Panduan Lengkap Surat Pengajuan Media Partner: Raih Kolaborasi Impianmu!
Media partner atau mitra media, kedengarannya keren ya? Tapi sebenarnya apa sih media partner itu dan kenapa kita perlu surat pengajuan untuk mendapatkannya? Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas tentang surat pengajuan media partner. Mulai dari definisi, keuntungan, cara membuatnya, sampai contoh-contohnya. Yuk, simak sampai habis!
Apa Itu Media Partner dan Mengapa Penting?¶
Sederhananya, media partner adalah kerjasama antara dua pihak, di mana salah satu pihak memiliki platform media (misalnya website berita, radio, TV, media sosial, majalah, dll.) dan pihak lainnya adalah penyelenggara acara atau kegiatan. Kerjasama ini bertujuan untuk saling menguntungkan, terutama dalam hal promosi dan exposure.
Image just for illustration
Bayangkan kamu sedang mengadakan acara konser musik. Tentu kamu ingin acara kamu dikenal banyak orang, kan? Nah, dengan menggandeng media partner, acara kamu akan dipromosikan melalui platform media milik mereka. Sebaliknya, media partner juga mendapatkan keuntungan, misalnya konten eksklusif dari acara kamu, logo mereka tampil di materi promosi acara, atau bahkan kesempatan untuk memperluas jaringan mereka.
Mengapa media partner itu penting?
- Meningkatkan Visibilitas: Media partner membantu acara atau kegiatanmu dilihat oleh audiens yang lebih luas, terutama audiens yang menjadi target media partner tersebut.
- Membangun Kredibilitas: Bekerjasama dengan media yang kredibel dapat meningkatkan citra positif acara atau kegiatanmu. Orang akan lebih percaya dan tertarik untuk berpartisipasi.
- Efisiensi Biaya Promosi: Dibandingkan dengan iklan berbayar, media partnership bisa menjadi cara yang lebih hemat biaya untuk promosi, terutama bagi acara dengan anggaran terbatas.
- Mendapatkan Liputan Media: Media partner tidak hanya mempromosikan, tapi juga berpotensi meliput acara kamu. Liputan media ini sangat berharga untuk meningkatkan awareness.
- Memperluas Jaringan: Kerjasama ini membuka peluang untuk membangun jaringan dengan media dan profesional di industri media, yang bisa bermanfaat untuk kegiatan di masa depan.
Kapan Kamu Membutuhkan Media Partner?¶
Kapan sih waktu yang tepat untuk mencari media partner? Sebenarnya, hampir semua jenis kegiatan atau acara bisa mendapatkan manfaat dari media partnership. Tapi, ada beberapa situasi di mana media partner menjadi sangat krusial:
- Acara Skala Besar: Untuk acara besar seperti konser, festival, seminar nasional, atau konferensi, media partner sangat penting untuk menjangkau peserta dalam jumlah banyak.
- Peluncuran Produk Baru: Saat meluncurkan produk atau layanan baru, media partner bisa membantu menciptakan buzz dan mengenalkan produkmu ke pasar yang lebih luas.
- Kampanye Sosial atau Kegiatan Amal: Media partner bisa membantu menyebarkan pesan kampanye atau kegiatan amalmu, sehingga dampaknya bisa lebih besar dan menjangkau lebih banyak orang.
- Event Komunitas: Bahkan untuk event komunitas yang lebih kecil, media partner lokal bisa membantu meningkatkan partisipasi dan dukungan dari masyarakat sekitar.
- Membangun Brand Awareness: Jika tujuanmu adalah meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness, media partnership bisa menjadi strategi yang efektif dalam jangka panjang.
Intinya, kalau kamu ingin acara atau kegiatanmu dikenal lebih luas, mendapatkan liputan media, dan meningkatkan kredibilitas, maka media partner adalah pilihan yang tepat.
Keuntungan Menjadi Media Partner¶
Kerjasama media partner itu two-way street, alias saling menguntungkan. Tadi kita sudah bahas keuntungan untuk pihak yang mengadakan acara. Sekarang, mari kita lihat keuntungan apa saja yang bisa didapatkan oleh media partner itu sendiri:
Image just for illustration
- Konten Eksklusif: Media partner seringkali mendapatkan akses eksklusif ke acara atau kegiatan yang mereka dukung. Ini bisa berupa wawancara eksklusif, behind-the-scenes footage, atau materi konten lainnya yang tidak didapatkan media lain. Konten eksklusif ini tentu saja menarik bagi audiens mereka.
