Contoh Surat Pengajuan Magang: Langsung Contek Aja Biar Cepat Diterima
Magang atau internship itu penting banget buat nambah pengalaman, skill, dan juga koneksi. Ibaratnya, magang itu jembatan dari dunia kampus atau sekolah ke dunia kerja yang sesungguhnya. Nah, langkah awal buat dapetin kesempatan magang ini biasanya dimulai dari surat pengajuan magang yang kamu kirimkan. Surat ini jadi kesan pertama kamu di mata perusahaan.
Membuat surat pengajuan magang tuh gampang-gampang susah. Gampang karena strukturnya umumnya baku, tapi susah karena harus bisa menonjol di antara tumpukan surat lamaran lainnya. Surat ini bukan cuma formalitas, tapi juga alat promosi diri kamu ke perusahaan target. Isinya harus jelas, ringkas, tapi juga menarik perhatian.
Surat pengajuan magang ini punya peran krusial. Ini kesempatan kamu buat nunjukkin keseriusan dan minat kamu terhadap perusahaan atau bidang tertentu. Lewat surat ini, kamu bisa jelasin kenapa kamu pengen magang di sana dan apa yang bisa kamu kontribusikan, meskipun statusnya masih calon intern. Jadi, jangan anggap remeh ya!
Apa Itu Surat Pengajuan Magang?¶
Surat pengajuan magang, atau sering juga disebut surat permohonan magang, adalah surat resmi yang kamu kirimkan ke perusahaan atau institusi untuk menyatakan niat kamu ingin melaksanakan program magang di sana. Surat ini biasanya dilampiri dengan dokumen lain seperti Curriculum Vitae (CV), transkrip nilai, portofolio (jika ada), dan dokumen pendukung lainnya sesuai permintaan perusahaan atau kebutuhanmu.
Surat ini berfungsi sebagai pengantar yang memperkenalkan diri kamu secara singkat, menjelaskan tujuan kamu mengirim surat (yaitu untuk magang), dan menyebutkan posisi atau bidang yang kamu minati. Formatnya mirip dengan surat lamaran kerja pada umumnya, tapi fokusnya lebih ke permohonan izin dan penempatan untuk program magang, bukan lamaran untuk menjadi karyawan tetap. Ini adalah langkah pertama dalam proses seleksi magang yang kamu lakukan.
Surat ini juga menunjukkan kemampuan komunikasi tertulis kamu. Perusahaan akan menilai seberapa profesional dan teliti kamu dalam menulis surat. Salah ketik atau format yang berantakan bisa jadi catatan minus di mata rekruter. Jadi, pastikan setiap detailnya sudah benar dan rapi sebelum dikirim.
Kenapa Surat yang Bagus Itu Penting?¶
Bayangin aja, tim HRD di perusahaan impian kamu mungkin menerima puluhan, bahkan ratusan surat pengajuan magang setiap harinya. Surat yang ditulis asal-asalan, penuh typo, atau isinya nggak jelas pasti langsung terpinggirkan. Sebaliknya, surat yang rapi, profesional, dan isinya to the point tapi tetap menarik akan punya peluang lebih besar untuk dibaca sampai selesai dan diproses ke tahap selanjutnya.
Surat yang bagus itu ibarat first impression yang kuat. Itu menunjukkan bahwa kamu orang yang serius, teliti, dan menghargai proses. Ini juga kesempatan buat kamu nunjukkin kepribadianmu (lewat gaya bahasa yang sopan tapi nggak kaku) dan antusiasme kamu. Rekruter pengen lihat calon intern yang benar-benar passionate dan punya inisiatif.
Selain itu, surat yang bagus juga mempermudah rekruter dalam memahami siapa kamu dan apa yang kamu cari. Ketika semua informasi yang dibutuhkan tersaji dengan jelas dan terstruktur, proses penilaian jadi lebih cepat dan efisien. Ini bisa jadi pembeda antara kamu yang dipanggil interview dengan calon lain yang suratnya kurang optimal.
