Begini Cara Gampang Bikin Surat Lamaran Kerja Pakai Foto yang Disukai HRD
Menyertakan foto dalam dokumen lamaran kerja itu ternyata punya tujuannya sendiri, lho. Buat rekruter, foto bisa jadi pengingat visual yang membantu mereka mencocokkan nama dan wajah pelamar. Ini terutama berguna kalau mereka menerima ratusan lamaran setiap hari, wajah bisa lebih mudah diingat daripada sekadar nama di atas kertas.
Selain itu, di beberapa jenis pekerjaan, penampilan memang menjadi pertimbangan. Contohnya untuk posisi yang berhadapan langsung dengan pelanggan (frontliner), sales, atau di industri kreatif dan media yang seringkali membutuhkan personal branding yang kuat. Jadi, foto bisa jadi first impression non-verbal kamu di mata perusahaan.
Image just for illustration
Kenapa Sih Pakai Foto? Emang Wajib Ya?¶
Pertanyaan ini sering muncul: apakah foto itu wajib disertakan? Jawabannya tergantung pada permintaan perusahaan. Beberapa perusahaan secara eksplisit meminta pelamar untuk menyertakan foto, entah itu di dalam Curriculum Vitae (CV) atau bahkan kadang di surat lamaran itu sendiri (meskipun ini lebih jarang).
Kalau perusahaan meminta, tentu saja jadi wajib hukumnya kamu menyertakan foto. Ini menunjukkan bahwa kamu teliti dalam membaca persyaratan dan mengikuti instruksi yang diberikan. Mengabaikan permintaan foto bisa membuat lamaranmu langsung tersingkir, lho.
Kapan Foto Itu Diperlukan?¶
Secara umum, foto paling sering diminta untuk posisi-posisi tertentu. Misalnya, pekerjaan di bank sebagai customer service, teller, atau marketing seringkali butuh foto. Posisi di hospitality seperti resepsionis hotel atau pramugari/pramugara juga biasanya mengharuskan foto.
Industri media, hiburan, atau public relations kadang juga mempertimbangkan foto. Namun, banyak juga perusahaan (terutama di bidang teknis atau yang mengutamakan skill murni) yang tidak mewajibkan foto, bahkan kadang melarangnya untuk menghindari bias. Jadi, selalu cek ulang persyaratan di lowongan kerja yang kamu lamar, ya.
Keuntungan Menyertakan Foto (Kalau Nggak Wajib)¶
Nah, bagaimana kalau lowongan kerjanya tidak meminta foto, tapi kamu tetap ingin menyertakannya? Ini bisa jadi pedang bermata dua. Keuntungannya, foto bisa membuat lamaranmu terlihat lebih personal dan mungkin lebih mudah diingat oleh rekruter.
Tapi hati-hati, kalau foto yang kamu sertakan tidak profesional, ini justru bisa merugikan. Daripada memberi kesan yang salah, lebih baik tidak menyertakan foto jika memang tidak diminta. Fokuskan kekuatanmu pada isi surat lamaran dan CV yang powerful saja.
Jenis Foto yang Pas Buat Lamaran Kerja¶
Ini nih yang krusial. Foto untuk lamaran kerja itu beda banget sama foto profil di media sosial atau foto buat iseng. Foto yang kamu sertakan haruslah mencerminkan profesionalitas.
Idealnya, foto yang digunakan adalah pas foto resmi atau foto profesional. Fotonya harus jelas, fokus pada wajah dan sedikit bagian bahu. Hindari pose yang aneh-aneh atau terlalu santai.
Dos and Don’ts Soal Foto¶
Biar nggak salah langkah, perhatikan baik-baik panduan soal foto lamaran kerja ini:
DOs (Yang Sebaiknya Dilakukan):
* Gunakan Pas Foto Terbaru: Pastikan fotonya masih mirip dengan penampilanmu saat ini. Jangan pakai foto zaman SMA kalau kamu sudah lulus kuliah bertahun-tahun lalu.
* Wajah Terlihat Jelas: Foto close-up atau setidaknya setengah badan agar wajahmu terlihat jelas.
* Latar Belakang Polos: Latar belakang background foto sebaiknya polos, seperti merah, biru, atau putih. Ini biar nggak ada distraksi.
* Pakaian Rapi dan Profesional: Pakai kemeja, blazer, atau pakaian formal/semi-formal yang rapi. Hindari kaos, tank top, atau pakaian yang terlalu casual.