- Meningkatkan Brand Image: Dengan menjadi media partner acara atau kegiatan yang positif dan relevan dengan nilai-nilai mereka, media partner bisa memperkuat brand image mereka sebagai media yang peduli dan mendukung kegiatan positif.
- Memperluas Jaringan: Media partnership memberikan kesempatan untuk membangun jaringan dengan penyelenggara acara, tokoh-tokoh penting di acara tersebut, dan media lain yang terlibat. Jaringan ini sangat berharga untuk pengembangan bisnis media di masa depan.
- Promosi Silang: Sebagai media partner, logo dan nama media akan dipromosikan di berbagai materi promosi acara, website acara, dan bahkan di lokasi acara. Ini adalah promosi silang yang efektif untuk meningkatkan awareness media partner.
- Mendapatkan Audiens Baru: Dengan mempromosikan acara ke audiens mereka, media partner juga berpotensi mendapatkan audiens baru dari acara tersebut. Terutama jika acara tersebut menarik bagi target audiens media partner.
- Menambah Nilai Jual Paket Iklan: Keterlibatan sebagai media partner bisa menjadi nilai tambah dalam paket iklan yang ditawarkan media. Mereka bisa menawarkan paket iklan yang lebih menarik dengan menyertakan exposure dari media partnership.
Elemen Penting dalam Surat Pengajuan Media Partner¶
Nah, sekarang kita masuk ke inti pembahasan: surat pengajuan media partner. Surat ini adalah langkah awal untuk menjalin kerjasama. Surat yang baik dan profesional akan meningkatkan peluangmu untuk diterima sebagai mitra media. Apa saja elemen penting yang harus ada dalam surat pengajuan media partner?
- Informasi Kontak yang Jelas: Pastikan suratmu mencantumkan informasi kontak yang lengkap dan jelas, baik dari pihakmu (penyelenggara acara) maupun media partner yang kamu tuju. Ini termasuk nama organisasi, alamat, nomor telepon, email, dan nama kontak person.
- Perkenalan Singkat Organisasi/Acara: Di awal surat, perkenalkan secara singkat organisasi atau acara yang kamu selenggarakan. Jelaskan apa background acara tersebut, tujuannya, dan target audiensnya. Buat perkenalan ini menarik dan informatif.
- Tujuan Mengajukan Media Partner: Sebutkan dengan jelas tujuanmu mengajukan kerjasama media partner. Apa yang kamu harapkan dari kerjasama ini? Misalnya, meningkatkan awareness acara, menjangkau audiens yang lebih luas, atau mendapatkan liputan media.
- Manfaat yang Ditawarkan untuk Media Partner: Ini adalah bagian terpenting! Jelaskan secara detail manfaat apa saja yang akan didapatkan media partner jika mereka setuju bekerjasama. Manfaat ini harus win-win solution, alias menguntungkan kedua belah pihak. Contoh manfaat yang bisa kamu tawarkan:
- Logo Media Partner di Materi Promosi: Sebutkan di mana saja logo mereka akan ditampilkan (poster, banner, website, media sosial, dll.).
- Penyebutan di Siaran Pers dan Konferensi Pers: Janjikan untuk menyebutkan nama media partner dalam siaran pers dan konferensi pers acara.
- Akses Eksklusif ke Acara: Tawarkan akses eksklusif untuk tim media partner, seperti press pass, kesempatan wawancara, atau akses behind-the-scenes.
- Spot Promosi di Acara: Jika memungkinkan, tawarkan spot promosi untuk media partner di lokasi acara, misalnya booth atau banner.
- Konten Eksklusif untuk Media Partner: Berikan janji untuk menyediakan konten eksklusif terkait acara yang bisa dipublikasikan oleh media partner, misalnya foto atau video eksklusif.
- Promosi Silang di Media Sosial Acara: Promosikan media partner di akun media sosial acara.
- Jenis Kerjasama yang Diusulkan: Sebutkan secara spesifik jenis kerjasama media partner yang kamu usulkan. Apakah kamu hanya membutuhkan promosi online? Promosi offline? Liputan media? Atau kombinasi dari semuanya? Semakin spesifik, semakin baik.
- Target Audiens Media Partner yang Relevan: Jelaskan mengapa media partner yang kamu tuju relevan dengan acara atau kegiatanmu. Sebutkan target audiens mereka dan bagaimana audiens tersebut sesuai dengan target audiens acaramu. Ini menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan riset dan memilih media partner yang tepat.
- Call to Action yang Jelas: Di akhir surat, berikan call to action yang jelas. Misalnya, ajak mereka untuk berdiskusi lebih lanjut, meminta meeting untuk presentasi lebih detail, atau meminta mereka untuk menghubungi kontak person yang tertera.
- Ucapan Terima Kasih dan Penutup Profesional: Akhiri surat dengan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian mereka. Gunakan penutup yang profesional seperti “Hormat kami,” atau “Salam hangat,” diikuti dengan nama dan jabatanmu.
Struktur Surat Pengajuan Media Partner yang Efektif¶
Agar surat pengajuan media partner kamu mudah dibaca dan dipahami, ikuti struktur yang efektif berikut ini:
Image just for illustration
- Kop Surat: Gunakan kop surat resmi organisasi atau acara kamu. Kop surat biasanya berisi logo, nama organisasi, alamat, nomor telepon, dan email.
- Tanggal Surat: Cantumkan tanggal pembuatan surat.
- Nomor Surat (Opsional): Jika organisasi kamu memiliki sistem penomoran surat, cantumkan nomor surat.
- Perihal: Tuliskan perihal surat dengan jelas, misalnya “Pengajuan Kerjasama Media Partner untuk Acara [Nama Acara]”.
- Yth. Pimpinan [Nama Media Partner]: Tujukan surat kepada pimpinan atau departemen terkait di media partner yang kamu tuju. Jika kamu tahu nama kontak personnya, sebutkan nama dan jabatannya.
- Salam Pembuka: Gunakan salam pembuka yang sopan, misalnya “Dengan hormat,” atau “Assalamualaikum,” (jika relevan).
- Paragraf Pembuka (Perkenalan): Perkenalkan organisasi atau acara kamu secara singkat dan menarik. Sebutkan nama acara, tanggal, lokasi (jika sudah ada), dan tema acara.
- Paragraf Isi (Tujuan dan Manfaat): Jelaskan tujuanmu mengajukan media partner dan manfaat apa saja yang kamu tawarkan untuk media partner. Uraikan manfaat ini secara detail dan terstruktur.
- Paragraf Penutup (Call to Action dan Ucapan Terima Kasih): Berikan call to action yang jelas dan ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian mereka.
- Salam Penutup: Gunakan salam penutup yang profesional.
- Tanda Tangan dan Nama Jelas: Tandatangani surat dan cantumkan nama jelas serta jabatanmu.
- Stempel Organisasi (Opsional): Jika ada, tambahkan stempel organisasi di samping tanda tangan.
- Lampiran (Opsional): Jika ada dokumen pendukung yang ingin dilampirkan, sebutkan di bagian lampiran. Misalnya, proposal acara, rundown acara, atau profile organisasi.
Tips Membuat Surat Pengajuan Media Partner yang Menarik¶
Membuat surat pengajuan media partner itu bukan sekadar formalitas. Surat ini adalah first impression kamu di mata media partner. Oleh karena itu, buatlah surat yang menarik dan meyakinkan. Berikut beberapa tipsnya:
- Riset Media Partner: Sebelum mengirim surat, lakukan riset tentang media partner yang kamu tuju. Pahami platform media mereka, target audiens, dan jenis konten yang mereka publikasikan. Sesuaikan isi suratmu dengan karakteristik media partner tersebut. Jangan sampai kamu mengajukan kerjasama ke media yang tidak relevan dengan acaramu.
- Personalisasi Surat: Hindari mengirim surat yang generik dan template. Personalisasi suratmu untuk setiap media partner. Sebutkan nama media partner secara spesifik, tunjukkan bahwa kamu tahu tentang media mereka, dan jelaskan mengapa kerjasama ini akan menguntungkan khususnya bagi media partner tersebut.