Bagian-Bagian Penting dalam Surat Pengajuan Magang¶
Secara umum, struktur surat pengajuan magang itu punya bagian-bagian inti yang harus ada. Ini dia bagian-bagian utamanya:
- Kop Surat (Opsional/Jika Ada): Biasanya dari kampus atau sekolah, kalau magangnya program wajib. Kalau inisiatif pribadi, nggak pakai kop surat juga nggak masalah, langsung alamat pengirim aja.
- Tanggal Surat: Tanggal saat surat itu dibuat.
- Nomor Surat (Jika Ada): Biasanya dari kampus/sekolah.
- Perihal: Singkat, padat, jelas. Contoh: “Permohonan Magang” atau “Pengajuan Program Kerja Praktik”.
- Lampiran: Sebutkan dokumen apa saja yang dilampirkan. Contoh: “Satu berkas” (jika banyak dokumen) atau “Daftar Riwayat Hidup”.
- Kepada Yth.: Tulis nama dan jabatan penerima surat (jika tahu), atau jabatannya saja (misalnya, Manajer HRD), serta nama perusahaan dan alamat lengkapnya. Penting untuk mencari tahu nama orang yang tepat jika memungkinkan.
- Salam Pembuka: Gunakan salam resmi seperti “Dengan hormat,”.
- Isi Surat: Ini bagian paling krusial. Jelaskan siapa kamu, dari mana asal institusi pendidikanmu, tujuan kamu menulis surat ini (untuk magang), posisi/bidang yang diminati, kapan kamu tersedia untuk magang (periode waktu), dan kenapa kamu tertarik magang di perusahaan tersebut (bisa sebutkan keunggulan perusahaan atau keselarasan dengan minatmu). Jangan lupa sebutkan skill relevan yang kamu punya.
- Penutup: Nyatakan harapan kamu agar permohonan magang dikabulkan dan tunjukkan antusiasme untuk tahap selanjutnya (interview, dll).
- Salam Penutup: Gunakan salam resmi seperti “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”.
- Tanda Tangan dan Nama Terang: Tanda tangan kamu dan nama lengkap di bawahnya.
- Jabatan/NIM/Identitas Lain (Jika Relevan): Kadang perlu dicantumkan.
Memahami setiap bagian ini penting agar surat kamu terlihat profesional dan semua informasi yang dibutuhkan tersampaikan dengan baik.
Detail Setiap Bagian Surat¶
Mari kita bedah lebih dalam setiap komponennya biar kamu makin paham:
- Perihal dan Lampiran: Ini semacam judul dan daftar isi mini. Perihal harus spesifik agar penerima surat langsung tahu tujuan surat ini tanpa perlu membaca isinya. Lampiran memberi tahu penerima dokumen apa saja yang seharusnya mereka temukan bersama surat ini. Pastikan jumlah lampiran sesuai dengan yang kamu sebutkan.
- Kepada Yth.: Usahakan cari nama penerima yang spesifik, misalnya “Yth. Bapak/Ibu [Nama Lengkap], Manajer HRD”. Ini menunjukkan bahwa kamu melakukan riset dan tidak mengirim surat secara massal tanpa personalisasi. Jika tidak tahu nama spesifik, sebutkan jabatannya saja, misalnya “Yth. Manajer HRD PT Sejahtera Abadi”. Alamat perusahaan juga harus lengkap.
- Isi Surat - Paragraf Pembuka: Mulai dengan memperkenalkan diri, sebutkan kamu mahasiswa/siswa dari institusi mana dan jurusan apa. Langsung sampaikan tujuan utama surat ini, yaitu mengajukan permohonan untuk melaksanakan program magang. Sebutkan juga periode magang yang kamu inginkan atau yang ditetapkan oleh institusi pendidikanmu.