* Ekspresi Wajah Natural: Senyum tipis atau ekspresi netral yang ramah. Hindari wajah cemberut atau senyum yang terlalu lebar dan terkesan kurang serius.
* Pencahayaan Cukup: Pastikan wajahmu terang dan tidak ada bayangan gelap.
* Kualitas Foto Bagus: Gunakan foto dengan resolusi yang cukup agar tidak pecah saat dicetak atau dilihat di layar.
DON’Ts (Yang Sebaiknya Dihindari):
* Foto Selfie: Sangat tidak profesional. Angle foto selfie biasanya kurang pas dan terkesan tidak serius.
* Foto Buram atau Gelap: Foto yang kualitasnya buruk bikin rekruter susah lihat wajahmu.
* Foto Beramai-ramai: Jelas ini foto siapa? Jangan pakai foto grup.
* Foto Liburan atau Pesta: Latar belakang pantai, gunung, klub malam, atau acara pesta sangat tidak cocok.
* Foto dengan Filter Berlebihan: Hindari filter yang mengubah warna kulit, menambah stiker, atau membuat wajah jadi aneh.
* Pakaian Tidak Pantas: Pakaian terlalu terbuka, kaos oblong, atau atribut non-formal lainnya.
* Pose Aneh: Pose duck face, peace sign, atau pose model yang berlebihan.
Cara Menyertakan Foto di Surat Lamaran¶
Nah, ini dia bagian yang sering bikin bingung. Menyertakan foto di surat lamaran kerja itu sebenarnya kurang umum dilakukan dibandingkan menyertakan foto di CV atau melampirkan file foto secara terpisah sebagai bagian dari paket lamaran.
Biasanya, kalau perusahaan meminta “surat lamaran kerja pakai foto”, maksudnya adalah kamu mengirimkan paket lamaran (yang isinya surat lamaran, CV, ijazah, dll.) dan di dalam paket itu ada foto kamu, entah itu menempel di CV atau berupa file foto terpisah. Jarang sekali foto itu di-embed langsung di dokumen surat lamaranmu (kecuali ada instruksi khusus, misalnya mengisi formulir online yang ada kolom fotonya).
Format Foto yang Ideal¶
Untuk foto yang akan di-upload atau dikirimkan, format yang paling umum adalah JPEG (.jpg) atau PNG (.png). Ukuran file-nya jangan terlalu besar (misalnya di bawah 500 KB atau 1 MB) agar mudah di-upload atau dikirim via email, tapi resolusinya tetap cukup tinggi agar tidak pecah.
Untuk ukuran fisik pas foto, biasanya menggunakan ukuran 3x4 cm atau 4x6 cm. Kalau kamu menyertakan foto fisik, tempelkan di sudut yang ditentukan (biasanya di CV bagian atas) atau sesuai instruksi.
Peletakan Foto yang Tepat¶
Jika kamu menyertakan foto di dalam dokumen lamaran (seperti CV yang dilampirkan bersama surat lamaran), lokasi foto paling umum adalah di sudut kanan atas atau kiri atas halaman pertama, berdekatan dengan informasi pribadi (nama, alamat, kontak). Ini membuat rekruter langsung bisa melihat fotomu begitu membuka dokumen.
Kalau kamu harus menyertakan foto terpisah, beri nama file fotonya dengan profesional, misalnya “PasFoto_[Nama Lengkap]”.
Struktur Dasar Surat Lamaran Kerja (plus Foto)¶
Meskipun fokusnya soal foto, surat lamaran itu sendiri tetap elemen utamanya. Surat lamaran berfungsi sebagai pengantar yang menjelaskan mengapa kamu mengirim CV dan posisi apa yang kamu lamar.
Berikut adalah struktur dasar surat lamaran kerja yang baik:
Bagian-bagian Penting Surat Lamaran¶
- Tempat dan Tanggal: Di pojok kanan atas. Contoh: Jakarta, 26 Oktober 2023.
- Perihal: Singkat dan jelas, misalnya “Lamaran Pekerjaan [Posisi yang Dilamar]”.
- Lampiran: Berapa lembar dokumen yang kamu lampirkan (biasanya CV, fotokopi ijazah, transkrip nilai, dll.).
- Kepada Yth.: Nama penerima (jika tahu) atau jabatan, serta nama perusahaan dan alamatnya. Contoh: Yth. Bapak/Ibu Manajer Personalia, PT Maju Mundur.
