Begini Cara Bikin Surat Lamaran dan CV Keren Auto Dilirik

Table of Contents

Pentingnya Surat Lamaran dan Curriculum Vitae (CV) dalam Melamar Kerja

Melamar pekerjaan itu ibarat jualan diri, tapi dengan cara yang profesional. Nah, “etalase” pertama kita adalah surat lamaran dan Curriculum Vitae (CV). Dua dokumen ini punya peran yang krusial banget dalam menentukan apakah kamu bakal lanjut ke tahap interview atau justru langsung tereliminasi. Jangan pernah remehkan kekuatan surat lamaran dan CV yang dibuat dengan serius dan teliti, ya.

Surat lamaran berfungsi sebagai “perkenalan” singkat dan formal. Di sinilah kamu punya kesempatan pertama untuk menjelaskan mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut dan mengapa kamu adalah kandidat yang tepat. Ibaratnya, surat lamaran ini kayak elevator pitch versi tertulis. Kamu harus bisa menarik perhatian perekrut dalam waktu singkat.

Sementara itu, CV adalah “profil lengkap” kamu. Di sini, kamu merangkum semua data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, skill, prestasi, dan hal relevan lainnya. CV ini bukti fisik dari apa yang kamu ceritakan di surat lamaran. Keduanya saling melengkapi dan harus “nyambung” informasinya.

Pentingnya Surat Lamaran dan CV
Image just for illustration

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah menganggap remeh kedua dokumen ini atau bahkan mengirimkannya dengan format dan isi yang asal-asalan. Padahal, ini langkah pertama yang bisa bikin kamu langsung gugur sebelum sempat unjuk gigi di tahap selanjutnya. Makanya, penting banget buat tahu gimana cara bikin surat lamaran dan CV yang efektif.

Anatomi Surat Lamaran yang Efektif: Apa Saja Bagiannya?

Surat lamaran yang baik itu punya struktur yang jelas dan mudah diikuti. Tujuannya biar perekrut gampang menemukan informasi penting tentang dirimu. Meskipun ada banyak template di luar sana, struktur dasarnya biasanya nggak jauh beda.

Berikut adalah bagian-bagian umum dalam surat lamaran kerja formal:

1. Kepala Surat

Di bagian paling atas, kamu bisa cantumkan kota dan tanggal penulisan surat. Contohnya: “Jakarta, 26 Oktober 2023”. Ini menunjukkan kapan surat itu dibuat.

2. Penerima

Tulis kepada siapa surat ini ditujukan. Idealnya, sebutkan nama lengkap penerima dan jabatannya (misalnya, Manajer HRD Bapak/Ibu [Nama Lengkap HRD]) serta nama perusahaan dan alamat lengkapnya. Kalau nggak tahu nama HRD-nya, nggak apa-apa, bisa pakai “Kepada Yth. Manajer HRD [Nama Perusahaan]” atau “Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan [Nama Perusahaan]”.

3. Salam Pembuka

Bagian ini standar, kok. Kamu bisa pakai “Dengan hormat,” atau “Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama HRD/Pimpinan],” diikuti koma.

4. Paragraf Pembuka

Ini bagian krusial buat menarik perhatian. Langsung to the point sebutkan posisi yang kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut. Jangan lupa sebutkan secara singkat mengapa kamu tertarik dengan posisi dan perusahaan itu. Tunjukkan antusiasme kamu di sini.

5. Paragraf Isi

Di sini, kamu “menjual” diri secara lebih detail. Jelaskan kualifikasi yang kamu miliki dan bagaimana kualifikasi itu relevan dengan persyaratan lowongan. Sebutkan pengalaman kerja, skill, atau prestasi yang paling menonjol dan relevan. Hubungkan kualifikasi kamu dengan kebutuhan perusahaan. Paragraf ini bisa terdiri dari satu atau dua paragraf, tergantung seberapa banyak yang ingin kamu highlight.

6. Paragraf Penutup

Ulangi kembali ketertarikan kamu pada posisi tersebut. Sampaikan harapan kamu untuk dipanggil wawancara atau tahapan seleksi selanjutnya. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian perekrut.

7. Salam Penutup

Gunakan salam penutup formal seperti “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”.

8. Tanda Tangan dan Nama Lengkap

Bubuhkan tanda tangan (jika mengirim fisik atau scan) dan ketik nama lengkap kamu di bawahnya.

Struktur Surat Lamaran Kerja
Image just for illustration

Tips Menulis Surat Lamaran:

  • Sesuaikan: Selalu sesuaikan isi surat lamaran dengan posisi dan perusahaan yang kamu lamar. Jangan pernah kirim surat lamaran yang sama persis ke semua tempat.
  • Gunakan Kata Kunci: Perhatikan kata kunci yang ada di deskripsi lowongan kerja. Coba masukkan kata-kata tersebut secara alami ke dalam surat lamaran kamu.
  • Ringkas tapi Padat: Usahakan surat lamaran tidak terlalu panjang, cukup satu halaman. Fokus pada poin-poin penting yang relevan.
  • Hindari Typo: Periksa ulang berkali-kali. Salah ketik bisa memberikan kesan bahwa kamu kurang teliti.
  • Gaya Bahasa: Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, formal namun tidak kaku. Hindari singkatan atau bahasa gaul.

Anatomi Curriculum Vitae (CV) yang Memikat HRD

Kalau surat lamaran itu “trailer” kamu, maka CV adalah “film dokumenter” tentang perjalanan profesionalmu. CV berisi rangkuman detail tentang kualifikasi dan pengalaman kamu. Tujuannya adalah memberikan gambaran komprehensif kepada perekrut siapa kamu dan apa yang sudah kamu capai.

Bagian-bagian yang umumnya ada di dalam CV:

1. Data Pribadi

Cantumkan nama lengkap, tempat/tanggal lahir, alamat lengkap, nomor telepon yang aktif, dan alamat email profesional. Pastikan informasi kontak ini mudah dijangkau.

2. Ringkasan Profil atau Tujuan Karier (Opsional)

Untuk kamu yang sudah berpengalaman, bagian ini bisa jadi ringkasan profil yang menyorot pencapaian terbaikmu. Kalau kamu fresh graduate, bisa berupa tujuan karier yang relevan dengan posisi yang dilamar. Bagian ini opsional, tapi bisa sangat membantu perekrut mendapatkan gambaran singkat tentang dirimu.

3. Riwayat Pendidikan

Cantumkan pendidikan terakhir atau pendidikan relevan lainnya. Mulai dari jenjang yang tertinggi. Sebutkan nama institusi, jurusan, tahun masuk-lulus, dan kalau perlu, IPK (jika membanggakan dan relevan).

4. Pengalaman Kerja

Ini bagian paling penting untuk kamu yang sudah punya pengalaman. Susun secara kronologis terbalik (dari yang paling baru). Sebutkan nama perusahaan, posisi, periode kerja, dan deskripsi singkat tentang tugas dan tanggung jawab kamu. Gunakan kata kerja aksi dan, kalau bisa, sertakan hasil kuantitatif dari pekerjaanmu (misalnya, “Meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam 6 bulan”).

5. Pengalaman Organisasi/Volunteering (Jika Relevan)

Untuk fresh graduate atau yang minim pengalaman kerja, bagian ini bisa menonjolkan skill kepemimpinan, kerjasama tim, atau inisiatif yang kamu punya. Sebutkan nama organisasi/kegiatan, posisi kamu, dan periode aktivitas.

6. Skill / Keterampilan

Daftarkan skill yang kamu kuasai, baik hard skill (misalnya, software tertentu, bahasa asing, kemampuan teknis) maupun soft skill (misalnya, komunikasi, kepemimpinan, problem-solving). Sesuaikan skill yang kamu cantumkan dengan kebutuhan lowongan.

7. Pelatihan dan Sertifikasi

Cantumkan pelatihan atau sertifikasi yang pernah kamu ikuti dan relevan dengan posisi yang dilamar. Sebutkan nama pelatihan/sertifikasi, penyelenggara, dan tahun perolehan.

8. Penghargaan atau Prestasi (Opsional)

Jika punya prestasi yang relevan (misalnya, juara lomba, beasiswa), jangan ragu untuk mencantumkannya.

9. Informasi Tambahan (Opsional)

Bisa berisi hobi yang relevan, referensi (dengan izin yang bersangkutan), atau informasi lain yang mendukung lamaranmu.

Bagian-bagian Penting CV
Image just for illustration

Tips Membuat CV yang Memikat:

  • ATS-Friendly: Banyak perusahaan menggunakan sistem Applicant Tracking System (ATS) untuk screening CV. Gunakan format yang sederhana, hindari tabel rumit, header/footer, dan grafik yang susah dibaca mesin. Gunakan font standar dan masukkan kata kunci yang relevan dari deskripsi pekerjaan.
  • Fokus pada Relevansi: Jangan masukkan semua hal yang pernah kamu lakukan. Pilih pengalaman, skill, dan pendidikan yang paling relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Gunakan Angka & Data: Daripada hanya bilang “bertanggung jawab meningkatkan penjualan”, lebih baik bilang “meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam satu tahun”. Data lebih meyakinkan!
  • Desain Bersih & Profesional: Jika melamar ke industri kreatif, desain CV bisa lebih bebas. Tapi untuk industri lain, desain yang bersih, profesional, dan mudah dibaca itu kuncinya. Gunakan font yang mudah dibaca dan spasi yang pas.
  • Konsisten: Pastikan format penulisan (tanggal, nama tempat, dll.) konsisten di seluruh CV.
  • Panjang CV: Umumnya 1-2 halaman saja. Untuk fresh graduate, satu halaman sudah cukup. Untuk profesional berpengalaman, maksimal dua halaman.
  • Proofread: Sama seperti surat lamaran, jangan sampai ada typo atau kesalahan tata bahasa di CV.

Contoh Surat Lamaran Kerja dan CV (Gabungan)

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu: contoh surat lamaran dan CV. Penting diingat, contoh ini hanya template. Kamu harus menyesuaikannya dengan data diri, pengalaman, dan lowongan yang kamu lamar, ya!

Kita akan lihat beberapa skenario:

Contoh 1: Surat Lamaran & CV untuk Fresh Graduate

Ini contoh yang cocok buat kamu yang baru lulus dan belum punya banyak pengalaman kerja formal. Fokusnya menonjolkan pendidikan, organisasi, skill, dan potensi kamu.

Contoh Surat Lamaran (Fresh Graduate)

[Kota], [Tanggal]

Kepada Yth.
Manajer HRD
PT [Nama Perusahaan Tujuan]
[Alamat Perusahaan Tujuan]

Dengan hormat,

Sehubungan dengan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh melalui [Sebutkan Sumber Lowongan, misalnya: situs web perusahaan, LinkedIn, JobFair] pada tanggal [Tanggal Informasi Ditemukan], saya dengan ini menyatakan ketertarikan untuk melamar pada posisi **[Nama Posisi yang Dilamar]** di PT [Nama Perusahaan Tujuan].

Saya adalah lulusan [Jenjang Pendidikan, misalnya: Sarjana] dari [Nama Universitas] dengan jurusan [Nama Jurusan] ([IPK] jika ingin dicantumkan). Selama masa kuliah, saya aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, salah satunya sebagai [Posisi di Organisasi, contoh: Ketua Divisi Acara] di [Nama Organisasi]. Pengalaman tersebut telah melatih kemampuan saya dalam [Sebutkan skill yang relevan, contoh: kepemimpinan, kerjasama tim, manajemen waktu, dan komunikasi].

Saya memiliki kemampuan dalam [Sebutkan skill teknis atau software yang dikuasai, contoh: mengoperasikan Microsoft Office, dasar-dasar desain grafis menggunakan Canva, kemampuan komunikasi publik yang baik]. Saya adalah individu yang mudah belajar, proaktif, dan memiliki motivasi tinggi untuk berkembang. Saya yakin latar belakang pendidikan dan keterampilan yang saya miliki akan memberikan kontribusi positif bagi PT [Nama Perusahaan Tujuan].

Sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut, bersama surat lamaran ini saya lampirkan Curriculum Vitae (CV) dan dokumen pendukung lainnya. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya agar dapat menjelaskan kualifikasi saya secara lebih mendalam.

Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap Kamu]

Contoh CV (Fresh Graduate - Bagian-bagian Kunci)

  • Data Pribadi:
    • Nama Lengkap: [Nama Lengkap Kamu]
    • Tempat/Tanggal Lahir: [Tempat], [Tanggal Lahir]
    • Alamat: [Alamat Lengkap]
    • No. Telepon: [Nomor Telepon Aktif]
    • Email: [Alamat Email Profesional]
  • Ringkasan Profil (Opsional):
    • Fresh graduate proaktif dari [Nama Jurusan] [Nama Universitas] dengan IPK [IPK]. Memiliki pengalaman dalam berorganisasi selama 3 tahun, fokus pada pengembangan acara dan team management. Antusias untuk berkarier di bidang [Bidang yang Dilamar] dan siap memberikan kontribusi nyata.
  • Riwayat Pendidikan:
    • [Tahun Masuk] – [Tahun Lulus] | [Nama Universitas], [Nama Kota]
      • [Jenjang Pendidikan] [Nama Jurusan]
      • IPK: [IPK]
      • [Contoh aktivitas/prestasi relevan: Anggota Himpunan Mahasiswa, Proyek Akhir tentang…]
    • [Tahun Masuk] – [Tahun Lulus] | [Nama SMA/SMK], [Nama Kota]
      • [Jurusan SMA/SMK]
  • Pengalaman Organisasi:
    • [Bulan Tahun Mulai] – [Bulan Tahun Selesai] | [Nama Organisasi], [Nama Kota]
      • [Posisi di Organisasi]
      • [Deskripsi singkat tugas & pencapaian, contoh: Merencanakan dan mengelola acara [Nama Acara] dengan partisipan [Jumlah Partisipan], memimpin tim beranggotakan 10 orang.]
  • Skill / Keterampilan:
    • Hard Skill: [Daftar skill, contoh: Microsoft Office Suite (Word, Excel, PowerPoint), Google Workspace, Canva, Bahasa Inggris (Level: Intermediate/Advanced), [Software lain yang relevan]]
    • Soft Skill: [Daftar skill, contoh: Komunikasi Efektif, Kerja Sama Tim, Kepemimpinan, Problem Solving, Adaptabilitas, Manajemen Waktu]
  • Pelatihan & Sertifikasi:
    • [Tahun] | [Nama Pelatihan/Sertifikasi] | [Penyelenggara]
  • Informasi Tambahan:
    • [Opsional, misal: Minat pada bidang [Bidang]]

Contoh CV Fresh Graduate
Image just for illustration

Contoh 2: Surat Lamaran & CV untuk Berpengalaman

Jika kamu sudah punya pengalaman kerja, fokus utama di surat lamaran dan CV adalah menyorot pengalaman dan pencapaian kamu di pekerjaan sebelumnya.

Contoh Surat Lamaran (Berpengalaman)

[Kota], [Tanggal]

Kepada Yth.
[Nama Lengkap Penerima/Manajer HRD]
[Jabatan Penerima]
PT [Nama Perusahaan Tujuan]
[Alamat Perusahaan Tujuan]

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya ingin menyampaikan ketertarikan saya yang besar untuk melamar posisi **[Nama Posisi yang Dilamar]** yang diiklankan melalui [Sebutkan Sumber Informasi Lowongan]. Dengan pengalaman kerja saya selama [Durasi Pengalaman, contoh: 5 tahun] di bidang [Bidang Relevan], saya yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi PT [Nama Perusahaan Tujuan].

Saat ini, saya bekerja sebagai [Posisi Saat Ini] di [Nama Perusahaan Sebelumnya], di mana saya bertanggung jawab untuk [Sebutkan tugas dan tanggung jawab utama yang relevan, contoh: mengelola tim penjualan, mengembangkan strategi pemasaran digital, atau melakukan analisis data keuangan]. Selama berkarier di sana, saya berhasil [Sebutkan pencapaian spesifik, contoh: meningkatkan revenue divisi sebesar X%, mengurangi biaya operasional sebesar Y%, atau memimpin proyek Z hingga selesai tepat waktu dan sesuai anggaran].

Saya sangat tertarik dengan posisi [Nama Posisi yang Dilamar] di PT [Nama Perusahaan Tujuan] karena [Sebutkan alasan spesifik, contoh: reputasi perusahaan yang kuat di industri, peluang untuk mengembangkan skill di area baru, atau keselarasan nilai-nilai perusahaan dengan nilai pribadi saya]. Saya percaya bahwa keterampilan dan pengalaman yang saya miliki dalam [Sebutkan skill relevan, contoh: manajemen proyek, negosiasi, atau penggunaan software spesifik] sangat sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kualifikasi dan pengalaman saya, silakan merujuk pada Curriculum Vitae (CV) yang saya lampirkan bersama surat ini, beserta dokumen pendukung lainnya. Saya antusias untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana saya dapat berkontribusi pada tim Anda dan siap hadir untuk wawancara pada waktu yang Bapak/Ibu tentukan.

Atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap Kamu]

Contoh CV (Berpengalaman - Bagian-bagian Kunci)

  • Data Pribadi: (Sama seperti Fresh Graduate)
  • Ringkasan Profil:
    • Profesional [Bidang] berpengalaman [Durasi Pengalaman] tahun dengan rekam jejak keberhasilan dalam [Sebutkan 1-2 area keberhasilan utama, contoh: meningkatkan efisiensi operasional dan memimpin tim untuk mencapai target penjualan]. Memiliki skill kuat dalam [Sebutkan 2-3 skill kunci yang relevan]. Mencari tantangan baru di posisi [Nama Posisi Dilamar].
  • Riwayat Pengalaman Kerja:
    • [Bulan Tahun Masuk] – [Bulan Tahun Selesai (atau Sekarang)] | [Nama Perusahaan], [Nama Kota]
      • [Posisi/Jabatan]
      • [Deskripsi tugas & tanggung jawab, fokus pada pencapaian menggunakan kata kerja aksi dan data kuantitatif. Contoh: Mengelola anggaran proyek sebesar Rp [Jumlah] dengan sukses menyelesaikan [Jumlah] proyek besar, bertanggung jawab atas 15 anggota tim dan mencapai target penjualan triwulan secara konsisten.]
    • [Bulan Tahun Masuk] – [Bulan Tahun Selesai] | [Nama Perusahaan Sebelumnya], [Nama Kota]
      • [Posisi/Jabatan Sebelumnya]
      • [Deskripsi tugas & tanggung jawab dan pencapaian]
  • Riwayat Pendidikan: (Sama seperti Fresh Graduate, tapi pengalaman kerja biasanya diletakkan di atas pendidikan)
  • Skill / Keterampilan: (Sama seperti Fresh Graduate, tapi bisa lebih spesifik berdasarkan pengalaman kerja)
  • Pelatihan & Sertifikasi: (Sama seperti Fresh Graduate)
  • Penghargaan & Prestasi: (Sama seperti Fresh Graduate)
  • Informasi Tambahan: (Sama seperti Fresh Graduate)

Contoh CV Berpengalaman
Image just for illustration

Penting: Untuk CV pengalaman, pastikan format kronologis terbalik di bagian pengalaman kerja sangat jelas. Setiap poin deskripsi tugas/pencapaian sebaiknya singkat, padat, dan diawali dengan kata kerja aksi (misal: Mengelola, Mengembangkan, Menganalisis, Memimpin, Meningkatkan, dll.).

Tips Ampuh agar Surat Lamaran & CV Dilirik HRD

Selain format dan isi, ada beberapa tips tambahan yang bisa bikin lamaran kamu stand out dari tumpukan lamaran lainnya.

1. Riset Perusahaan dan Posisi

Jangan malas mencari tahu tentang perusahaan yang kamu lamar. Apa bisnis mereka? Apa visi misi mereka? Budaya kerja seperti apa? Siapa kompetitor mereka? Informasi ini bisa kamu masukkan ke surat lamaran untuk menunjukkan match antara kamu dan perusahaan. Juga, pahami betul deskripsi pekerjaan yang kamu lamar.

2. Sesuaikan dengan Lowongan (Tailoring)

Ini adalah kunci utama. Jangan pernah mengirim surat lamaran dan CV yang sama persis untuk dua lowongan yang berbeda, meskipun posisinya mirip. Baca persyaratan lowongan baik-baik, dan sesuaikan isi surat lamaran serta CV kamu untuk menonjolkan pengalaman dan skill yang paling relevan dengan kebutuhan posisi itu. Gunakan kata kunci yang mereka pakai di deskripsi lowongan.

3. Gunakan Kata Kunci yang Tepat

Seperti yang sudah disebut, banyak perusahaan pakai sistem ATS. Sistem ini scan CV/surat lamaran kamu untuk mencari kata kunci yang relevan dengan posisi. Pastikan kamu memasukkan kata kunci dari deskripsi lowongan ke dalam CV dan surat lamaranmu, terutama di bagian skill dan deskripsi pengalaman kerja.

4. Proofread: Jangan Sampai Ada Typo!

Ini mungkin terdengar sepele, tapi typo atau kesalahan tata bahasa bisa langsung membuat perekrut ragu dengan ketelitian dan profesionalisme kamu. Minta bantuan teman atau keluarga untuk membaca ulang, atau gunakan alat bantu proofreading online.

5. Simpan dalam Format yang Tepat

Umumnya, kirimkan surat lamaran dan CV dalam format PDF. Format PDF memastikan dokumen kamu terlihat sama di berbagai perangkat dan tidak berubah formatnya. Beri nama file yang profesional dan mudah diidentifikasi (misal: Surat Lamaran_Nama Lengkap_Posisi.pdf atau CV_Nama Lengkap.pdf).

6. Perhatikan Cara Mengirim (Email)

Jika diminta mengirim via email, perhatikan subjek email. Buat subjek yang jelas sesuai instruksi (misal: Lamaran Kerja - [Nama Posisi] - [Nama Lengkap]). Tulis body email yang singkat dan profesional sebagai pengantar surat lamaran dan CV yang dilampirkan. Jangan biarkan body email kosong!

7. Tampilan Visual (untuk CV)

Meskipun harus ATS-friendly, CV juga harus enak dilihat oleh mata manusia. Gunakan font yang profesional dan mudah dibaca (seperti Arial, Calibri, Times New Roman), ukuran font yang pas (10-12), serta spasi dan margin yang cukup agar tidak terlihat penuh sesak.

Fakta Menarik Seputar Rekrutmen dan CV

  • Waktu Pandang: Tahukah kamu? Rata-rata perekrut hanya menghabiskan sekitar 6-7 detik untuk melihat satu CV pada pandangan pertama. Itu sebabnya tampilan visual yang bersih dan ringkasan/profil di awal CV sangat penting untuk menarik perhatian.
  • Pentingnya Kata Kunci: Di era digital, sistem ATS bisa menolak CV yang relevan hanya karena tidak mengandung kata kunci yang dibutuhkan. Jadi, memasukkan kata kunci dari deskripsi pekerjaan itu bukan sekadar saran, tapi keharusan.
  • Kesalahan Fatal: Typo, kesalahan tata bahasa, atau format yang berantakan adalah beberapa alasan paling umum CV langsung ditolak, bahkan sebelum isinya dibaca secara mendalam.

Tabel Perbandingan Singkat: Surat Lamaran vs CV

Biar makin jelas bedanya, ini tabel perbandingan singkatnya:

Fitur Surat Lamaran Curriculum Vitae (CV)
Tujuan Utama Menunjukkan minat dan menjelaskan mengapa kamu cocok untuk posisi spesifik. Merangkum riwayat pendidikan, pengalaman, dan skill.
Isi Fokus Perkenalan, alasan melamar, kualifikasi relevan yang spesifik untuk posisi tersebut. Data diri, pendidikan, pengalaman kerja, skill, prestasi secara umum.
Panjang Umumnya 1 halaman. Umumnya 1-2 halaman.
Gaya Bahasa Formal, namun bisa lebih personal dan persuasif. Formal, lugas, daftar poin (bullet points) sering digunakan.
Penyesuaian Harus disesuaikan untuk setiap lowongan. Bagian-bagiannya (profil, skill, urutan pengalaman) bisa disesuaikan, tapi data dasarnya tetap.

Jangan Lupa Lampirkan Dokumen Pendukung!

Biasanya, selain surat lamaran dan CV, kamu juga akan diminta melampirkan dokumen pendukung lainnya. Pastikan kamu menyiapkan dan menamainya dengan rapi sebelum mengirimkan lamaran. Beberapa dokumen yang umum diminta antara lain:

  • Fotokopi Ijazah Terakhir
  • Fotokopi Transkrip Nilai
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Pas Foto Terbaru
  • Fotokopi Sertifikat Pelatihan/Kompetensi (jika ada dan relevan)
  • Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) - biasanya diminta setelah lolos tahap awal
  • Surat Keterangan Sehat - biasanya diminta setelah lolos tahap awal

Selalu perhatikan instruksi di lowongan kerja dokumen apa saja yang perlu dilampirkan dan dalam format apa.

Siap Bikin Surat Lamaran dan CV Versi Terbaikmu?

Membuat surat lamaran dan CV memang butuh usaha, tapi hasilnya setimpal kok. Dokumen yang rapi, informatif, dan disesuaikan dengan lowongan bisa jadi tiket pertama kamu menuju pekerjaan impian. Jangan takut untuk bereksperimen dengan gaya penulisan dan template CV (selama tetap profesional dan ATS-friendly), tapi yang paling penting adalah pastikan isinya jujur dan menyorot kualifikasi terbaikmu.

Intinya, bikinlah surat lamaran dan CV yang menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat, antusias, dan profesional. Semoga panduan dan contoh di atas bisa membantu kamu dalam proses melamar kerja, ya!

Yuk Berbagi Pengalaman!

Gimana, sudah dapat gambaran cara bikin surat lamaran dan CV yang mantap? Punya tips atau pengalaman seru saat melamar kerja terkait surat lamaran/CV? Atau mungkin ada pertanyaan yang belum terjawab? Share di kolom komentar di bawah, ya! Siapa tahu pengalaman kamu bisa membantu teman-teman lain yang sedang berburu kerja. Semangat!

Posting Komentar