- Isi Surat - Paragraf Tengah (Body): Ini bagian terpenting untuk ‘menjual’ diri. Jelaskan kenapa kamu tertarik magang di perusahaan tersebut. Apakah karena reputasinya, proyek-proyeknya, nilai-nilainya, atau karena bidang usahanya yang sangat sesuai dengan minat dan jurusanmu? Hubungkan ketertarikanmu dengan skill atau pengetahuan yang kamu miliki. Sebutkan secara singkat kemampuan atau pengalaman relevan yang kamu punya yang bisa bermanfaat bagi perusahaan selama magang. Jangan ragu menyebutkan mata kuliah relevan, proyek yang pernah kamu kerjakan, atau kegiatan organisasi yang melatih skillmu.
- Isi Surat - Paragraf Penutup: Ulangi permohonanmu dan nyatakan harapan untuk bisa mengikuti proses seleksi lebih lanjut. Sampaikan kesediaanmu untuk dihubungi untuk interview atau diskusi lebih lanjut. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktu dan pertimbangan penerima surat.
- Salam Penutup dan Identitas: Tutup dengan sopan dan bubuhkan tanda tangan serta nama lengkapmu. Ini menunjukkan keabsahan surat tersebut.
Setiap bagian punya fungsinya masing-masing dalam membangun surat yang persuasif dan profesional. Jangan sampai ada yang terlewat atau ditulis sembarangan.
Tips Ampuh Menulis Surat Pengajuan Magang¶
Biar surat kamu makin oke dan berpeluang dilirik, perhatikan tips-tips ini:
- Riset Perusahaan: Sebelum menulis, cari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan yang kamu tuju. Apa bidang usahanya? Apa nilai-nilai perusahaannya? Siapa orang-orang penting di sana? Informasi ini bisa kamu gunakan untuk mempersonalisasi suratmu, menunjukkan bahwa kamu serius dan tidak mengirim surat yang sama ke semua perusahaan.
- Personalisasi: Hindari menggunakan format surat yang sama persis untuk semua perusahaan. Sesuaikan isi surat dengan perusahaan yang dituju. Sebutkan nama perusahaannya dengan benar, dan jelaskan mengapa kamu tertarik magang di sana. Ini menunjukkan usaha lebih dan ketertarikan yang tulus.
- Sebutkan Periode Magang dengan Jelas: Pastikan kamu mencantumkan periode waktu magang yang kamu inginkan atau yang diwajibkan oleh kampus/sekolah. Misalnya, “Saya bermaksud mengajukan permohonan magang untuk periode [Tanggal Mulai] hingga [Tanggal Selesai]” atau “selama kurang lebih 3 bulan, sesuai kurikulum Program Studi saya”.
- Fokus pada Relevansi: Jelaskan skill dan pengalaman yang paling relevan dengan bidang magang yang kamu minati. Tidak perlu mencantumkan semua skill jika tidak berhubungan. Pilih yang paling menonjol dan paling dibutuhkan.
- Gunakan Bahasa Baku dan Profesional: Meskipun gaya artikel ini casual, surat resmi harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Hindari singkatan, bahasa gaul, atau emotikon.
- Cek Ulang Ejaan dan Tata Bahasa: Ini PENTING BANGET. Typo, salah ketik, atau tata bahasa yang kacau bisa langsung membuat suratmu terlihat tidak profesional. Baca berulang kali, minta teman untuk membantu memeriksa, atau gunakan aplikasi pengecek ejaan.
- Gunakan Format yang Rapi: Pastikan format suratmu rapi, mudah dibaca, dan profesional. Gunakan font standar (Times New Roman, Arial, Calibri) dengan ukuran yang pas (11 atau 12). Atur margin dengan baik dan pastikan spasi antar paragraf tidak terlalu rapat atau terlalu renggang.
- Jangan Terlalu Panjang: Rekruter punya waktu terbatas. Buat suratmu ringkas dan to the point, idealnya satu halaman saja. Semua informasi penting harus sudah tersampaikan di satu halaman tersebut.
