Contoh Surat Undangan Pengajian Bulanan: Lengkap & Mudah Dibuat
Mengadakan pengajian rutin bulanan adalah kegiatan yang mulia, tujuannya untuk memperdalam ilmu agama, mempererat tali silaturahmi, dan meningkatkan keimanan. Agar acaranya berjalan lancar dan banyak yang hadir, peran surat undangan itu penting banget, lho. Meskipun di era digital ini banyak yang beralih ke pesan instan, surat undangan formal atau semi-formal tetap punya nilai tersendiri, apalagi untuk pengajian yang skalanya lebih besar atau melibatkan tokoh masyarakat. Surat undangan yang dibuat dengan baik menunjukkan keseriusan panitia dan memberikan informasi yang jelas kepada calon jamaah.
Image just for illustration
Kenapa Surat Undangan Formal Masih Relevan untuk Pengajian Bulanan?¶
Mungkin ada yang berpikir, “Ah, kan pengajiannya rutin, kenapa harus pakai surat undangan segala? Cukup di grup WhatsApp saja.” Eits, tunggu dulu. Menggunakan surat undangan, bahkan untuk acara rutin, punya beberapa kelebihan. Pertama, memberikan kesan resmi dan tertib pada acara. Ini penting terutama jika pengajian diselenggarakan oleh lembaga, masjid, atau komunitas yang terorganisir.
Kedua, surat undangan bisa menjadi dokumentasi yang sah mengenai penyelenggaraan acara. Ini berguna untuk laporan kegiatan atau arsip panitia. Ketiga, bagi beberapa orang, menerima surat undangan fisik atau email terasa lebih dihargai dibanding sekadar pesan singkat. Ini bisa meningkatkan motivasi mereka untuk hadir. Terakhir, tidak semua orang nyaman atau selalu aktif di grup pesan instan, jadi surat undangan bisa menjadi cara alternatif penyampaian informasi yang efektif.
Komponen Wajib dalam Surat Undangan Pengajian¶
Sebuah surat undangan yang baik harus memuat informasi yang lengkap dan jelas. Ada beberapa komponen standar yang sebaiknya ada dalam surat undangan pengajian bulanan Anda. Kelengkapan ini memastikan penerima undangan mendapatkan semua detail yang diperlukan tanpa kebingungan. Mari kita bedah satu per satu.
Kop Surat¶
Jika undangan dikeluarkan oleh sebuah lembaga, organisasi, atau masjid/musholla, sebaiknya gunakan kop surat. Kop surat berisi nama lembaga, alamat, nomor telepon, dan mungkin logo. Ini menambah kesan profesial dan menunjukkan identitas pengirim undangan. Kop surat membuat undangan terlihat lebih meyakinkan dan bukan sekadar undangan personal biasa.
Nomor Surat¶
Nomor surat biasanya digunakan oleh organisasi atau lembaga yang memiliki sistem administrasi surat-menyurat yang rapi. Format nomor surat bisa bermacam-macam, misalnya kombinasi nomor urut, kode surat, bulan, dan tahun. Penggunaan nomor surat membantu dalam pengarsipan dan pelacakan surat keluar. Ini menunjukkan tertib administrasi.
Lampiran¶
Bagian ini opsional. Jika ada dokumen pendukung yang perlu disertakan bersama undangan, misalnya rundown acara yang lebih detail, daftar nama penceramah untuk satu periode ke depan, atau peta lokasi yang lebih rinci, maka sebutkan jumlah atau nama lampirannya di sini. Jika tidak ada lampiran, cukup ditulis “—” atau “Tidak Ada”.
Perihal¶
Perihal atau subject adalah inti singkat dari surat tersebut. Tuliskan dengan jelas tujuan surat ini. Contohnya: “Undangan Pengajian Bulanan”, “Undangan Pengajian Rutin Malam Ahad”, atau “Undangan Menghadiri Majelis Ilmu”. Perihal ini membantu penerima surat mengenali tujuan surat sekilas.
Tanggal Surat¶
Tuliskan tanggal surat tersebut dibuat. Ini penting untuk mengetahui kapan undangan ini diterbitkan. Pastikan format tanggalnya jelas, misalnya “Jakarta, 25 Oktober 2023”. Tanggal surat berbeda dengan tanggal pelaksanaan pengajian, ya.
Kepada Yth.¶
Sebutkan kepada siapa undangan ini ditujukan. Bisa spesifik (Misalnya: Yth. Bapak/Ibu Ketua RT 05) atau umum (Misalnya: Yth. Bapak/Ibu Jamaah Pengajian / Seluruh Kaum Muslimin dan Muslimat). Penulisan yang tepat menunjukkan siapa target audiens undangan Anda. Untuk undangan yang sifatnya sangat umum, bisa juga ditulis “Kepada Seluruh Kaum Muslimin dan Muslimat di Lingkungan RW 03”.
Pembukaan¶
Awali surat dengan salam dan mukadimah yang baik. Gunakan salam Islami seperti “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”. Kemudian, sampaikan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ini adalah etika penulisan surat Islami yang umum. Pembukaan yang baik menciptakan nuansa ukhwah dan khidmat.
Isi Undangan¶
Ini adalah bagian paling krusial. Jelaskan dengan rincian mengenai acara pengajian yang akan dilaksanakan. Informasi yang wajib ada meliputi:
* Nama Acara: Pengajian Rutin Bulanan, Majelis Taklim, dll.
* Waktu Pelaksanaan: Hari dan tanggal, serta jam mulai dan perkiraan selesai. Pastikan jelas, misalnya “Hari/Tanggal: Sabtu, 28 Oktober 2023”, “Waktu: Pukul 19.30 WIB s.d. Selesai”.
* Tempat Pelaksanaan: Alamat lengkap lokasi pengajian. Sebutkan nama tempat (Masjid Al-Hikmah, Musholla Nurul Iman, Rumah Bapak/Ibu [Nama]), nama jalan, nomor, serta RT/RW atau patokan jika perlu. Lokasi yang jelas menghindari jamaah tersesat.
* Penceramah/Tema: Sebutkan nama Ustadz/Ustadzah yang akan mengisi kajian, dan jika ada, sebutkan juga tema yang akan dibahas. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi calon jamaah.
Harapan/Ajakan¶
Setelah menyampaikan detail acara, sertakan kalimat ajakan atau harapan agar penerima undangan berkenan hadir. Ungkapkan pentingnya kehadiran mereka dalam rangka menuntut ilmu dan mempererat silaturahmi. Kalimat ajakan ini bisa disampaikan dengan bahasa yang santun dan mengajak.
Penutup¶
Akhiri surat dengan ucapan terima kasih atas perhatian penerima undangan dan salam penutup. Gunakan salam penutup Islami seperti “Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”.
Nama/Jabatan Pengundang¶
Tuliskan nama terang pengundang dan jabatannya dalam kepanitiaan atau organisasi. Ini bisa Ketua Panitia, Ketua DKM, Ketua Majelis Taklim, atau nama individu jika pengajian diadakan secara personal. Jangan lupa bubuhkan tanda tangan di atas nama terang.
Tembusan¶
Bagian ini juga opsional. Jika ada pihak lain yang perlu mengetahui adanya surat undangan ini (misalnya ketua RW/RT setempat, tokoh masyarakat, atau pihak terkait lainnya), sebutkan nama-nama tersebut dalam tembusan. Ini menunjukkan bahwa undangan ini juga disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
Jenis-jenis Surat Undangan Pengajian¶
Surat undangan pengajian bulanan bisa dibuat dengan gaya dan format yang berbeda, tergantung kepada siapa undangan tersebut ditujukan dan oleh siapa acara itu diselenggarakan.
Formal¶
Undangan formal biasanya digunakan oleh lembaga atau panitia besar yang mengundang pejabat, tokoh masyarakat, atau perwakilan organisasi lain. Bahasanya baku dan formatnya sangat mengikuti kaidah surat resmi. Penggunaan kop surat dan nomor surat hampir selalu ada pada undangan formal.
Semi-Formal¶
Ini adalah jenis yang paling umum digunakan untuk mengundang jamaah umum di lingkungan perumahan, masjid, atau majelis taklim. Bahasanya santai tapi tetap sopan, tidak sekaku yang formal. Komponen suratnya cukup lengkap, tapi mungkin tanpa nomor surat jika penyelenggaranya bukan organisasi resmi yang punya sistem tata persuratan baku.
Digital (WhatsApp, Email)¶
Di era digital, undangan via pesan singkat atau email sangat populer karena cepat dan hemat biaya. Meskipun formatnya tidak sekaku surat fisik, informasi yang disampaikan harus tetap lengkap dan jelas. Gaya bahasanya bisa lebih santai, terutama via WhatsApp, tapi tetap menjaga adab. Penggunaan template teks yang sudah disiapkan memudahkan penyebaran undangan digital.
Contoh Surat Undangan Pengajian Bulanan¶
Mari kita lihat beberapa contoh surat undangan pengajian bulanan dengan gaya yang berbeda. Contoh-contoh ini bisa Anda modifikasi sesuai dengan kebutuhan acara Anda.
Contoh 1: Surat Undangan Pengajian Umum Warga (Semi-formal)¶
[Kop Surat DKM/Panitia - Jika Ada]
Panitia Pengajian Rutin
Masjid Al-Ikhlas
Perumahan Griya Asri Blok C No. 10
Telp: 0812-xxxx-xxxx
Nomor: [Nomor Surat - Jika Ada]
Lampiran: -
Perihal: Undangan Pengajian Rutin Bulanan
Jakarta, 25 Oktober 2023
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Jamaah Masjid Al-Ikhlas
Di Tempat
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberi kesempatan untuk terus menuntut ilmu agama. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri acara Pengajian Rutin Bulanan Masjid Al-Ikhlas yang insya Allah akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 28 Oktober 2023
Waktu : Pukul 19.30 WIB s.d. Selesai (Ba'da Isya)
Tempat : Masjid Al-Ikhlas, Perumahan Griya Asri
Penceramah : Al-Ustadz Dr. H. Abdullah, M.A.
Tema : Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Islam
Kehadiran Bapak/Ibu sekalian dalam majelis ilmu ini sangat kami harapkan demi menambah wawasan keislaman dan mempererat tali silaturahmi antar sesama jamaah. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi langkah kita dalam kebaikan.
Atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu, kami haturkan jazakumullah khairan katsiran.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat kami,
[Tanda Tangan]
(Nama Lengkap Ketua Panitia)
Ketua Panitia Pengajian
[Tembusan - Jika Ada]
Tembusan:
1. Yth. Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas
2. Arsip
Ini adalah contoh undangan semi-formal yang cukup lengkap untuk mengundang jamaah masjid. Bahasanya santun dan informatif.
Contoh 2: Surat Undangan Pengajian Rutin Ibu-ibu Majelis Taklim (Semi-formal/Casual)¶
Majelis Taklim Cahaya Hati
Lingkungan RT 03 RW 05
Kelurahan Bahagia
Nomor: -
Lampiran: -
Perihal: Undangan Pengajian Rutin Ibu-ibu
Depok, 25 Oktober 2023
Kepada Yth.
Ibu-ibu Jamaah Majelis Taklim Cahaya Hati
Di Kediaman Masing-masing
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang masih mempertemukan kita dalam nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW.
Dengan penuh rasa hormat, kami mengundang Ibu-ibu sekalian untuk menghadiri Pengajian Rutin Bulanan Majelis Taklim Cahaya Hati yang akan diadakan pada:
Hari/Tanggal : Ahad, 29 Oktober 2023
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. 10.00 WIB
Tempat : Kediaman Ibu Siti (Alamat lengkap: Jl. Mawar No. 5, RT 03/RW 05)
Penceramah : Ustadzah Khadijah
Tema : Peran Ibu dalam Keluarga Islami
Mari kita luangkan waktu untuk bersama-sama menambah ilmu dan mempererat silaturahmi. Semoga setiap langkah kita menuju majelis ilmu dicatat sebagai amal kebaikan di sisi Allah SWT.
Atas perhatian dan kehadiran Ibu-ibu, kami ucapkan terima kasih banyak.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat kami,
[Tanda Tangan]
(Nama Lengkap Koordinator/Ketua)
Koordinator Majelis Taklim Cahaya Hati
[Contact Person: Ibu Aisyah - 085x-xxxx-xxxx] - Opsional
Contoh ini lebih santai, cocok untuk komunitas ibu-ibu di lingkungan yang sudah saling kenal. Penambahan contact person sangat membantu.
Contoh 3: Undangan Pengajian untuk Pejabat/Tokoh Masyarakat (Formal)¶
[Kop Surat Organisasi/Lembaga]
Yayasan Pendidikan dan Dakwah Al-Falah
Jl. Raya Damai No. 100, Kota Sejahtera
Telp: (021) xxxxxxx | Fax: (021) xxxxxxx
Email: info@alfalah.org
Nomor: 015/UND-PGJ/YAF/X/2023
Lampiran: -
Perihal: Permohonan Kehadiran pada Acara Pengajian Akbar Bulanan
Kota Sejahtera, 25 Oktober 2023
Yth. Bapak/Ibu [Nama Lengkap dan Jabatan Pejabat/Tokoh]
[Instansi/Alamat]
Di Tempat
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Dengan ini kami dari Yayasan Pendidikan dan Dakwah Al-Falah mengundang Bapak/Ibu untuk dapat menghadiri acara Pengajian Akbar Bulanan yang kami selenggarakan dalam rangka syiar Islam dan peningkatan keilmuan umat, yang insya Allah akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 November 2023
Waktu : Pukul 09.00 WIB s.d. 12.00 WIB
Tempat : Aula Serbaguna Yayasan Al-Falah
Alamat : Jl. Raya Damai No. 100, Kota Sejahtera
Penceramah : Prof. Dr. K.H. Ahmad Fauzi
Tema : Mewujudkan Masyarakat Madani Berbasis Nilai Islam
Kehadiran Bapak/Ibu pada acara ini akan menjadi kehormatan dan motivasi tersendiri bagi kami dan seluruh jamaah yang hadir. Semoga silaturahmi dan kebersamaan ini senantiasa dalam ridha Allah SWT.
Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu untuk hadir, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat kami,
[Tanda Tangan Stempel Lembaga]
(Nama Lengkap)
Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah Al-Falah
[Tembusan - Jika Ada]
Tembusan:
1. Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sejahtera
2. Yth. Camat Sejahtera
3. Arsip Yayasan
Contoh ini menggunakan bahasa yang sangat formal dan lengkap dengan nomor surat serta kop surat lembaga resmi. Ini cocok untuk undangan ke instansi atau tokoh penting.
Contoh 4: Contoh Teks Undangan Via WhatsApp (Digital/Casual)¶
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Undangan Pengajian Rutin Bulanan
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i jamaah
[Nama Majelis/Komunitas]
Insya Allah, mari kita hadir di Pengajian Rutin kita bulan ini, dengan detail sbb:
Hari/Tanggal: Sabtu, 28 Oktober 2023
Waktu: Pukul 19.30 WIB (Ba'da Isya)
Tempat: Masjid Al-Ikhlas, Perumahan Griya Asri (atau share location via WA)
Bersama: Al-Ustadz Dr. H. Abdullah, M.A.
Tema: Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Islam
Mari manfaatkan waktu luang kita untuk menambah bekal akhirat. Semoga Allah mudahkan langkah kita.
Jazakumullah khairan katsiran.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Panitia Pengajian
[Nama Majelis/Komunitas]
Ini adalah contoh undangan digital yang ringkas namun tetap memuat semua informasi penting. Cocok disebar melalui grup WhatsApp atau pesan pribadi.
Tips Menulis Undangan Pengajian yang Menarik¶
Membuat undangan bukan hanya soal apa yang ditulis, tapi juga bagaimana cara menyajikannya agar menarik dan efektif. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Bahasa Jelas dan Santun: Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target audiens Anda, namun tetap menjaga kesantunan dan adab berbahasa. Hindari penggunaan singkatan yang tidak umum jika audiensnya luas.
- Informasi Akurat dan Lengkap: Pastikan semua detail acara (hari, tanggal, waktu, tempat, penceramah, tema) 100% akurat. Cek kembali sebelum undangan disebar. Salah satu detail bisa membuat jamaah bingung atau salah datang.
- Desain Menarik (untuk Versi Cetak/Digital): Jika memungkinkan, buat desain undangan (untuk dicetak atau disebar digital) yang menarik. Bisa menggunakan ornamen Islami atau foto masjid/penceramah. Desain yang baik membuat undangan lebih berkesan.
- Sertakan Kontak Person: Cantumkan nomor telepon atau kontak person yang bisa dihubungi untuk konfirmasi kehadiran (RSVP) atau menanyakan informasi lebih lanjut. Ini menunjukkan kesiapan panitia dalam melayani jamaah.
- Tambahkan Peta atau QR Code: Untuk undangan digital atau yang disebar secara online, sangat baik jika menyertakan tautan ke Google Maps atau membuat QR code yang langsung mengarah ke lokasi pengajian. Ini sangat membantu, terutama bagi yang belum tahu lokasinya.
- Sebutkan Keutamaan Pengajian: Dalam kalimat ajakan, bisa diselipkan sedikit motivasi mengenai pentingnya menghadiri majelis ilmu, misalnya hadits tentang pahala orang yang melangkahkan kaki ke majelis taklim. Ini bisa meningkatkan semangat jamaah untuk hadir.
Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Membuat Undangan¶
Ada beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari saat membuat surat undangan pengajian:
- Informasi Tidak Lengkap: Lupa mencantumkan jam selesai, nama penceramah, atau alamat lengkap.
- Informasi Salah: Tanggal atau waktu yang keliru. Ini bisa fatal!
- Bahasa Terlalu Kaku atau Terlalu Santai: Sesuaikan bahasa dengan penerima undangan. Terlalu kaku untuk jamaah biasa bisa terasa jauh, terlalu santai untuk tokoh resmi bisa kurang sopan.
- Tidak Ada Kontak yang Bisa Dihubungi: Jika ada pertanyaan, jamaah tidak tahu harus bertanya ke siapa.
- Waktu Distribusi Terlalu Mepet: Undangan sebaiknya disebar jauh-jauh hari agar calon jamaah bisa mengatur jadwal. Untuk pengajian bulanan rutin, seminggu sebelumnya sudah cukup baik.
- Typo atau Salah Ketik: Periksa kembali (proofread) undangan sebelum dicetak atau disebar. Salah ketik bisa mengurangi kredibilitas.
Fakta Menarik: Keutamaan Menghadiri Majelis Ilmu¶
Menghadiri pengajian atau majelis ilmu itu banyak sekali keutamaannya dalam Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim). Hadits ini menunjukkan betapa mulianya aktivitas menuntut ilmu agama.
Selain itu, majelis ilmu adalah tempat berkumpulnya orang-orang saleh, yang bisa menjadi motivasi dan pengingat bagi kita untuk terus istiqamah dalam kebaikan. Di majelis ilmu, kita juga bisa mendapatkan ketenangan hati, seperti sabda Nabi SAW bahwa tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputi mereka, malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di sisi para malaikat yang ada di sisi-Nya (HR. Muslim). Ini adalah fakta spiritual yang bisa jadi pengingat pentingnya pengajian.
Evolusi Undangan di Era Digital¶
Dulu, undangan pengajian mayoritas berupa surat cetak yang disebar dari rumah ke rumah atau ditempel di papan pengumuman masjid. Sekarang, dengan pesatnya teknologi, undangan digital menjadi primadona. Grup WhatsApp, broadcast message, email, hingga posting di media sosial atau website komunitas menjadi cara yang efisien untuk menyebarkan informasi pengajian.
Meskipun bentuknya berubah, esensi dari undangan tetap sama: menyampaikan informasi acara dengan jelas agar banyak orang bisa hadir dan mengambil manfaat dari majelis ilmu tersebut. Panitia bisa mengkombinasikan metode, misalnya undangan formal untuk tokoh masyarakat, dan undangan digital yang lebih santai untuk jamaah umum.
Cara Distribusi Undangan¶
Setelah undangan selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mendistribusikannya. Ada beberapa cara, tergantung jenis undangannya:
- Surat Cetak: Disebar langsung ke alamat tujuan, dititipkan melalui perwakilan RT/RW, atau ditempel di lokasi strategis (papan pengumuman masjid, mading RT/RW).
- Undangan Digital (via WhatsApp/Telegram): Dikirim melalui grup komunitas (grup masjid, grup RT/RW, grup majelis taklim), atau broadcast message ke daftar kontak. Pastikan penerima tidak merasa terganggu dengan broadcast yang terlalu sering. Gunakan fitur blast secara bijak.
- Undangan Digital (via Email): Dikirim ke daftar email jamaah atau anggota komunitas. Cocok untuk undangan yang lebih formal via digital.
- Media Sosial/Website: Diposting di halaman atau grup media sosial komunitas, atau di website resmi masjid/organisasi.
Pemilihan metode distribusi bisa disesuaikan dengan jangkauan audiens dan sumber daya yang dimiliki panitia. Kombinasi beberapa metode seringkali memberikan hasil yang paling optimal.
Membuat surat undangan pengajian bulanan adalah bagian kecil namun penting dari rangkaian persiapan acara. Dengan undangan yang jelas, informatif, dan menarik, diharapkan semakin banyak kaum muslimin dan muslimat yang antusias untuk hadir dan meramaikan majelis ilmu.
Apakah Anda punya pengalaman membuat undangan pengajian? Atau ada tips lain yang ingin dibagikan? Yuk, ceritakan di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar