Panduan Lengkap Membuat Surat Permohonan Kerjasama Media Partner yang Efektif
Kerjasama media partner adalah strategi yang ampuh untuk meningkatkan visibilitas dan menjangkau audiens yang lebih luas. Baik untuk acara, kegiatan, atau kampanye tertentu, menggandeng media partner bisa memberikan keuntungan besar. Tapi, bagaimana cara memulainya? Langkah pertama yang krusial adalah membuat surat permohonan kerjasama media partner yang efektif.
Apa Itu Kerjasama Media Partner?¶
Secara sederhana, kerjasama media partner adalah hubungan saling menguntungkan antara dua pihak, di mana satu pihak (biasanya penyelenggara acara atau kegiatan) bekerja sama dengan media (seperti portal berita, majalah, radio, atau televisi) untuk saling mempromosikan. Dalam kerjasama ini, media partner akan membantu mempublikasikan acara atau kegiatan tersebut kepada audiens mereka, sementara penyelenggara acara akan memberikan keuntungan tertentu kepada media partner, seperti logo media yang ditampilkan dalam materi promosi, slot iklan, atau akses eksklusif ke acara.
Image just for illustration
Kerjasama ini menjadi win-win solution. Penyelenggara acara mendapatkan eksposur media yang lebih luas, yang bisa meningkatkan jumlah peserta atau perhatian publik. Sementara media partner mendapatkan konten menarik untuk audiens mereka, meningkatkan brand awareness, dan potensi keuntungan lainnya yang disepakati.
Jenis-jenis kerjasama media partner bisa beragam, tergantung kebutuhan dan kesepakatan kedua belah pihak. Beberapa contohnya adalah:
- Liputan Acara: Media partner meliput acara sebelum, selama, dan setelah acara berlangsung.
- Promosi Silang: Saling mempromosikan melalui platform masing-masing (misalnya, website, media sosial).
- Konten Bersama: Membuat konten bersama yang dipublikasikan di kedua platform.
- Iklan Bersama: Saling memberikan slot iklan atau ruang promosi.
Kenapa Perlu Surat Permohonan Kerjasama Media Partner?¶
Mungkin kamu bertanya, “Kenapa harus pakai surat? Bukannya bisa langsung hubungi saja?” Tentu saja menghubungi langsung itu penting, tapi surat permohonan resmi punya beberapa keunggulan yang nggak bisa diabaikan.
Pertama, surat permohonan menunjukkan profesionalisme. Mengirimkan surat resmi menandakan bahwa kamu serius dan terorganisir dalam mengajukan kerjasama. Ini memberikan kesan positif kepada calon media partner dan menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan proses kerja mereka.
Kedua, surat memberikan kejelasan dan detail. Dalam surat, kamu bisa menjabarkan secara rinci tentang acara atau kegiatanmu, bentuk kerjasama yang kamu tawarkan, dan keuntungan yang bisa didapatkan media partner. Ini memudahkan media partner untuk memahami proposalmu dan membuat keputusan yang tepat. Bandingkan dengan hanya menghubungi via telepon atau pesan singkat, informasi yang disampaikan mungkin kurang lengkap dan mudah terlewat.
Ketiga, surat menjadi bukti tertulis. Surat permohonan menjadi dokumen resmi yang bisa dijadikan acuan dan arsip. Jika kerjasama disetujui, surat ini bisa menjadi dasar untuk membuat perjanjian kerjasama yang lebih detail.
Image just for illustration
Jadi, meskipun zaman sekarang serba digital, surat permohonan kerjasama media partner tetap relevan dan penting. Ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun hubungan kerjasama yang profesional dan menguntungkan.
Komponen Penting dalam Surat Permohonan Kerjasama Media Partner¶
Supaya surat permohonanmu efektif dan dilirik media partner, ada beberapa komponen penting yang harus kamu perhatikan. Berikut adalah poin-poin utama yang wajib ada dalam suratmu:
1. Kop Surat (Opsional, tapi Disarankan)¶
Jika kamu mewakili organisasi atau perusahaan, gunakan kop surat resmi. Kop surat biasanya berisi nama organisasi, logo, alamat, nomor telepon, email, dan website. Kop surat memberikan identitas yang jelas dan kredibilitas pada suratmu. Jika kamu individu, bagian ini bisa dihilangkan.