Mengikuti tips ini akan sangat membantu meningkatkan kualitas surat pengajuan magangmu dan memperbesar peluangmu untuk dilirik oleh perusahaan.
Image just for illustration
Struktur Logis Surat Pengajuan Magang¶
Untuk memudahkan, bayangkan surat pengajuan magang sebagai sebuah cerita singkat tentang dirimu dan keinginanmu magang. Cerita ini harus punya alur yang jelas:
mermaid
graph TD
A[Kepala Surat & Tanggal] --> B(Perihal & Lampiran);
B --> C(Penerima Surat);
C --> D(Salam Pembuka);
D --> E(Paragraf Pembuka: Identitas & Tujuan Magang);
E --> F(Paragraf Isi: Minat pada Perusahaan & Skill Relevan);
F --> G(Paragraf Penutup: Harapan & Kesediaan Dihubungi);
G --> H(Salam Penutup);
H --> I(Tanda Tangan & Nama Lengkap);
Ini adalah alur standar yang mudah diikuti dan dipahami oleh penerima surat. Pastikan kamu mengikuti struktur ini agar suratmu terlihat profesional dan semua informasi penting tersampaikan secara berurutan.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari¶
Banyak lho calon intern yang bikin kesalahan sepele tapi fatal di surat pengajuan magang. Jangan sampai kamu juga begitu! Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu kamu hindari:
- Typo dan Kesalahan Tata Bahasa: Ini yang paling sering terjadi dan paling cepat bikin suratmu dicoret. Jangan malas cek ulang!
- Menggunakan Nama Perusahaan atau Orang yang Salah: Ini menunjukkan bahwa kamu tidak teliti dan mungkin hanya asal kirim. Selalu cek kembali nama perusahaan dan nama penerima surat (jika kamu mencantumkannya).
- Informasi Kontak Tidak Akurat: Pastikan nomor telepon dan alamat email yang kamu cantumkan di surat dan CV itu aktif dan benar. Percuma suratmu bagus kalau rekruter nggak bisa menghubungimu.
- Tidak Mencantumkan Periode Magang: Perusahaan perlu tahu kapan kamu bisa magang dan berapa lama. Jangan sampai informasi krusial ini terlewat.
- Terlalu Umum dan Tidak Spesifik: Surat yang sama persis untuk semua perusahaan. Rekruter tahu kalau suratmu generik. Buat suratmu terasa personal untuk perusahaan tersebut.
- Isi Bertele-tele: Langsung ke intinya. Jelaskan siapa kamu, apa tujuanmu, dan apa yang bisa kamu tawarkan secara ringkas dan jelas.
- Tidak Melampirkan Dokumen yang Disebutkan: Jika di bagian Lampiran kamu menulis “Satu berkas”, pastikan semua dokumen yang seharusnya ada (CV, transkrip, dll.) benar-benar terlampir.
Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan membuat surat pengajuan magangmu terlihat jauh lebih baik dan meningkatkan peluangmu.
Contoh Surat Pengajuan Magang (Umum)¶
Berikut adalah contoh surat pengajuan magang yang sifatnya umum, bisa kamu adaptasi sesuai kebutuhan.
[Kop Surat Institusi Pendidikan - Jika Ada]
[Tanggal Surat]
Nomor: [Nomor Surat - Jika Ada]
Perihal: Permohonan Magang
Lampiran: Satu berkas
Yth. Manajer Sumber Daya Manusia
[Nama Perusahaan Tujuan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]
[Kota]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama lengkap: [Nama Lengkap Kamu]
Nomor Induk Mahasiswa/Siswa: [NIM/NIS Kamu]
Program Studi/Jurusan: [Nama Program Studi/Jurusan Kamu]
Nama Institusi Pendidikan: [Nama Institusi Pendidikan Kamu]
Alamat Email: [Alamat Email Kamu]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Kamu]
Dengan ini saya mengajukan permohonan untuk dapat diterima sebagai peserta magang di [Nama Perusahaan Tujuan]. Saya adalah mahasiswa/i [Sebutkan Tingkat Pendidikan, contoh: tingkat akhir] Program Studi [Nama Program Studi Kamu] di [Nama Institusi Pendidikan Kamu] yang saat ini sedang menempuh mata kuliah [Jika ada mata kuliah yang mewajibkan magang, sebutkan, contoh: Kerja Praktik] atau sedang mencari pengalaman di dunia profesional.