- Salam Pembuka: Biasanya “Dengan hormat,”
- Paragraf Pembuka: Sebutkan dari mana kamu mendapatkan info lowongan (koran, internet, teman, dll.) dan posisi apa yang kamu lamar.
- Paragraf Isi (Pengalaman & Kualifikasi): Jelaskan secara singkat kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar. Jangan menjiplak semua isi CV, tapi pilih poin-poin terkuatmu. Kaitkan skill dan pengalamanmu dengan kebutuhan perusahaan.
- Paragraf Penutup: Nyatakan harapanmu untuk bisa mengikuti seleksi selanjutnya dan lampiran dokumen yang kamu sertakan.
- Salam Penutup: Biasanya “Hormat saya,” atau “Dengan takzim,”
- Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Jangan lupa bubuhkan tanda tanganmu di atas nama lengkap.
Meskipun surat lamaran itu sendiri biasanya tidak diisi foto, konteks “surat lamaran kerja pakai foto” berarti surat ini dikirimkan bersama dengan dokumen lain, salah satunya CV atau formulir yang ada fotonya.
Contoh Surat Lamaran Kerja Pakai Foto Sederhana¶
Oke, mari kita lihat contoh surat lamaran yang (dalam konteks pengiriman paket lamaran) akan disertai foto. Contoh di bawah ini adalah surat lamaran standar, dan foto kamu akan ada di CV yang kamu lampirkan bersama surat ini.
[FOTO PAS FOTO]
Jakarta, 26 Oktober 2023
Perihal: Lamaran Pekerjaan Staf Administrasi
Lampiran: 5 (lima) berkas
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Manajer Personalia
PT Sejahtera Abadi
Jl. Merdeka Raya No. 123
Jakarta Pusat
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari situs JobCareer.com pada tanggal 24 Oktober 2023, PT Sejahtera Abadi sedang membutuhkan tenaga kerja untuk posisi Staf Administrasi. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan diri untuk mengisi posisi tersebut.
Nama: [Nama Lengkap Anda]
Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat], [Tanggal Lahir]
Alamat: [Alamat Lengkap Anda]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Aktif]
Email: [Alamat Email Aktif]
Saya memiliki latar belakang pendidikan [Sebutkan Pendidikan Terakhir] dari [Nama Institusi Pendidikan] dengan fokus pada [Sebutkan Bidang/Jurusan]. Selama masa kuliah, saya aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan memiliki pengalaman [Sebutkan Pengalaman Relevan Singkat, contoh: magang selama 3 bulan di bagian administrasi PT XYZ]. Saya terampil menggunakan aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint) dan memiliki kemampuan komunikasi serta manajemen waktu yang baik.
Sebagai pertimbangan, bersama surat lamaran ini saya lampirkan beberapa dokumen, antara lain Daftar Riwayat Hidup (CV) yang telah dilengkapi dengan pas foto terbaru, fotokopi ijazah dan transkrip nilai, serta dokumen pendukung lainnya.
Besar harapan saya untuk dapat diberi kesempatan mengikuti proses seleksi lebih lanjut. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(Tanda Tangan)
[Nama Lengkap Anda]
Catatan: Placeholder [FOTO PAS FOTO]
di atas hanya ilustrasi untuk menunjukkan bahwa foto biasanya disajikan di bagian atas CV yang dilampirkan, bukan benar-benar tertempel di dokumen surat lamaran itu sendiri.
Analisis Contoh Surat Lamaran¶
Contoh di atas menunjukkan struktur standar surat lamaran yang jelas dan ringkas.
- Identitas Pelamar: Dicantumkan setelah salam pembuka untuk memudahkan rekruter melihat data pentingmu.
- Sumber Informasi: Menyebutkan dari mana info lowongan didapat menunjukkan bahwa kamu mengikuti instruksi dan tahu apa yang kamu lamar.
- Paragraf Isi: Ini bagian terpenting di mana kamu ‘menjual’ dirimu. Fokus pada skill dan pengalaman yang relevan. Jangan cuma mendaftar apa yang ada di CV, tapi jelaskan mengapa itu penting untuk posisi yang dilamar.
- Lampiran: Menyebutkan dokumen yang dilampirkan membantu rekruter memastikan semua persyaratan sudah terpenuhi. Menyebutkan “Daftar Riwayat Hidup (CV) yang telah dilengkapi dengan pas foto terbaru” di bagian lampiran ini adalah cara umum untuk mengindikasikan bahwa foto kamu ada dalam paket lamaran.
- Penutup: Menunjukkan kesiapanmu untuk seleksi dan mengucapkan terima kasih.
Gaya bahasa yang digunakan formal namun tetap mudah dibaca. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu kaku atau bertele-tele.
Tips Tambahan Supaya Lamaran Makin Oke¶
Menulis surat lamaran dan menyiapkan foto itu cuma sebagian kecil dari proses melamar kerja. Ada beberapa tips tambahan yang bisa bikin lamaranmu makin standout:
- Personalisasi: Selalu sesuaikan surat lamaranmu untuk setiap perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Jangan pakai surat yang sama persis untuk semua lamaran. Sebutkan nama perusahaan dan posisi dengan benar, dan kaitkan kualifikasimu dengan deskripsi pekerjaan spesifik di lowongan tersebut.
- Riset Perusahaan: Sebelum menulis surat lamaran, cari tahu sedikit tentang perusahaan yang kamu lamar. Ini bisa kamu masukkan di paragraf pembuka atau isi untuk menunjukkan antusiasme dan pemahamanmu tentang perusahaan.
- Gunakan Kata Kunci: Beberapa perusahaan menggunakan sistem ATS (Applicant Tracking System) untuk menyaring lamaran berdasarkan kata kunci. Baca baik-baik deskripsi lowongan dan gunakan kata-kata kunci yang relevan di surat lamaran dan CV-mu.
- Tulis dengan Jelas dan Ringkas: Rekruter punya waktu terbatas. Buat surat lamaranmu mudah dibaca dan langsung ke intinya. Idealnya, surat lamaran itu cukup satu halaman.
- Gunakan Bahasa yang Positif: Tonjolkan kelebihan dan kontribusimu. Hindari kalimat negatif atau keluhan.
- Perhatikan Format: Pastikan format surat rapi, mudah dibaca (ukuran font standar seperti 11 atau 12), dan konsisten. Jika dikirim via email, pastikan dokumen (biasanya PDF) tidak rusak atau berubah format saat dibuka di perangkat lain.
Cek Ulang Sebelum Kirim!¶
Ini SANGAT penting. Setelah selesai menulis, baca ulang surat lamaranmu dengan teliti. Cek ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. Satu kesalahan kecil bisa mengurangi profesionalitasmu.
Minta teman atau anggota keluarga untuk membacakan surat lamaranmu. Kadang mata orang lain lebih jeli melihat kesalahan yang tidak kita sadari. Pastikan semua informasi kontakmu sudah benar dan aktif. Cek juga apakah semua lampiran yang diminta sudah lengkap, termasuk memastikan foto di CV atau lampiran foto terpisah sudah sesuai persyaratan.
Fakta Menarik Seputar Lamaran Kerja¶
Tahukah kamu? Rata-rata rekruter hanya menghabiskan beberapa detik (konon antara 6-10 detik!) untuk meninjau sebuah CV pada tahap awal seleksi. Ini artinya, kesan pertama itu sangat penting, baik dari tata letak CV, ringkasan diri, maupun foto (jika ada).
Di beberapa negara di Eropa, seperti Jerman atau Prancis, menyertakan foto di CV atau surat lamaran sudah menjadi hal yang umum dan bahkan sering diminta. Namun, di negara lain seperti Amerika Serikat atau Kanada, justru ada tren untuk tidak menyertakan foto demi menghindari potensi diskriminasi berdasarkan penampilan.
Jadi, tradisi dan regulasi terkait foto di lamaran kerja ini sangat bervariasi antar negara. Di Indonesia, menyertakan foto masih sangat umum dan sering diminta, sehingga penting untuk menyiapkan foto yang profesional.
Penutup dan Ajakan Berinteraksi¶
Membuat surat lamaran kerja yang baik, apalagi yang mengharuskan menyertakan foto, memang butuh perhatian pada detail. Semoga panduan dan contoh di atas bisa membantumu. Ingat, konsistensi antara surat lamaran, CV, dan foto yang kamu lampirkan akan memberikan gambaran yang utuh dan profesional tentang dirimu kepada perusahaan.
Punya pengalaman menarik saat melamar kerja pakai foto? Atau mungkin ada pertanyaan seputar tips di atas? Yuk, bagikan pengalaman atau pertanyaanmu di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar