian-bagian apa aja sih yang wajib ada dalam surat permohonan ini. Setiap bagian punya perannya masing-masing dalam bikin suratmu terlihat rapi, sopan, dan informatif. Ini dia daftar komponennya:
1. Kepala Surat atau Kop Surat (Jika Menggunakan Kop Instansi Pendidikan)¶
Biasanya, kalau magang ini adalah program dari kampus atau sekolah, kamu bisa menggunakan kop surat resmi dari institusi pendidikanmu. Kop surat ini mencakup nama dan alamat lengkap universitas/sekolah, nomor telepon, dan email. Penggunaan kop surat resmi ini menambah kekuatan dan legitimasi permohonanmu karena diajukan secara formal oleh institusi.
Tapi, kalau kamu mengajukan magang secara independen atau inisiatif sendiri tanpa pengantar resmi dari kampus (misalnya untuk lulusan baru), bagian ini bisa diganti dengan informasi pengirim (nama, alamat, kontak kamu sendiri) yang diletakkan di bagian atas surat, sebelum tanggal.
2. Tanggal Surat¶
Tanggal dibuatnya surat. Ini penting untuk pencatatan dan menunjukkan timing pengiriman suratmu. Tulis tanggal lengkap, misalnya “Jakarta, 26 Oktober 2023”. Letaknya biasanya di kanan atas, sejajar dengan kop surat atau informasi pengirim.
3. Nomor Surat (Opsional, Biasanya Jika Menggunakan Kop Instansi)¶
Jika menggunakan kop surat dari kampus, surat ini mungkin akan memiliki nomor surat resmi dari departemen terkait (misal: Departemen X, Fakultas Y). Nomor surat ini membantu dalam proses administrasi di kampus dan juga di perusahaan tujuan. Jika kamu mengajukan secara pribadi, nomor surat ini tidak perlu dicantumkan.
4. Lampiran¶
Bagian ini memberitahukan berapa banyak dokumen pendukung yang kamu sertakan bersama surat permohonan ini. Contohnya: CV, transkrip nilai, surat rekomendasi (jika ada), pas foto, dan lain-lain. Tulis jumlah lampiran, misalnya “Lampiran: 5 (lima) berkas”.
5. Perihal¶
Jelaskan inti suratmu dalam satu frasa singkat. Contoh yang paling umum adalah “Permohonan Izin Pelaksanaan Magang” atau “Permohonan Praktik Kerja Lapangan”. Perihal ini membantu penerima surat langsung tahu tujuan suratmu.
6. Alamat Tujuan Surat¶
Tulis nama lengkap penerima surat (jika tahu, misalnya Manajer HRD atau PIC program magang) beserta jabatan, nama perusahaan, dan alamat lengkap perusahaan. Usahakan untuk mengetahui nama penerima yang tepat agar suratmu terasa lebih personal dan tepat sasaran. Jika tidak tahu nama spesifiknya, kamu bisa tulis jabatannya saja, misalnya “Yth. Bapak/Ibu Manajer Sumber Daya Manusia”.
7. Salam Pembuka¶
Gunakan salam pembuka yang formal, seperti “Dengan hormat,” atau “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” (jika sesuai konteks). Salam pembuka ini menunjukkan kesopanan dalam berkomunikasi.
8. Isi Surat¶
Ini adalah jeroan dari suratmu, yang paling krusial. Bagian ini dibagi lagi menjadi beberapa paragraf:
Paragraf Pembuka¶
Perkenalkan diri kamu: nama lengkap, NIM (Nomor Induk Mahasiswa) jika masih mahasiswa, asal institusi pendidikan, dan program studi/jurusan. Sebutkan juga tujuanmu menulis surat ini, yaitu mengajukan permohonan magang.
Paragraf Tujuan Magang¶
Jelaskan kenapa kamu memilih perusahaan tersebut untuk magang. Apakah karena reputasinya, bidang usahanya yang sesuai dengan minatmu, atau kesempatan belajar spesifik yang kamu harapkan di sana? Sebutkan juga periode magang yang kamu inginkan (tanggal mulai dan berakhir, atau durasi). Jika magang ini adalah syarat dari kampus, sebutkan hal tersebut.