Saya sangat tertarik dengan [Sebutkan Bidang Magang yang Diminati, contoh: bidang Pemasaran Digital / Teknik Sipil / Desain Grafis] dan melihat bahwa [Nama Perusahaan Tujuan] merupakan salah satu perusahaan terkemuka di bidang tersebut dengan [Sebutkan keunggulan atau alasan ketertarikan pada perusahaan, contoh: reputasi yang baik dalam inovasi / proyek-proyek berskala besar / budaya kerja yang positif]. Oleh karena itu, saya ingin mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dan berkontribusi di lingkungan kerja yang profesional di perusahaan Bapak/Ibu.
Selama masa studi, saya telah mempelajari [Sebutkan beberapa mata kuliah atau skill relevan, contoh: analisis data, manajemen proyek, penggunaan software desain grafis, komunikasi publik] dan aktif dalam kegiatan [Sebutkan kegiatan organisasi atau kepanitiaan yang relevan, contoh: organisasi mahasiswa, kepanitiaan acara kampus]. Saya memiliki kemampuan dalam [Sebutkan soft skill dan hard skill yang relevan, contoh: bekerja sama dalam tim, adaptasi cepat, mengoperasikan Ms. Office, dasar-dasar pemrograman]. Saya yakin kemampuan dan semangat belajar saya dapat memberikan kontribusi positif selama saya magang di perusahaan Bapak/Ibu.
Saya bersedia melaksanakan program magang selama periode [Sebutkan periode magang yang diinginkan, contoh: 3 bulan, mulai dari Juni hingga Agustus 2024]. Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup (CV)
2. Transkrip Nilai Terbaru
3. [Dokumen lain yang relevan, contoh: Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa/Siswa, Portofolio]
Besar harapan saya permohonan magang ini dapat dikabulkan. Saya sangat antusias untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai potensi kontribusi saya di perusahaan Bapak/Ibu.
Atas perhatian dan kesempatan yang Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap Kamu]
Contoh di atas adalah kerangka dasar. Kamu harus mengadaptasinya sesuai dengan kondisimu dan perusahaan yang kamu tuju. Bagian yang di dalam kurung siku [] adalah bagian yang perlu kamu ganti atau sesuaikan.
Contoh Surat Pengajuan Magang untuk Posisi Tertentu¶
Jika perusahaan membuka lowongan magang untuk posisi spesifik, suratmu harus lebih fokus pada posisi tersebut.
[Kop Surat Institusi Pendidikan - Jika Ada]
[Tanggal Surat]
Nomor: [Nomor Surat - Jika Ada]
Perihal: Lamaran Magang untuk Posisi [Sebutkan Nama Posisi, contoh: Digital Marketing Intern]
Lampiran: Satu berkas
Yth. Manajer Sumber Daya Manusia
[Nama Perusahaan Tujuan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]
[Kota]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama lengkap: [Nama Lengkap Kamu]
Nomor Induk Mahasiswa/Siswa: [NIM/NIS Kamu]
Program Studi/Jurusan: [Nama Program Studi/Jurusan Kamu]
Nama Institusi Pendidikan: [Nama Institusi Pendidikan Kamu]
Alamat Email: [Alamat Email Kamu]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Kamu]
Saya menulis surat ini untuk menyatakan minat saya yang besar terhadap posisi Magang [Sebutkan Nama Posisi, contoh: Digital Marketing Intern] yang saya lihat di [Sebutkan sumber informasi lowongan, contoh: website resmi perusahaan, LinkedIn, atau bursa kerja kampus] pada tanggal [Tanggal melihat informasi lowongan]. Saya adalah mahasiswa/i [Sebutkan Tingkat Pendidikan] Program Studi [Nama Program Studi Kamu] di [Nama Institusi Pendidikan Kamu].
Saya sangat mengagumi [Nama Perusahaan Tujuan] atas [Sebutkan keunggulan atau alasan spesifik terkait posisi ini, contoh: kampanye pemasaran digitalnya yang inovatif / penggunaan teknologi terbaru dalam analisis data pemasaran]. Latar belakang pendidikan dan pengalaman saya selama ini sangat selaras dengan persyaratan dan tanggung jawab yang disebutkan untuk posisi [Sebutkan Nama Posisi] tersebut.
Selama kuliah, saya telah mempelajari secara mendalam [Sebutkan mata kuliah atau area studi yang relevan dengan posisi, contoh: SEO, SEM, Content Marketing, Social Media Management, Analisis Data Pemasaran]. Saya juga memiliki pengalaman praktis melalui [Sebutkan proyek pribadi, tugas kuliah, atau pengalaman organisasi yang relevan, contoh: mengelola akun media sosial organisasi kampus, membuat konten blog untuk website kampus, mengerjakan proyek analisis pasar dalam mata kuliah Pemasaran]. Saya fasih menggunakan [Sebutkan software atau tools yang relevan, contoh: Google Analytics, Canva, Ms. Excel untuk analisis].
Saya yakin dengan kemampuan analitis, kreativitas, dan kemauan belajar yang tinggi, saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan sebagai Magang [Sebutkan Nama Posisi] di tim Anda. Saya sangat antusias untuk belajar lebih banyak dari para profesional di [Nama Perusahaan Tujuan] dan menerapkan pengetahuan teoritis saya dalam lingkungan kerja yang nyata.
Saya bersedia melaksanakan program magang selama periode [Sebutkan periode magang yang diinginkan atau yang tertera di lowongan, contoh: 3 bulan, sesuai dengan durasi magang yang dibutuhkan]. Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup (CV)
2. Transkrip Nilai Terbaru
3. [Dokumen lain yang relevan, contoh: Portofolio, Surat Rekomendasi Dosen]
Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang Bapak/Ibu berikan untuk meninjau permohonan saya. Saya sangat berharap dapat segera dihubungi untuk tahapan seleksi selanjutnya.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap Kamu]
Perhatikan bagaimana di contoh kedua, isinya lebih fokus menjelaskan relevansi diri dengan posisi spesifik yang dilamar. Ini menunjukkan bahwa kamu membaca lowongan dengan teliti dan benar-benar tertarik pada peran tersebut.
Contoh Surat Pengajuan Magang dari Institusi Pendidikan (Untuk Program Wajib)¶
Kadang, surat pengajuan magang dibuat oleh institusi pendidikan kamu karena magang adalah program wajib. Formatnya mungkin sedikit berbeda, tapi intinya sama: permohonan penempatan mahasiswa.
[Kop Surat Institusi Pendidikan]
[Tanggal Surat]
Nomor: [Nomor Surat Institusi]
Perihal: Permohonan Izin Melaksanakan Kerja Praktik / Magang Mahasiswa
Lampiran: 1 (satu) berkas
Yth. Pimpinan
[Nama Perusahaan Tujuan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]
[Kota]
Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi kurikulum Program Studi [Nama Program Studi] di [Nama Institusi Pendidikan], setiap mahasiswa tingkat akhir diwajibkan untuk melaksanakan Kerja Praktik / Magang sebagai salah satu syarat kelulusan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis di dunia kerja, menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah, serta meningkatkan wawasan dan keterampilan mahasiswa.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu Pimpinan [Nama Perusahaan Tujuan] untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa kami yang bernama:
Nama lengkap: [Nama Lengkap Mahasiswa]
Nomor Induk Mahasiswa: [NIM Mahasiswa]
Program Studi: [Nama Program Studi Mahasiswa]
Fakultas: [Nama Fakultas Mahasiswa]
untuk dapat melaksanakan Kerja Praktik / Magang di perusahaan Bapak/Ibu pada bagian/departemen yang relevan dengan bidang studinya, yaitu [Sebutkan Bidang/Departemen yang Relevan, contoh: Divisi IT, Departemen Keuangan, Bidang Produksi].
Mahasiswa yang bersangkutan berencana untuk melaksanakan Kerja Praktik / Magang selama periode [Sebutkan Periode yang Diwajibkan, contoh: 3 bulan] terhitung sejak [Tanggal Mulai] hingga [Tanggal Selesai]. Selama periode tersebut, mahasiswa akan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan kurikulum program studi kami.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini kami lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup (CV) Mahasiswa
2. Transkrip Nilai Terbaru Mahasiswa
3. Surat Pengantar dari [Nama Bagian di Institusi, contoh: Ketua Program Studi/Dekan Fakultas] (Jika ada)
4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan, contoh: Profil Program Studi]
Kami berharap Bapak/Ibu Pimpinan [Nama Perusahaan Tujuan] dapat mengabulkan permohonan ini dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa kami untuk menimba ilmu dan pengalaman di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Kami siap memberikan informasi tambahan yang mungkin dibutuhkan terkait program Kerja Praktik / Magang ini.
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Tanda Tangan Pejabat Institusi]
[Nama Lengkap Pejabat Institusi]
[Jabatan Pejabat Institusi, contoh: Ketua Program Studi / Dekan Fakultas]
Pada contoh ketiga ini, yang menulis adalah institusi pendidikan, tapi tetap mencantumkan detail mahasiswa yang bersangkutan dan tujuan magangnya. Mahasiswa biasanya tetap perlu menyiapkan CV dan transkrip nilai yang akan dilampirkan bersama surat dari kampus ini.
Fakta Menarik Seputar Magang¶
Tahukah kamu?
- Banyak perusahaan, terutama di sektor teknologi dan startup, melihat program magang sebagai jalur rekrutmen utama. Mereka cenderung merekrut lulusan magang yang performanya bagus dibandingkan kandidat eksternal. Ini bukti kalau magang itu bisa jadi “pintu masuk” ke perusahaan impianmu!
- Menurut survei, mahasiswa yang punya pengalaman magang punya peluang lebih besar untuk diterima kerja lebih cepat setelah lulus dan bahkan bisa mendapatkan gaji awal yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak punya pengalaman magang. Jadi, investasi waktu dan tenagamu untuk magang itu sangat berharga.
- Di beberapa negara, ada undang-undang yang mengatur hak dan kewajiban intern, termasuk soal upah minimum magang. Di Indonesia sendiri, pengupahan magang masih bervariasi, tergantung kebijakan perusahaan dan jenis program magangnya.
Fakta-fakta ini menunjukkan betapa strategisnya program magang dalam perjalanan kariermu. Jadi, seriuslah dalam proses pengajuannya, termasuk saat membuat suratnya.
Setelah Surat Dikirim, Apa Lagi?¶
Mengirim surat pengajuan magang itu baru langkah awal. Setelah itu, kamu perlu bersiap untuk tahap selanjutnya.
- Tunggu Respons: Beri waktu perusahaan untuk memproses suratmu. Lamanya respons bisa bervariasi antar perusahaan.
- Persiapkan Diri untuk Interview: Jika dipanggil, itu artinya surat dan CV kamu menarik! Pelajari lagi tentang perusahaan, siapkan jawaban untuk pertanyaan umum interview magang (kenapa tertarik magang di sana, apa kekuatanmu, dll.), dan siap-siap jelaskan skill yang kamu cantumkan.