2. Tanggal dan Tempat Pembuatan Surat¶
Cantumkan tanggal dan tempat surat itu dibuat. Ini penting untuk keperluan administrasi dan pengarsipan. Letakkan di bagian kanan atas surat. Contoh:
Jakarta, 27 Oktober 2023
3. Nomor Surat (Opsional, tapi Disarankan)¶
Jika organisasimu punya sistem penomoran surat, cantumkan nomor surat. Ini memudahkan pelacakan dan pengarsipan surat, baik di pihakmu maupun pihak media partner. Jika tidak ada, bagian ini bisa dihilangkan. Contoh:
Nomor: 001/SPK-MP/X/2023
4. Perihal atau Subjek Surat¶
Tuliskan perihal atau subjek surat secara singkat dan jelas. Ini membantu penerima surat untuk langsung mengetahui inti dari suratmu. Contoh:
Perihal: Permohonan Kerjasama Media Partner
5. Tujuan Surat dan Salam Pembuka¶
Tuliskan kepada siapa surat ini ditujukan. Pastikan kamu mencari tahu nama dan jabatan orang yang tepat di media partner yang kamu tuju. Jika tidak tahu nama spesifiknya, kamu bisa menggunakan jabatan atau departemen terkait (misalnya, “Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Redaksi [Nama Media]”). Gunakan salam pembuka yang sopan dan profesional, seperti:
Yth. Bapak/Ibu [Nama Jabatan atau Nama Orang]
[Nama Media Partner]
di TempatDengan hormat,
6. Pendahuluan dan Profil Singkat Organisasi/Acara¶
Di paragraf pembuka, sampaikan maksud dan tujuanmu menulis surat. Perkenalkan secara singkat organisasi atau acara/kegiatan yang kamu selenggarakan. Jelaskan visi, misi, dan target audiensmu. Ini memberikan konteks dan gambaran awal kepada media partner tentang siapa kamu dan apa yang kamu lakukan.
Melalui surat ini, kami dari [Nama Organisasi/Acara] bermaksud mengajukan permohonan kerjasama media partner untuk mendukung kegiatan [Nama Kegiatan] yang akan kami selenggarakan pada [Tanggal] di [Tempat]. [Nama Organisasi/Acara] adalah [Deskripsi singkat organisasi/acara, misalnya: organisasi non-profit yang bergerak di bidang pendidikan anak-anak, atau acara festival musik tahunan yang menarik ribuan pengunjung].
7. Detail Kegiatan dan Bentuk Kerjasama yang Ditawarkan¶
Ini adalah bagian inti dari surat permohonanmu. Jelaskan secara detail tentang kegiatan atau acara yang kamu selenggarakan. Informasi yang perlu disampaikan antara lain:
- Nama Kegiatan: Sebutkan nama kegiatan secara lengkap dan menarik.
- Tema Kegiatan: Jelaskan tema atau fokus utama kegiatan.
- Tanggal dan Waktu Pelaksanaan: Kapan dan jam berapa kegiatan akan dilaksanakan.
- Tempat Pelaksanaan: Di mana kegiatan akan berlangsung.
- Target Audiens: Siapa target peserta atau pengunjung kegiatanmu.
- Rangkaian Acara: Gambaran umum tentang agenda atau rangkaian kegiatan.
Setelah menjelaskan detail kegiatan, sebutkan bentuk kerjasama media partner yang kamu tawarkan. Sebutkan secara spesifik apa saja yang kamu harapkan dari media partner, dan apa saja yang akan kamu berikan sebagai imbal baliknya. Contoh bentuk kerjasama:
- Publikasi: Permohonan untuk publikasi kegiatan di platform media partner (website, media sosial, cetak, radio, dll). Sebutkan jenis publikasi yang kamu harapkan (artikel, banner, press release, interview, dll).
- Liputan Acara: Permohonan untuk liputan acara oleh tim media partner.
- Promosi Silang: Penawaran untuk saling mempromosikan di platform masing-masing.
- Logo Media Partner: Penawaran untuk menampilkan logo media partner di materi promosi kegiatan (poster, banner, website, dll).
- Slot Iklan: Penawaran slot iklan di platform kegiatan (jika ada).
- Akses Eksklusif: Penawaran akses eksklusif bagi tim media partner (misalnya, press pass, interview eksklusif, dll).
Penting: Sebutkan bentuk kerjasama yang spesifik dan terukur. Jangan hanya menulis “kerjasama publikasi”, tapi sebutkan jenis publikasi yang kamu harapkan, misalnya “publikasi press release dan 3 artikel di website media partner”. Semakin detail, semakin jelas ekspektasimu dan semakin mudah bagi media partner untuk mempertimbangkan proposalmu.
Kegiatan [Nama Kegiatan] ini bertujuan untuk [Tujuan Kegiatan], dengan target peserta sebanyak [Jumlah Peserta] yang berasal dari [Target Audiens]. Rangkaian acara akan meliputi [Rangkaian Acara Secara Singkat].
Sehubungan dengan hal tersebut, kami menawarkan kerjasama media partner dengan bentuk kerjasama sebagai berikut:
Dari Pihak [Nama Organisasi/Acara]:
* Pencantuman logo [Nama Media Partner] pada seluruh materi promosi kegiatan (poster, banner, website, media sosial).
* Penyebutan [Nama Media Partner] sebagai media partner dalam press release dan materi publikasi kegiatan.
* Penyediaan slot promosi di website dan media sosial kegiatan untuk promosi [Nama Media Partner].
* Pemberian akses eksklusif (press pass) kepada [Jumlah] jurnalis dari [Nama Media Partner] untuk meliput kegiatan.Dari Pihak [Nama Media Partner]:
* Publikasi press release kegiatan di website dan media sosial [Nama Media Partner] sebanyak [Jumlah] kali.
* Publikasi [Jumlah] artikel tentang kegiatan [Nama Kegiatan] di website [Nama Media Partner] sebelum dan sesudah acara.
* Promosi kegiatan [Nama Kegiatan] melalui media sosial [Nama Media Partner] sebanyak [Jumlah] kali.
* Liputan acara oleh tim jurnalis [Nama Media Partner] pada hari pelaksanaan kegiatan.
8. Manfaat Kerjasama bagi Media Partner¶
Jelaskan secara eksplisit keuntungan apa yang akan didapatkan media partner jika mereka menerima tawaran kerjasamamu. Ini adalah bagian yang sangat penting, karena media partner tentu ingin tahu apa benefit yang mereka peroleh. Fokuslah pada keuntungan yang relevan bagi media partner, seperti:
- Konten Menarik: Kegiatanmu bisa menjadi sumber konten berita yang menarik bagi audiens media partner.
- Peningkatan Brand Awareness: Kerjasama ini bisa meningkatkan brand awareness media partner di kalangan target audiens kegiatanmu.
- Jangkauan Audiens Baru: Media partner bisa menjangkau audiens baru melalui promosi silang dan liputan kegiatanmu.
- Citra Positif: Kerjasama dengan kegiatan positif bisa meningkatkan citra positif media partner di mata publik.
- Potensi Keuntungan Komersial: Jika ada potensi keuntungan komersial (misalnya, peningkatan traffic website, penjualan iklan, dll.), sebutkan juga.
Kami percaya bahwa kerjasama ini akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi [Nama Media Partner], antara lain:
- Penyediaan konten berita yang menarik dan relevan bagi pembaca [Nama Media Partner] terkait kegiatan [Nama Kegiatan] yang memiliki tema [Tema Kegiatan] yang sedang актуально saat ini.
- Peningkatan brand awareness [Nama Media Partner] di kalangan target audiens kegiatan kami, yaitu [Target Audiens], yang merupakan target pasar yang potensial bagi [Nama Media Partner].
- Kesempatan untuk memperluas jangkauan audiens melalui promosi silang dengan platform media sosial dan website kegiatan [Nama Kegiatan].