Paragraf Kualifikasi Singkat¶
Di sini, kamu bisa menjual diri sedikit. Sebutkan skill atau pengalaman relevan yang kamu miliki dan bisa bermanfaat bagi perusahaan selama magang. Tidak perlu copy-paste seluruh CV, cukup highlight poin-poin kunci yang paling relevan dengan bidang magang yang kamu lamar. Sebutkan juga soft skills yang kamu punya, seperti kemampuan kerja sama tim, inisiatif, atau adaptabilitas.
Paragraf Penutup¶
Ulangi lagi harapanmu untuk bisa diterima magang. Sampaikan ucapan terima kasih atas waktu dan pertimbangan yang diberikan oleh pihak perusahaan. Tunjukkan antusiasmemu untuk menunggu kabar baik dari mereka.
9. Salam Penutup¶
Gunakan salam penutup yang formal, seperti “Hormat saya,” atau “Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” (jika menggunakan salam pembuka yang sama).
10. Tanda Tangan dan Nama Lengkap¶
Bubuhkan tanda tanganmu di atas nama lengkapmu. Jika menggunakan kop surat dari kampus, biasanya ada juga kolom tanda tangan dan nama terang pejabat kampus yang berwenang (misalnya Ketua Program Studi atau Dekan).
Itu dia komponen-komponen utamanya. Sekarang, mari kita lihat contohnya.
Contoh Surat Permohonan Izin Magang¶
Berikut ini adalah contoh surat permohonan izin magang yang bisa kamu jadikan panduan. Ingat, ini hanya template ya. Kamu perlu menyesuaikannya dengan data diri, institusi, dan perusahaan tujuanmu.
[Jika Menggunakan Kop Surat Kampus]
UNIVERSITAS [Nama Universitas]
FAKULTAS [Nama Fakultas]
DEPARTEMEN [Nama Departemen]
Jalan [Alamat Lengkap Universitas]
Telepon: [Nomor Telepon Universitas] | Email: [Email Universitas]
Website: [Website Universitas]
[Kota Tempat Surat Dibuat], [Tanggal Lengkap]
Nomor: [Nomor Surat dari Kampus, Jika Ada]
Lampiran: [Jumlah Lampiran] berkas
Perihal: Permohonan Izin Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (Magang)
Yth.
Bapak/Ibu [Nama Lengkap Penerima, Jika Tahu, atau Jabatan]
[Jabatan Penerima, misal: Manajer Sumber Daya Manusia]
[Nama Perusahaan Tujuan Magang]
[Alamat Lengkap Perusahaan Tujuan Magang]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap: [Nama Lengkap Kamu]
NIM: [Nomor Induk Mahasiswa]
Program Studi: [Nama Program Studi/Jurusan]
Fakultas: [Nama Fakultas]
Universitas: [Nama Universitas]
Alamat: [Alamat Lengkap Kamu]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Kamu yang Aktif]
Email: [Alamat Email Kamu yang Aktif]
Berdasarkan kurikulum program studi [Nama Program Studi] di Universitas [Nama Universitas], setiap mahasiswa diwajibkan untuk menempuh mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang sebagai salah satu syarat kelulusan. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan serta mendapatkan pengalaman kerja nyata di dunia industri.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya bermaksud untuk mengajukan permohonan agar dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)/Magang di [Nama Perusahaan Tujuan Magang] pada periode [Sebutkan Tanggal Mulai dan Berakhir, atau Durasi, contoh: mulai tanggal DD/MM/YYYY hingga DD/MM/YYYY atau selama 3 (tiga) bulan)]. Saya sangat tertarik untuk magang di [Nama Perusahaan Tujuan Magang] karena [Jelaskan Alasanmu, contoh: reputasi perusahaan yang unggul di bidangnya, kesesuaian bidang usaha perusahaan dengan konsentrasi studi saya, atau kesempatan untuk belajar di departemen spesifik, misal: Departemen Pemasaran]. Saya yakin, magang di perusahaan Bapak/Ibu akan memberikan pengalaman berharga yang sangat relevan dengan bidang studi saya dan pengembangan karir saya di masa depan.