- Gunakan Bahasa yang Profesional dan Persuasif: Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, profesional, namun tetap persuasif. Hindari bahasa yang terlalu kaku atau terlalu santai. Fokus pada manfaat yang kamu tawarkan dan bagaimana kerjasama ini akan saling menguntungkan.
- Tunjukkan Keunikan Acara Kamu: Tonjolkan keunikan dan daya tarik acara atau kegiatanmu. Apa yang membuat acaramu berbeda dari acara lain? Mengapa media partner harus tertarik untuk bekerjasama denganmu? Jelaskan unique selling point acaramu.
- Sertakan Data dan Fakta: Jika memungkinkan, sertakan data atau fakta yang mendukung klaim kamu. Misalnya, jika kamu pernah mengadakan acara serupa sebelumnya, sebutkan jumlah peserta atau impact positif yang dihasilkan. Data dan fakta akan membuat suratmu lebih kredibel.
- Desain Surat yang Menarik (Jika Perlu): Untuk beberapa jenis acara, desain surat yang menarik secara visual bisa menjadi nilai tambah. Gunakan font yang mudah dibaca, tata letak yang rapi, dan mungkin sedikit sentuhan desain yang sesuai dengan tema acara. Tapi, pastikan desainnya tidak mengalahkan isi surat itu sendiri.
- Proofread Sebelum Dikirim: Sebelum mengirim surat, proofread dengan teliti. Pastikan tidak ada kesalahan ketik, tata bahasa, atau informasi yang salah. Surat yang bebas kesalahan menunjukkan profesionalisme.
- Follow Up: Setelah mengirim surat, jangan ragu untuk melakukan follow up setelah beberapa hari. Hubungi kontak person media partner melalui telepon atau email untuk menanyakan status pengajuanmu. Follow up menunjukkan keseriusan dan minatmu dalam bekerjasama.
Contoh Kasus Sukses Media Partnership¶
Biar lebih kebayang, yuk kita lihat contoh kasus sukses media partnership. Misalnya, acara festival musik besar seperti We The Fest di Indonesia. Setiap tahunnya, We The Fest selalu menggandeng banyak media partner, mulai dari media online, radio, majalah, sampai TV.
Image just for illustration
Keuntungan untuk We The Fest:
- Promosi Masif: Acara We The Fest dipromosikan secara besar-besaran di berbagai platform media partner, jauh sebelum acara dimulai. Ini membantu meningkatkan awareness dan penjualan tiket.
- Liputan Media: Media partner tidak hanya mempromosikan, tapi juga meliput acara selama berlangsung. Liputan ini berupa review acara, wawancara dengan artis, foto-foto eksklusif, dan video highlight.
- Meningkatkan Kredibilitas: Bekerjasama dengan media-media besar dan kredibel meningkatkan citra We The Fest sebagai festival musik yang berkualitas dan bergengsi.
Keuntungan untuk Media Partner (Contohnya, Media Online X):
- Konten Eksklusif: Media Online X mendapatkan akses eksklusif untuk mewawancarai artis-artis We The Fest, membuat behind-the-scenes content, dan meliput acara dari sudut pandang yang berbeda.
- Promosi Merek: Logo Media Online X tampil di website We The Fest, materi promosi offline festival, dan disebut dalam press release.
- Meningkatkan Traffic Website: Dengan mempromosikan konten eksklusif We The Fest, Media Online X menarik lebih banyak traffic ke website mereka dari penggemar musik dan pengunjung festival.
Kasus We The Fest ini menunjukkan bagaimana media partnership bisa menjadi strategi yang powerful untuk mencapai tujuan promosi dan branding bagi kedua belah pihak.