- Follow Up (Opsional): Jika setelah jangka waktu tertentu (misalnya 2-3 minggu) kamu belum mendapat kabar, kamu bisa melakukan follow up sopan melalui email atau telepon ke departemen HRD. Tanyakan status permohonan magangmu. Tapi jangan terlalu sering ya, bisa dianggap mengganggu.
- Jangan Menyerah: Jika permohonanmu belum berhasil, jangan berkecil hati. Evaluasi kembali suratmu (mungkin ada yang perlu diperbaiki), CV, dan cari kesempatan magang di tempat lain. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar.
Proses mencari dan mendapatkan tempat magang memang butuh effort, tapi hasilnya akan sangat setimpal dengan pengalaman dan ilmu yang kamu dapatkan.
Menulis dari Nol: Mulai dari Mana?¶
Bingung mau mulai nulis dari mana? Ikuti langkah-langkah sederhana ini:
- Tentukan Tujuan: Perusahaan mana yang mau kamu lamar? Posisi apa (jika ada)? Kapan periode magangnya?
- Kumpulkan Data: Siapkan detail diri kamu (nama lengkap, NIM, jurusan, dll.), detail institusi pendidikan, dan dokumen yang akan dilampirkan (CV, transkrip).
- Riset Perusahaan (Lagi): Ingat tips ini? Cari tahu kenapa kamu mau magang di sana. Catat poin-poin penting yang bisa kamu masukkan di paragraf isi surat.
- Buat Kerangka: Ikuti struktur bagian-bagian surat yang sudah dibahas. Tulis poin-poin utama di setiap bagian.
- Tulis Draf Pertama: Jangan khawatir soal kesempurnaan di awal. Tuangkan semua ide dan informasi ke dalam draf pertama.
- Edit dan Perbaiki: Baca kembali drafmu. Perbaiki bahasa, ejaan, tata letak, dan pastikan alurnya logis. Pastikan semua informasi penting sudah ada.
- Minta Pendapat: Mintalah teman, dosen, atau profesional yang lebih berpengalaman untuk membaca suratmu dan memberikan masukan. Perspektif orang lain bisa sangat membantu.
- Final Check: Lakukan pengecekan terakhir sebelum mengirim. Pastikan nama perusahaan, nama penerima (jika ada), tanggal, dan lampiran sudah benar.
Proses ini akan membantumu membuat surat yang terstruktur dan efektif.
Pentingnya Proofreading¶
Mengulang lagi, tapi ini saking pentingnya: Proofreading.
Mungkin kamu merasa suratmu sudah sempurna. Tapi coba baca lagi pelan-pelan, kata per kata, atau bahkan dari baris paling bawah ke atas (metode ini kadang membantu menemukan typo yang terlewat). Salah ketik satu huruf saja bisa mengubah arti atau membuat kalimat jadi janggal. Titik, koma, penggunaan huruf kapital, semua detail kecil itu penting dalam surat resmi.
Bayangkan, rekruter lagi baca suratmu yang isinya udah bagus, tapi di bagian penting ada typo fatal. Seketika kesan profesionalmu bisa runtuh. Ini menunjukkan ketidak-telitian. Di dunia kerja, ketelitian itu skill dasar yang penting banget. Jadi, tunjukkan dari suratmu bahwa kamu adalah orang yang teliti. Jangan ragu pakai alat bantu pengecek ejaan online, tapi jangan hanya mengandalkan itu. Mata telanjang dan bantuan orang lain tetap yang terbaik.
Semoga panduan dan contoh-contoh surat pengajuan magang ini bisa membantumu mendapatkan kesempatan magang impianmu! Ingat, persiapan itu kunci. Surat yang baik adalah cerminan dari keseriusan dan profesionalitasmu.
Kalau ada yang punya pengalaman seru saat bikin surat magang atau punya tips tambahan, jangan ragu share di kolom komentar ya! Atau mungkin ada pertanyaan seputar surat magang? Yuk, kita diskusi bareng di bawah!
Posting Komentar