Selama masa perkuliahan, saya telah mempelajari berbagai materi terkait [Sebutkan beberapa mata kuliah atau bidang yang relevan, contoh: Analisis Data, Pemasaran Digital, Desain Grafis, Pengembangan Software]. Selain itu, saya juga aktif dalam beberapa kegiatan organisasi kampus dan proyek-proyek mandiri yang mengasah kemampuan [Sebutkan skill relevan, contoh: komunikasi, kepemimpinan, analisis, atau problem-solving]. Saya adalah individu yang proaktif, mudah beradaptasi, memiliki semangat belajar yang tinggi, dan mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim. Saya siap berkontribusi dengan kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas di departemen yang relevan selama periode magang.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama surat ini saya lampirkan beberapa dokumen pendukung, antara lain:
1. Curriculum Vitae (CV)
2. Transkrip Nilai Sementara
3. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
4. Pas Foto Terbaru
5. Surat Rekomendasi dari Universitas (Jika Ada)
6. Dokumen pendukung lainnya (jika ada, misal: portofolio, sertifikat pelatihan)
Besar harapan saya agar permohonan ini dapat dikabulkan. Saya sangat menantikan kesempatan untuk bisa berkontribusi dan belajar di lingkungan kerja yang profesional seperti di [Nama Perusahaan Tujuan Magang]. Saya bersedia mengikuti segala proses seleksi yang ditetapkan oleh perusahaan.
Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Kamu]
[Nama Lengkap Kamu]
[Jika Menggunakan Pengantar Resmi dari Kampus, Tambahkan Bagian Ini di Bawah Tanda Tangan Mahasiswa]
Mengetahui/Menyetujui,
[Tanda Tangan Pejabat Kampus]
[Nama Lengkap Pejabat Kampus]
[Jabatan Pejabat Kampus, misal: Ketua Program Studi [Nama Program Studi]]
[Jika Mengajukan Secara Pribadi Tanpa Kop/Pengantar Kampus Resmi]
[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon Kamu yang Aktif]
[Alamat Email Kamu yang Aktif]
[Kota Tempat Surat Dibuat], [Tanggal Lengkap]
Lampiran: [Jumlah Lampiran] berkas
Perihal: Permohonan Pelaksanaan Magang
Yth.
Bapak/Ibu [Nama Lengkap Penerima, Jika Tahu, atau Jabatan]
[Jabatan Penerima, misal: Manajer Sumber Daya Manusia]
[Nama Perusahaan Tujuan Magang]
[Alamat Lengkap Perusahaan Tujuan Magang]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap Kamu] bermaksud untuk mengajukan permohonan pelaksanaan magang di [Nama Perusahaan Tujuan Magang] pada periode [Sebutkan Tanggal Mulai dan Berakhir, atau Durasi, contoh: mulai tanggal DD/MM/YYYY hingga DD/MM/YYYY atau selama 3 (tiga) bulan)]. Saya adalah [Status kamu, misal: mahasiswa Program Studi [Nama Program Studi] di Universitas [Nama Universitas] atau lulusan baru Program Studi [Nama Program Studi] dari Universitas [Nama Universitas]] yang memiliki minat besar pada bidang [Sebutkan Bidang yang Relevan dengan Perusahaan/Magang].
Saya sangat tertarik dengan kesempatan untuk magang di [Nama Perusahaan Tujuan Magang] karena [Jelaskan Alasanmu, contoh: rekam jejak perusahaan yang inovatif, nilai-nilai perusahaan yang sesuai dengan prinsip saya, atau keinginan untuk mendalami praktik di bidang [Sebutkan Bidang Spesifik]]. Saya percaya bahwa lingkungan kerja di perusahaan Bapak/Ibu akan memberikan pengalaman belajar yang tak ternilai dan memungkinkan saya untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal.
Saya memiliki latar belakang pendidikan di bidang [Sebutkan Bidang Studimu] dan telah mempelajari [Sebutkan beberapa keahlian atau topik yang relevan]. Selain itu, saya juga terampil dalam menggunakan [Sebutkan software atau tools yang relevan] dan memiliki kemampuan [Sebutkan soft skills relevan, misal: komunikasi yang baik, inisiatif, dan kemampuan bekerja di bawah tekanan]. Saya siap untuk berkontribusi aktif, belajar hal baru, dan memberikan yang terbaik selama periode magang.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama surat ini saya lampirkan beberapa dokumen pendukung, antara lain:
1. Curriculum Vitae (CV)
2. [Jika Masih Mahasiswa: Transkrip Nilai Sementara, KTM]
3. [Jika Lulusan: Transkrip Nilai Akhir, Ijazah/SKL]
4. Pas Foto Terbaru
5. Dokumen pendukung lainnya (jika ada, misal: portofolio, sertifikat pelatihan, surat rekomendasi jika punya)
Besar harapan saya kiranya permohonan magang ini dapat diterima. Saya sangat bersemangat untuk mendapatkan kesempatan belajar dan berkontribusi di [Nama Perusahaan Tujuan Magang]. Saya siap mengikuti proses seleksi yang diperlukan.
Atas perhatian dan waktu yang telah Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Kamu]
[Nama Lengkap Kamu]
Penting: Ingat untuk selalu proofread sebelum mengirimkan surat. Pastikan tidak ada typo atau kesalahan tata bahasa. Gunakan font yang profesional dan mudah dibaca, seperti Times New Roman atau Arial, dengan ukuran 11 atau 12.
Tips Menulis Surat Permohonan Izin Magang yang Menarik¶
Menulis surat itu seni, lho! Ada beberapa trik supaya surat permohonan magangmu nggak cuma informatif, tapi juga bisa meninggalkan kesan positif bagi HRD atau pihak yang membacanya.
1. Riset Perusahaan Tujuanmu¶
Jangan cuma ganti nama perusahaan di template. Cari tahu tentang perusahaan tersebut: bisnis utamanya apa, proyek-proyek terbarunya, nilai-nilai perusahaan, atau bahkan siapa yang biasanya mengurus program magang di sana. Menyebutkan hal spesifik tentang perusahaan di suratmu (seperti di paragraf tujuan magang) akan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan serius, bukan hanya asal kirim surat lamaran.
Image just for illustration
2. Jelaskan Kontribusimu, Bukan Hanya Keinginanmu¶
Selain bilang kamu mau belajar, coba pikirkan apa yang bisa kamu berikan. Punya skill analisis data yang mumpuni? Sebutkan bagaimana itu bisa membantu tim mereka menganalisis performa campaign. Punya keahlian desain? Tawarkan untuk membantu materi promosi. Menunjukkan bahwa kamu punya sesuatu untuk ditawarkan, sekecil apapun itu, akan membuatmu terlihat lebih berharga.
3. Sesuaikan dengan Bidang Magang yang Dituju¶
Kalau kamu melamar magang di departemen marketing, highlight skill atau pengalamanmu di bidang itu (digital marketing, copywriting, social media management, dll.). Jika melamar di departemen IT, sebutkan bahasa pemrograman yang kamu kuasai atau proyek IT yang pernah kamu kerjakan. Surat yang relevan dengan posisi yang dilamar pasti lebih menarik perhatian.
4. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas¶
Rekruter biasanya punya banyak surat yang harus dibaca. Pastikan suratmu mudah dibaca dan informasinya langsung to the point. Hindari kalimat yang terlalu panjang dan bertele-tele. Fokus pada informasi penting yang ingin kamu sampaikan.
5. Perhatikan Formalitas dan Etika Penulisan¶
Meskipun gayanya casual, ini tetap surat formal, ya. Gunakan sapaan dan penutup yang sopan. Pastikan penulisan nama, gelar, dan alamat sudah benar. Hindari penggunaan singkatan yang tidak formal atau bahasa gaul. Tata letak surat yang rapi juga menunjukkan perhatianmu pada detail.
6. Minta Feedback dari Orang Lain¶
Sebelum dikirim, coba minta teman, dosen, atau mentor untuk membaca suratmu. Kadang, mata kita sendiri suka luput melihat kesalahan kecil atau bagian yang bisa diperbaiki. Feedback dari orang lain bisa sangat membantu.
Siapa yang Perlu Surat Permohonan Izin Magang?¶
Surat permohonan izin magang ini paling sering dibutuhkan oleh:
- Mahasiswa: Terutama mereka yang program studinya mewajibkan PKL atau magang sebagai bagian dari kurikulum.
- Siswa SMK/Vokasi: Program praktik kerja industri (prakerin) di sekolah vokasi juga memerlukan surat permohonan resmi.
- Lulusan Baru: Meskipun tidak diwajibkan oleh institusi, lulusan baru sering mencari kesempatan magang untuk mendapatkan pengalaman kerja pertama sebelum melamar posisi full-time. Magang bisa menjadi jembatan yang baik.
- Orang yang Beralih Karir: Kadang, seseorang yang ingin beralih ke bidang baru bisa mengajukan magang untuk mempelajari dasar-dasar bidang tersebut dan mendapatkan pengalaman relevan.
Intinya, siapa pun yang ingin mendapatkan pengalaman kerja di sebuah perusahaan dalam format magang, akan membutuhkan surat permohonan ini.
Fakta Menarik Seputar Magang¶
Tahukah kamu beberapa fakta menarik tentang dunia magang?
- Jalur Masuk Populer: Di banyak perusahaan besar, program magang adalah salah satu jalur rekrutmen yang paling efektif. Banyak intern berkinerja baik yang akhirnya ditawari posisi full-time setelah program magang mereka selesai.
- Pengalaman Lebih Berharga dari Nilai Sempurna: Seringkali, rekruter lebih melihat pengalaman magang dan proyek-proyek yang pernah kamu kerjakan daripada sekadar nilai IPK tinggi. Pengalaman praktis menunjukkan bahwa kamu bisa mengaplikasikan ilmu di dunia nyata.
- Tidak Semua Magang Dibayar: Meskipun semakin banyak perusahaan yang menawarkan magang berbayar, masih ada juga program magang yang tidak dibayar, terutama di organisasi nirlaba atau startup tahap awal. Penting untuk menanyakan hal ini di awal proses.
- Membangun Jaringan Profesional: Magang memberimu kesempatan emas untuk bertemu dan bekerja bersama para profesional di bidangmu. Jaringan (networking) ini sangat berharga untuk karir masa depanmu.
Mengapa Surat Permohonan Penting?¶
Kenapa sih, di era digital gini, surat formal seperti ini masih penting?
- Bukti Formal: Surat ini adalah dokumen resmi yang menunjukkan bahwa kamu serius mengajukan permohonan dan memenuhi persyaratan administratif.
- Kesempatan Personal Branding Awal: Melalui surat, kamu bisa menunjukkan siapa dirimu, apa tujuanmu, dan kenapa kamu layak dipertimbangkan. Ini adalah kesempatan pertamamu untuk “menjual” diri.
- Menunjukkan Kemampuan Komunikasi Tulis: Menulis surat yang rapi dan profesional menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan komunikasi tertulis yang baik, skill dasar yang penting di dunia kerja.
- Memudahkan Proses Administrasi Perusahaan: Surat ini membantu pihak HRD atau departemen terkait untuk memproses permohonanmu, mencatat data pelamar, dan mendistribusikan permohonan ke departemen yang sesuai.
Membuat surat permohonan magang mungkin terasa seperti tugas tambahan, tapi percayalah, surat yang ditulis dengan baik bisa membuat perbedaan besar dalam proses aplikasimu.