Template dan Contoh Surat Pengajuan Media Partner¶
Untuk mempermudah kamu membuat surat pengajuan media partner, berikut ini template sederhana yang bisa kamu gunakan:
[KOP SURAT ORGANISASI/ACARA]
[Tanggal]
Nomor: [Nomor Surat (Opsional)]
Perihal: Pengajuan Kerjasama Media Partner untuk Acara [Nama Acara]
Yth. Pimpinan [Nama Media Partner]
[Alamat Media Partner]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami dari [Nama Organisasi/Penyelenggara Acara], bermaksud mengajukan kerjasama media partner dengan [Nama Media Partner] untuk acara kami yang akan diselenggarakan pada:
Nama Acara: [Nama Acara]
Tanggal: [Tanggal Acara]
Lokasi: [Lokasi Acara]
Tema: [Tema Acara]
[Jelaskan secara singkat tentang acara kamu, tujuan acara, dan target audiens.]
Kami percaya bahwa [Nama Media Partner] merupakan media yang tepat untuk menjadi mitra kami dalam acara ini. [Jelaskan mengapa media partner ini relevan dengan acara kamu dan sebutkan target audiens mereka yang sesuai dengan acaramu.]
Sebagai bentuk kerjasama media partner, kami menawarkan beberapa keuntungan bagi [Nama Media Partner], antara lain:
* [Manfaat 1 untuk Media Partner, contoh: Logo [Nama Media Partner] akan ditampilkan di seluruh materi promosi acara (poster, banner, website, media sosial).]
* [Manfaat 2 untuk Media Partner, contoh: Penyebutan [Nama Media Partner] dalam siaran pers dan konferensi pers acara.]
* [Manfaat 3 untuk Media Partner, contoh: Akses eksklusif untuk tim [Nama Media Partner] ke acara (press pass, kesempatan wawancara).]
* [Manfaat 4 untuk Media Partner, contoh: Spot promosi [Nama Media Partner] di lokasi acara (jika memungkinkan).]
* [Manfaat 5 untuk Media Partner, contoh: Konten eksklusif terkait acara untuk dipublikasikan oleh [Nama Media Partner].]
* [Manfaat 6 untuk Media Partner, contoh: Promosi silang [Nama Media Partner] di media sosial acara.]
[Jelaskan lebih detail jenis kerjasama yang kamu usulkan, misalnya promosi online, offline, liputan media, dll.]
Kami sangat antusias untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan [Nama Media Partner]. Kami yakin kerjasama ini akan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara kami dan potensi kerjasama media partner ini, kami sangat terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut. Kami berharap dapat diberikan kesempatan untuk mempresentasikan proposal kerjasama ini secara lebih detail.
Atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Tanda Tangan]
[Nama Jelas Kamu]
[Jabatan Kamu]
[Kontak Person (Nomor Telepon dan Email)]
Lampiran: [Sebutkan Lampiran (jika ada)]
Contoh Isi Paragraf Pembuka yang Lebih Detail:
“Melalui surat ini, kami dari Panitia Pelaksana Seminar Nasional Kewirausahaan “Generasi Muda Kreatif dan Inovatif” Universitas Maju Jaya, bermaksud mengajukan kerjasama media partner dengan Harian Kompas untuk acara seminar nasional kami yang akan diselenggarakan pada:
Nama Acara: Seminar Nasional Kewirausahaan “Generasi Muda Kreatif dan Inovatif”
Tanggal: 28 Oktober 2024
Lokasi: Auditorium Universitas Maju Jaya, Jakarta
Tema: Membangun Ekosistem Kewirausahaan yang Berkelanjutan di Era Digital
Seminar nasional ini bertujuan untuk memberikan inspirasi, pengetahuan, dan jaringan bagi mahasiswa, fresh graduate, dan pelaku usaha muda yang tertarik dengan dunia kewirausahaan. Acara ini akan menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif dari kalangan pengusaha sukses, akademisi, dan expert di bidang kewirausahaan. Target audiens kami adalah mahasiswa dari berbagai universitas di Jabodetabek, fresh graduate, dan pelaku UMKM. Kami memperkirakan acara ini akan dihadiri oleh sekitar 500 peserta.”
Contoh Isi Paragraf Manfaat untuk Media Partner yang Lebih Spesifik:
“Sebagai bentuk kerjasama media partner, kami menawarkan beberapa keuntungan bagi Harian Kompas, antara lain:
- Logo Harian Kompas akan ditampilkan secara jelas pada seluruh materi promosi acara, termasuk poster yang akan dipasang di kampus-kampus di Jabodetabek, banner di lokasi acara, website acara, dan postingan di media sosial acara (Instagram, Twitter, Facebook).
- Penyebutan Harian Kompas sebagai media partner utama dalam siaran pers acara yang akan kami distribusikan ke berbagai media massa, serta penyebutan dalam sambutan pembukaan acara.
- Akses eksklusif untuk 2 orang tim Harian Kompas ke acara, termasuk press pass, kesempatan untuk mewawancarai pembicara dan peserta seminar, serta akses ke ruang media center.
- Spot promosi untuk Harian Kompas di lokasi acara, yaitu booth seluas 3x3 meter di area lobby auditorium, yang dapat digunakan untuk promosi produk Harian Kompas atau kegiatan branding lainnya.
- Kami akan menyediakan konten eksklusif berupa rangkuman materi seminar dan quotes inspiratif dari pembicara yang dapat dipublikasikan oleh Harian Kompas di platform online maupun offline mereka.
- Promosi silang Harian Kompas di akun media sosial acara (Instagram @seminarkewirausahaan_umj, Twitter @semnas_umj, Facebook Seminar Kewirausahaan UMJ) melalui postingan khusus dan mention secara berkala.”
Dengan menggunakan template dan contoh di atas, kamu bisa membuat surat pengajuan media partner yang lebih terstruktur, informatif, dan persuasif. Jangan lupa untuk selalu menyesuaikan isi surat dengan karakteristik media partner yang kamu tuju dan acara yang kamu selenggarakan.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari¶
Dalam membuat surat pengajuan media partner, ada beberapa kesalahan umum yang sebaiknya kamu hindari agar peluangmu diterima lebih besar:
- Surat yang Terlalu Generik: Mengirim surat yang sama persis ke semua media partner tanpa personalisasi. Media partner akan merasa tidak dihargai dan menganggap pengajuanmu tidak serius.
- Fokus Hanya pada Keuntungan Sendiri: Hanya menjelaskan manfaat yang akan kamu dapatkan dari kerjasama, tanpa menjelaskan manfaat untuk media partner. Kerjasama media partner harus win-win solution.
- Bahasa yang Tidak Profesional atau Bertele-tele: Menggunakan bahasa yang terlalu santai, tidak formal, atau bertele-tele dan sulit dipahami. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, profesional, dan to the point.
- Tidak Melakukan Riset Media Partner: Mengajukan kerjasama ke media partner yang tidak relevan dengan acara atau target audiensmu. Ini menunjukkan kurangnya persiapan dan pemahaman tentang media partner.
- Informasi Kontak yang Tidak Jelas atau Tidak Lengkap: Tidak mencantumkan informasi kontak yang lengkap dan jelas, sehingga media partner kesulitan untuk menghubungi kamu.
- Surat Penuh Kesalahan Ketik atau Tata Bahasa: Surat yang penuh kesalahan menunjukkan kurangnya profesionalisme dan ketelitian. Selalu proofread suratmu sebelum dikirim.
- Tidak Melakukan Follow Up: Setelah mengirim surat, diam saja dan tidak melakukan follow up. Follow up penting untuk menunjukkan keseriusan dan memastikan suratmu sudah diterima dan dibaca.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, dan mengikuti panduan serta tips yang sudah kita bahas, kamu akan lebih siap untuk membuat surat pengajuan media partner yang efektif dan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan mitra media yang ideal untuk acara atau kegiatanmu.
Kesimpulan¶
Surat pengajuan media partner adalah dokumen penting yang membuka pintu kerjasama yang saling menguntungkan. Dengan memahami elemen penting, struktur, tips, dan contoh yang sudah dibahas, kamu sekarang memiliki bekal yang cukup untuk membuat surat pengajuan media partner yang efektif dan persuasif. Ingatlah untuk selalu melakukan riset, personalisasi surat, fokus pada manfaat bersama, dan bersikap profesional. Semoga berhasil mendapatkan media partner impianmu!
Gimana, artikel ini cukup informatif kan? Kalau kamu punya pengalaman atau pertanyaan seputar surat pengajuan media partner, yuk sharing di kolom komentar! Atau mungkin kamu punya tips tambahan yang belum disebutkan di sini? Jangan ragu untuk berbagi ya!
Posting Komentar