9. Call to Action dan Penutup¶
Setelah menjelaskan semua detail dan manfaat kerjasama, sampaikan call to action atau ajakan untuk menindaklanjuti suratmu. Nyatakan harapanmu untuk bisa bekerjasama dan ajak media partner untuk berdiskusi lebih lanjut. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
Besar harapan kami agar [Nama Media Partner] dapat menerima tawaran kerjasama ini. Kami yakin bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.
Untuk informasi lebih lanjut dan diskusi mengenai kerjasama ini, kami sangat terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut. Kami dapat dihubungi melalui [Nomor Telepon] atau [Email].
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan terima kasih.
10. Salam Penutup dan Tanda Tangan¶
Akhiri surat dengan salam penutup yang sopan, seperti “Hormat kami,” atau “Dengan hormat,”. Kemudian, berikan ruang untuk tanda tangan, nama jelas, dan jabatanmu. Jika mewakili organisasi, cantumkan juga stempel organisasi (jika ada).
Hormat kami,
[Tanda Tangan]
[Nama Jelas]
[Jabatan]
[Nama Organisasi/Acara]
[Stempel Organisasi (jika ada)]
11. Lampiran (Jika Ada)¶
Jika ada dokumen pendukung yang ingin kamu sertakan, sebutkan di bagian lampiran. Misalnya, proposal kegiatan lengkap, rundown acara, atau profil organisasi yang lebih detail. Contoh:
Lampiran:
1. Proposal Kegiatan [Nama Kegiatan]
2. Rundown Acara
3. Profil Organisasi [Nama Organisasi/Acara]
Image just for illustration
Tips Menulis Surat Permohonan Kerjasama Media Partner yang Efektif¶
Menulis surat permohonan kerjasama media partner memang terlihat panjang dan detail. Tapi, dengan mengikuti panduan di atas, kamu pasti bisa membuat surat yang efektif dan menarik perhatian media partner. Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk memaksimalkan surat permohonanmu:
1. Riset Media Partner¶
Sebelum mengirim surat, lakukan riset tentang media partner yang kamu tuju. Pahami niche, target audiens, dan gaya pemberitaan mereka. Pastikan kegiatanmu relevan dengan niche media partner tersebut. Kirimkan surat ke media partner yang memang aligned dengan kegiatanmu, jangan asal kirim ke semua media.
2. Gunakan Bahasa yang Jelas, Singkat, dan Profesional¶
Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, formal tapi tetap mudah dipahami. Hindari bahasa yang bertele-tele, ambigu, atau terlalu teknis. Sampaikan informasi secara ringkas, padat, dan langsung ke poin. Jaga nada bicara tetap profesional dan sopan.
3. Tonjolkan Keuntungan untuk Media Partner¶
Ingat, media partner juga punya kepentingan. Fokuslah pada apa yang bisa kamu berikan kepada mereka, bukan hanya apa yang kamu harapkan dari mereka. Jelaskan secara jelas dan meyakinkan manfaat yang akan mereka dapatkan dari kerjasama ini. Semakin menarik keuntungan yang kamu tawarkan, semakin besar peluang surat permohonanmu diterima.
4. Personalisasi Surat¶
Jangan mengirimkan surat permohonan yang sama persis ke semua media partner. Usahakan untuk membuat surat yang sedikit berbeda dan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing media partner. Sebutkan nama media partner secara spesifik, tunjukkan bahwa kamu tahu tentang media mereka dan menghargai mereka. Personalisasi menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik untuk bekerjasama dengan media partner tersebut, bukan hanya sekadar mengirim template surat massal.
5. Proofread Sebelum Dikirim¶
Sebelum mengirim surat, baca ulang dan periksa kembali suratmu dengan teliti. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau informasi yang salah. Surat yang bebas dari kesalahan akan memberikan kesan profesional dan menunjukkan perhatianmu terhadap detail. Minta bantuan teman atau kolega untuk membaca ulang suratmu sebelum dikirim.
6. Kirimkan Jauh Hari Sebelum Acara¶
Kirimkan surat permohonan kerjasama media partner jauh hari sebelum acara atau kegiatanmu dilaksanakan. Idealnya, kirimkan minimal 1-2 bulan sebelumnya. Ini memberikan waktu yang cukup bagi media partner untuk mempertimbangkan proposalmu, merencanakan publikasi, dan mempersiapkan liputan jika kerjasama disetujui. Jangan mengirimkan surat terlalu mendadak, karena media partner mungkin sudah punya jadwal publikasi yang padat dan sulit untuk mengakomodasi permintaanmu.
7. Follow Up (Jika Perlu)¶
Setelah mengirim surat, jangan hanya menunggu. Jika dalam beberapa hari atau minggu kamu belum mendapatkan respon, lakukan follow up secara sopan. Kamu bisa menghubungi media partner melalui telepon atau email untuk menanyakan status permohonanmu. Follow up menunjukkan keseriusanmu dan bisa membantu surat permohonanmu lebih diperhatikan. Tapi, jangan terlalu sering follow up dan menjadi spam, ya! Berikan jeda waktu yang wajar antara follow up pertama dan berikutnya.
Image just for illustration
Contoh Surat Permohonan Kerjasama Media Partner (Template)¶
Berikut adalah contoh template surat permohonan kerjasama media partner yang bisa kamu adaptasi sesuai dengan kebutuhanmu:
[KOP SURAT ORGANISASI/PERUSAHAAN (JIKA ADA)]
[Tempat, Tanggal Pembuatan Surat]
Nomor: [Nomor Surat (Opsional)]
Perihal: Permohonan Kerjasama Media Partner
Yth. Bapak/Ibu [Nama Jabatan atau Nama Orang]
[Nama Media Partner]
di Tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami dari [Nama Organisasi/Acara] bermaksud mengajukan permohonan kerjasama media partner untuk mendukung kegiatan [Nama Kegiatan] yang akan kami selenggarakan pada [Tanggal] di [Tempat]. [Nama Organisasi/Acara] adalah [Deskripsi singkat organisasi/acara].
Kegiatan [Nama Kegiatan] ini bertujuan untuk [Tujuan Kegiatan], dengan target peserta sebanyak [Jumlah Peserta] yang berasal dari [Target Audiens]. Rangkaian acara akan meliputi [Rangkaian Acara Secara Singkat].
Sehubungan dengan hal tersebut, kami menawarkan kerjasama media partner dengan bentuk kerjasama sebagai berikut:
**Dari Pihak [Nama Organisasi/Acara]:**
* [Sebutkan bentuk kerjasama yang ditawarkan, misalnya: Pencantuman logo, penyebutan sebagai media partner, slot promosi, akses eksklusif, dll.]
* [Sebutkan bentuk kerjasama lainnya (jika ada)]
**Dari Pihak [Nama Media Partner]:**
* [Sebutkan bentuk kerjasama yang diharapkan, misalnya: Publikasi press release, artikel, promosi media sosial, liputan acara, dll.]
* [Sebutkan bentuk kerjasama lainnya (jika ada)]
Kami percaya bahwa kerjasama ini akan memberikan keuntungan yang signifikan bagi [Nama Media Partner], antara lain:
* [Sebutkan manfaat kerjasama untuk media partner, misalnya: Penyediaan konten menarik, peningkatan brand awareness, jangkauan audiens baru, dll.]
* [Sebutkan manfaat lainnya (jika ada)]
Besar harapan kami agar [Nama Media Partner] dapat menerima tawaran kerjasama ini. Kami yakin bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.
Untuk informasi lebih lanjut dan diskusi mengenai kerjasama ini, kami sangat terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut. Kami dapat dihubungi melalui [Nomor Telepon] atau [Email].
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Tanda Tangan]
[Nama Jelas]
[Jabatan]
[Nama Organisasi/Acara]
[Stempel Organisasi (jika ada) - Opsional]
Lampiran:
1. [Nama Lampiran 1 (jika ada)]
2. [Nama Lampiran 2 (jika ada)]
3. [Nama Lampiran 3 (jika ada)]
Catatan:
- Bagian dalam kurung siku
[...]
adalah bagian yang perlu kamu isi atau sesuaikan dengan detail kegiatanmu. - Sesuaikan bentuk kerjasama yang ditawarkan dan diharapkan dengan kebutuhan dan kemampuanmu serta media partner yang kamu tuju.
- Tambahkan atau kurangi poin-poin dalam surat sesuai dengan kebutuhan.
- Gunakan template ini sebagai panduan, jangan hanya copy-paste begitu saja. Personalisasi suratmu agar lebih efektif.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Surat Permohonan¶
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat menulis surat permohonan kerjasama media partner. Hindari kesalahan-kesalahan ini agar suratmu tidak diabaikan:
- Surat Terlalu Panjang dan Bertele-tele: Media partner biasanya sibuk dan menerima banyak surat permohonan. Surat yang terlalu panjang dan bertele-tele akan sulit dibaca dan dipahami. Buat surat yang ringkas, padat, dan langsung ke poin.
- Bahasa Tidak Profesional dan Tidak Sopan: Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, formal, sopan, dan profesional. Hindari bahasa gaul, singkatan yang tidak jelas, atau nada bicara yang memaksa.
- Kurang Riset Media Partner: Mengirim surat ke media partner tanpa riset sebelumnya adalah kesalahan besar. Pastikan kamu memahami niche dan target audiens media partner yang kamu tuju. Surat yang tidak relevan dengan media partner akan langsung diabaikan.
- Tidak Menjelaskan Manfaat untuk Media Partner: Fokus utama surat permohonan seharusnya adalah menjelaskan keuntungan apa yang akan didapatkan media partner. Surat yang hanya fokus pada kebutuhanmu sendiri dan tidak menjelaskan benefit untuk media partner akan kurang menarik.
- Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan: Surat yang penuh dengan kesalahan tata bahasa dan ejaan akan memberikan kesan tidak profesional dan kurang serius. Proofread suratmu dengan teliti sebelum dikirim.
Image just for illustration
Fakta Menarik Seputar Kerjasama Media Partner¶
Tahukah kamu? Kerjasama media partner bukan hanya sekadar tren, tapi sudah menjadi strategi marketing yang sangat efektif. Berikut beberapa fakta menarik tentang kerjasama media partner:
- Meningkatkan Brand Awareness Secara Signifikan: Kerjasama media partner bisa meningkatkan brand awareness hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan strategi marketing konvensional.
- Biaya Lebih Efisien: Dibandingkan dengan iklan berbayar, kerjasama media partner seringkali lebih hemat biaya dan memberikan Return on Investment (ROI) yang lebih tinggi.
- Membangun Kredibilitas: Direkomendasikan oleh media terpercaya bisa meningkatkan kredibilitas brand atau acara di mata publik.
- Menjangkau Audiens yang Lebih Luas dan Tertarget: Media partner membantu menjangkau audiens yang lebih luas dan lebih tertarget sesuai dengan niche media tersebut.
- Mendapatkan Konten Berkualitas: Kerjasama media partner bisa menghasilkan konten berkualitas tinggi, seperti artikel, video, atau liputan acara, yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan marketing.
Data Menarik: Menurut sebuah studi, 77% marketer setuju bahwa kerjasama media partner adalah strategi yang efektif untuk mencapai tujuan marketing mereka. Selain itu, perusahaan yang aktif menjalin kerjasama media partner cenderung mengalami pertumbuhan bisnis yang lebih pesat.
Penutup¶
Surat permohonan kerjasama media partner adalah langkah awal yang penting untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan media. Dengan memahami komponen penting surat, mengikuti tips yang diberikan, dan menghindari kesalahan umum, kamu bisa membuat surat permohonan yang efektif dan meningkatkan peluang kerjasama media partner untuk kegiatan atau acaramu. Ingat, kunci utama adalah profesionalisme, kejelasan, dan fokus pada keuntungan bersama.
Gimana? Sudah lebih paham kan tentang cara membuat surat permohonan kerjasama media partner? Punya pengalaman menarik atau tips tambahan seputar kerjasama media partner? Yuk, share di kolom komentar!
Posting Komentar