Tabel Ringkasan Komponen Surat¶
Biar lebih gampang diingat, ini dia rangkuman singkat komponen surat permohonan magang dan isinya:
Komponen Surat | Isi/Fungsi | Catatan |
---|---|---|
Kop/Kepala Surat | Identitas institusi pendidikan (jika ada) atau informasi kontak pengirim | Opsional, tergantung jenis pengajuan |
Tanggal Surat | Kapan surat dibuat | Penting untuk administrasi |
Nomor Surat | Nomor resmi dari institusi (jika ada) | Opsional |
Lampiran | Jumlah dokumen pendukung (CV, transkrip, dll.) | Cantumkan jumlahnya |
Perihal | Ringkasan tujuan surat (Permohonan Magang/PKL) | Singkat dan jelas |
Alamat Tujuan | Identitas penerima (nama, jabatan) dan perusahaan tujuan | Usahakan sebutkan nama penerima spesifik |
Salam Pembuka | Sapaan formal (Dengan hormat,) | Standar formalitas |
Isi Surat | Bagian Paling Penting | |
Paragraf Pembuka | Perkenalan diri (nama, institusi, jurusan) & tujuan menulis surat | Langsung ke pokok bahasan |
Paragraf Tujuan Magang | Alasan memilih perusahaan & periode magang | Tunjukkan minat spesifik |
Paragraf Kualifikasi Singkat | Highlight skill/pengalaman relevan & kontribusi | Jual dirimu secara singkat |
Paragraf Penutup | Ungkapan harapan diterima, kesediaan mengikuti seleksi & terima kasih | Akhiri dengan sopan dan antusiasme |
Salam Penutup | Penutup formal (Hormat saya,) | Sesuai dengan salam pembuka |
Tanda Tangan & Nama Lengkap | Identitas pengirim | Pastikan terbaca jelas |
Mengetahui/Menyetujui (Kampus) | Tanda tangan pejabat kampus (jika ada pengantar resmi) | Menambah legitimasi |
Kesalahan Umum Saat Menulis Surat Permohonan Magang¶
Meskipun terlihat mudah, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dan sebaiknya kamu hindari:
- Typo dan Kesalahan Tata Bahasa: Ini menunjukkan kurangnya ketelitian. Selalu proofread!
- Informasi yang Tidak Jelas: Periode magang tidak disebutkan, tujuan magang tidak spesifik, atau skill yang disebutkan tidak relevan.
- Format Tidak Rapi: Penggunaan font yang aneh, spasi berantakan, atau margin yang tidak standar bisa mengurangi profesionalisme.
- Mengirim ke Alamat yang Salah: Pastikan nama penerima (jika tahu) dan alamat perusahaan sudah benar. Salah kirim? Sayang banget kan usahamu.
- Isi Surat Terlalu Umum: Menggunakan template tanpa personalisasi. Perusahaan tahu kok kalau kamu cuma copy-paste.
- Melupakan Lampiran: Suratnya bagus, tapi CV-nya lupa dilampirkan. Pastikan semua dokumen yang disebutkan di bagian lampiran sudah disertakan.
Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan membuat surat permohonanmu terlihat lebih profesional dan meningkatkan peluangmu untuk dilirik oleh pihak perusahaan.
Menulis surat permohonan izin magang itu bukan sekadar formalitas, tapi merupakan langkah awal yang krusial dalam perjalananmu meraih pengalaman kerja. Dengan memahami komponen penting, menggunakan contoh sebagai panduan, dan menerapkan tips-tips jitu, kamu bisa membuat surat yang nggak cuma benar, tapi juga memukau dan meningkatkan kesempatanmu buat diterima di perusahaan impian.
Semoga panduan ini bermanfaat buat kamu yang sedang mempersiapkan surat permohonan magang. Jangan lupa sesuaikan isinya dengan kondisimu dan perusahaan tujuan ya!
Nah, gimana nih? Ada pertanyaan atau pengalaman seru pas bikin surat permohonan magang? Yuk, share di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar