Panduan Lengkap Download Surat Keterangan Kerja + Contoh Gratis!
Surat keterangan kerja, atau kadang disebut juga surat pengalaman kerja, adalah dokumen penting yang seringkali dibutuhkan oleh para pekerja. Dokumen ini bukan sekadar formalitas, tapi punya peran krusial dalam berbagai aspek kehidupan profesional kamu. Yuk, kita bahas tuntas tentang surat keterangan kerja, mulai dari apa itu, kenapa penting, sampai cara download contohnya!
Apa itu Surat Keterangan Kerja?¶
Image just for illustration
Secara sederhana, surat keterangan kerja adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan atau instansi tempat kamu bekerja. Surat ini berfungsi sebagai bukti tertulis bahwa kamu pernah bekerja di perusahaan tersebut. Biasanya, surat ini berisi informasi detail mengenai identitas kamu sebagai karyawan, posisi atau jabatan terakhir, periode masa kerja, dan terkadang juga mencantumkan performa atau pencapaian selama bekerja. Nama lain untuk surat ini bisa bermacam-macam, seperti surat referensi kerja, surat pengalaman kerja, atau employment certificate dalam bahasa Inggris. Intinya, semua merujuk pada dokumen yang sama: bukti pengalaman kerja kamu.
Surat keterangan kerja ini berbeda dengan paklaring. Meskipun keduanya sering dianggap mirip, paklaring sebenarnya lebih spesifik merujuk pada surat keterangan kerja yang dikeluarkan saat karyawan mengundurkan diri atau berhenti bekerja. Paklaring juga sering dikaitkan dengan proses pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan. Sementara itu, surat keterangan kerja cakupannya lebih luas dan bisa diterbitkan untuk berbagai keperluan, bahkan saat kamu masih aktif bekerja di perusahaan tersebut.
Mengapa Surat Keterangan Kerja Penting?¶
Image just for illustration
Pentingnya surat keterangan kerja seringkali baru terasa ketika kita membutuhkannya. Dokumen ini punya banyak fungsi dan kegunaan, baik untuk kepentingan pribadi maupun profesional. Berikut beberapa alasan mengapa surat keterangan kerja itu penting:
- Sebagai Bukti Pengalaman Kerja: Ini adalah fungsi utama dan paling mendasar dari surat keterangan kerja. Saat kamu melamar pekerjaan baru, surat ini menjadi bukti konkret bahwa kamu memiliki pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu incar. Perusahaan penerima kerja akan lebih yakin dengan kredibilitas kamu jika ada bukti tertulis dari perusahaan sebelumnya. Ini sangat penting terutama jika kamu baru lulus atau ingin berpindah karir.
- Syarat Melamar Pekerjaan: Banyak perusahaan, terutama perusahaan besar atau multinasional, menjadikan surat keterangan kerja sebagai salah satu syarat wajib dalam proses rekrutmen. Mereka ingin memastikan bahwa calon karyawan benar-benar memiliki pengalaman kerja yang sesuai dengan CV yang dilampirkan. Tanpa surat ini, lamaran kamu bisa jadi langsung ditolak atau tidak diproses lebih lanjut.
- Pengajuan Pinjaman atau Kredit: Lembaga keuangan seperti bank atau perusahaan pembiayaan seringkali meminta surat keterangan kerja sebagai salah satu dokumen pendukung saat kamu mengajukan pinjaman atau kredit, misalnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Surat ini menjadi bukti bahwa kamu memiliki penghasilan tetap dan kemampuan untuk membayar cicilan pinjaman. Semakin jelas dan lengkap informasi dalam surat keterangan kerja, semakin besar peluang pinjaman kamu disetujui.
- Pengurusan Visa: Jika kamu berencana untuk bepergian ke luar negeri, terutama untuk tujuan bekerja atau tinggal dalam jangka waktu lama, surat keterangan kerja seringkali menjadi salah satu dokumen yang dibutuhkan untuk pengurusan visa. Kedutaan besar atau konsulat negara tujuan ingin memastikan bahwa kamu memiliki latar belakang pekerjaan yang jelas dan tidak akan menjadi beban negara mereka.
- Klaim Jaminan Sosial: Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, surat keterangan kerja (paklaring) adalah dokumen penting untuk mencairkan dana JHT BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, beberapa program jaminan sosial atau asuransi mungkin juga membutuhkan surat keterangan kerja sebagai bukti kepesertaan atau riwayat pekerjaan.
- Keperluan Administrasi Lainnya: Surat keterangan kerja juga bisa berguna untuk berbagai keperluan administrasi lainnya, seperti pendaftaran sekolah atau kuliah (terutama untuk program karyawan atau kelas malam), pengajuan beasiswa, atau bahkan untuk mengurus dokumen kependudukan tertentu.
Komponen Penting dalam Surat Keterangan Kerja¶
Image just for illustration
Sebuah surat keterangan kerja yang baik dan informatif harus memuat beberapa komponen penting. Komponen-komponen ini memastikan bahwa surat tersebut valid, jelas, dan memenuhi tujuannya. Berikut adalah komponen-komponen yang umumnya ada dalam surat keterangan kerja:
- Kop Surat Perusahaan: Kop surat ini berisi informasi lengkap tentang perusahaan atau instansi yang mengeluarkan surat, seperti nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telepon, alamat email, dan logo perusahaan. Kop surat ini penting untuk menunjukkan keabsahan dan profesionalitas surat tersebut.
- Judul Surat: Judul surat biasanya ditulis dengan jelas dan ringkas, misalnya “SURAT KETERANGAN KERJA” atau “SURAT PENGALAMAN KERJA”. Judul ini membantu penerima surat untuk langsung mengetahui tujuan dan jenis dokumen yang mereka terima.
- Nomor Surat: Nomor surat merupakan nomor urut surat keluar yang dicatat oleh perusahaan. Nomor surat ini penting untuk pengarsipan dan pelacakan dokumen di internal perusahaan.
- Tanggal Penerbitan Surat: Tanggal penerbitan surat menunjukkan kapan surat tersebut resmi dikeluarkan. Tanggal ini penting untuk mengetahui masa berlaku informasi yang tertera dalam surat.
- Identitas Karyawan: Bagian ini berisi informasi lengkap mengenai identitas karyawan yang bersangkutan, meliputi:
- Nama Lengkap: Nama lengkap karyawan sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Nomor Induk Karyawan (NIK) atau Nomor Pokok Karyawan (NPK): Nomor identifikasi karyawan yang unik di perusahaan.
- Jabatan Terakhir: Jabatan atau posisi terakhir yang diemban karyawan di perusahaan.
- Departemen atau Divisi: Departemen atau divisi tempat karyawan bekerja.
- Masa Kerja: Bagian ini mencantumkan periode masa kerja karyawan di perusahaan, mulai dari tanggal bergabung hingga tanggal berakhir bekerja. Masa kerja ini sangat penting untuk menunjukkan pengalaman kerja karyawan.
- Uraian Singkat Tugas dan Tanggung Jawab (Opsional): Beberapa surat keterangan kerja juga mencantumkan uraian singkat mengenai tugas dan tanggung jawab yang diemban karyawan selama bekerja. Bagian ini bersifat opsional, namun bisa menambah nilai informasi dalam surat, terutama jika posisi karyawan cukup spesifik atau memiliki tanggung jawab yang signifikan.
- Penilaian Kinerja atau Prestasi (Opsional): Bagian ini juga bersifat opsional, namun bisa menjadi nilai tambah yang signifikan. Jika karyawan memiliki kinerja yang baik atau prestasi yang membanggakan selama bekerja, perusahaan bisa mencantumkannya dalam surat keterangan kerja. Ini akan menjadi nilai jual yang kuat bagi karyawan saat mencari pekerjaan baru.
- Pernyataan Positif (Opsional): Beberapa perusahaan juga menambahkan pernyataan positif mengenai karyawan, misalnya “Karyawan tersebut telah memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan” atau “Kami merekomendasikan karyawan tersebut untuk posisi yang lebih tinggi di perusahaan lain”. Pernyataan positif ini tentu akan sangat menguntungkan bagi karyawan.
- Kalimat Penutup: Kalimat penutup yang sopan dan formal, misalnya “Demikian surat keterangan kerja ini kami buat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya”.
- Tanda Tangan dan Nama Jelas Pejabat Berwenang: Surat keterangan kerja harus ditandatangani oleh pejabat berwenang di perusahaan, biasanya dari departemen Human Resources (HR) atau atasan langsung karyawan. Tanda tangan ini menunjukkan legitimasi surat. Selain tanda tangan, nama jelas dan jabatan pejabat yang menandatangani juga harus dicantumkan.
- Stempel atau Cap Perusahaan: Stempel atau cap perusahaan merupakan elemen penting untuk mengesahkan surat. Tanpa stempel perusahaan, surat keterangan kerja bisa dianggap tidak valid atau kurang resmi.
Cara Mendapatkan Surat Keterangan Kerja¶
Image just for illustration
Proses mendapatkan surat keterangan kerja sebenarnya cukup mudah, asalkan kamu tahu langkah-langkahnya. Berikut adalah panduan cara mendapatkan surat keterangan kerja:
- Hubungi Departemen HRD atau Personalia: Langkah pertama adalah menghubungi departemen HRD atau personalia di perusahaan tempat kamu bekerja atau pernah bekerja. Ini adalah pihak yang paling berwenang untuk menerbitkan surat keterangan kerja. Kamu bisa menghubungi mereka melalui telepon, email, atau datang langsung ke kantor (jika memungkinkan).
- Sampaikan Permohonan Secara Lisan atau Tertulis: Sampaikan permohonan kamu untuk dibuatkan surat keterangan kerja. Kamu bisa menyampaikan permohonan secara lisan, namun lebih baik jika kamu mengajukan permohonan tertulis melalui email atau surat resmi. Permohonan tertulis akan lebih formal dan memudahkan HRD untuk memproses permintaan kamu.
- Sertakan Informasi yang Dibutuhkan: Dalam permohonan kamu, sertakan informasi yang dibutuhkan oleh HRD, seperti:
- Nama Lengkap: Nama lengkap kamu sesuai KTP.
- Nomor Induk Karyawan (NIK) atau Nomor Pokok Karyawan (NPK): Jika kamu masih ingat.
- Jabatan Terakhir: Jabatan terakhir kamu di perusahaan.
- Periode Masa Kerja: Periode kamu bekerja di perusahaan (tanggal mulai dan tanggal selesai).
- Tujuan Penggunaan Surat: Sebutkan untuk apa surat keterangan kerja tersebut akan kamu gunakan (misalnya untuk melamar pekerjaan, pengajuan pinjaman, dll.). Meskipun ini opsional, informasi ini bisa membantu HRD untuk menyesuaikan isi surat jika diperlukan.
- Tunggu Proses Pembuatan Surat: Setelah mengajukan permohonan, HRD akan memproses permintaan kamu dan membuatkan surat keterangan kerja. Waktu proses pembuatan surat bisa bervariasi tergantung kebijakan perusahaan dan beban kerja HRD. Biasanya, prosesnya memakan waktu antara 1-3 hari kerja. Tanyakan kepada HRD mengenai estimasi waktu penyelesaiannya.
- Ambil Surat Keterangan Kerja: Setelah surat keterangan kerja selesai dibuat, HRD akan memberitahukan kamu untuk mengambil surat tersebut. Pastikan kamu mengambil surat asli yang sudah ditandatangani dan distempel perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin juga menawarkan opsi pengiriman surat melalui email dalam format PDF, namun surat asli tetap lebih disarankan jika memungkinkan.
- Simpan Surat Keterangan Kerja dengan Baik: Setelah mendapatkan surat keterangan kerja, simpan dokumen tersebut dengan baik di tempat yang aman dan mudah diakses. Kamu mungkin akan membutuhkannya lagi di kemudian hari. Sebaiknya buat juga salinan soft copy atau scan surat tersebut untuk arsip digital.
Tips Tambahan:
- Ajukan Permohonan Sejak Jauh Hari: Jangan menunggu saat-saat terakhir atau deadline untuk mengajukan permohonan surat keterangan kerja. Ajukan permohonan sejak jauh hari agar kamu punya cukup waktu jika ada kendala atau revisi yang diperlukan.
- Bersikap Sopan dan Profesional: Saat menghubungi HRD, bersikaplah sopan dan profesional. Ingatlah bahwa HRD juga memiliki banyak pekerjaan lain. Sampaikan permohonan kamu dengan jelas dan ringkas, serta berikan informasi yang dibutuhkan dengan lengkap dan akurat.
- Follow Up Jika Belum Ada Kabar: Jika sudah melewati estimasi waktu penyelesaian dan kamu belum mendapatkan kabar dari HRD, jangan ragu untuk melakukan follow up dengan sopan. Mungkin saja ada kendala teknis atau surat kamu belum sempat diproses.
Download Contoh Surat Keterangan Kerja (Templates)¶
Image just for illustration
Untuk memudahkan kamu atau perusahaan dalam membuat surat keterangan kerja, ada banyak contoh atau template surat keterangan kerja yang bisa kamu download secara gratis di internet. Template ini bisa menjadi panduan atau referensi yang sangat berguna, terutama jika kamu belum pernah membuat surat keterangan kerja sebelumnya.
Manfaat Menggunakan Template Surat Keterangan Kerja:
- Hemat Waktu dan Tenaga: Dengan menggunakan template, kamu tidak perlu membuat surat dari nol. Kamu tinggal mengunduh template, mengisi informasi yang dibutuhkan, dan menyesuaikannya dengan kebutuhan perusahaan atau karyawan. Ini tentu akan menghemat waktu dan tenaga, terutama bagi HRD yang seringkali harus membuat banyak surat keterangan kerja.
- Format yang Profesional dan Standar: Template surat keterangan kerja biasanya sudah didesain dengan format yang profesional dan standar. Kamu tidak perlu khawatir mengenai tata letak, jenis huruf, atau format penulisan yang benar. Template memastikan bahwa surat keterangan kerja kamu terlihat rapi, formal, dan kredibel.
- Memastikan Komponen Penting Tercantum: Template yang baik biasanya sudah memuat semua komponen penting yang harus ada dalam surat keterangan kerja, seperti kop surat, judul surat, identitas karyawan, masa kerja, dan lain-lain. Dengan menggunakan template, kamu memastikan tidak ada informasi penting yang terlewatkan.
- Mudah Diedit dan Disesuaikan: Template surat keterangan kerja biasanya tersedia dalam format dokumen yang mudah diedit, seperti Microsoft Word atau Google Docs. Kamu bisa dengan mudah mengubah atau menambahkan informasi sesuai dengan kebutuhan spesifik. Template memberikan fleksibilitas dan kemudahan dalam penyesuaian.
Di Mana Mencari Template Surat Keterangan Kerja untuk Download?
Ada banyak sumber online yang menyediakan template surat keterangan kerja gratis. Berikut beberapa tempat yang bisa kamu coba cari:
- Situs Web HRD atau Sumber Daya Manusia: Banyak situs web yang fokus pada topik HRD atau sumber daya manusia menyediakan berbagai template dokumen HRD, termasuk surat keterangan kerja. Coba cari di situs-situs seperti HRD Forum, Talenta, atau situs-situs konsultan HRD lainnya.
- Situs Web Contoh Surat: Ada juga situs web yang khusus menyediakan berbagai contoh surat, termasuk contoh surat keterangan kerja. Kamu bisa mencari di situs-situs seperti ContohSurat.org, ContohSuratku.com, atau situs-situs sejenis lainnya.
- Google Docs atau Microsoft Word Templates: Google Docs dan Microsoft Word juga menyediakan galeri template yang bisa kamu akses langsung dari aplikasi tersebut. Cari template dengan kata kunci “surat keterangan kerja” atau “employment certificate”.
- Situs Web Pemerintah atau Lembaga Terkait: Beberapa situs web pemerintah atau lembaga terkait, seperti Kementerian Ketenagakerjaan atau BPJS Ketenagakerjaan, mungkin juga menyediakan contoh atau template surat keterangan kerja yang sesuai dengan standar yang berlaku.
Tips Memilih Template Surat Keterangan Kerja:
- Pilih Template yang Sesuai Kebutuhan: Ada berbagai jenis template surat keterangan kerja. Pilih template yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu atau perusahaan. Misalnya, ada template yang lebih sederhana dan ringkas, ada juga template yang lebih detail dan lengkap.
- Perhatikan Format dan Bahasa: Pastikan template yang kamu pilih memiliki format yang profesional dan menggunakan bahasa yang baku dan formal. Perhatikan juga tata bahasa dan ejaan agar tidak ada kesalahan.
- Cek Kelengkapan Komponen: Pastikan template memuat semua komponen penting surat keterangan kerja yang sudah dibahas sebelumnya. Jika ada komponen yang kurang, kamu bisa menambahkannya sendiri.
- Sesuaikan dengan Identitas Perusahaan: Setelah download template, jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan identitas perusahaan kamu, seperti mengganti logo, nama perusahaan, alamat, dan informasi kontak lainnya.
Pencarian Keyword untuk Download Template:
Untuk mencari template surat keterangan kerja di mesin pencari seperti Google, kamu bisa menggunakan keyword seperti:
- contoh surat keterangan kerja download word
- template surat keterangan kerja doc
- download format surat keterangan kerja kosong
- contoh surat pengalaman kerja word
- download surat referensi kerja format doc
Dengan menggunakan keyword tersebut, kamu akan menemukan berbagai hasil pencarian yang mengarah ke situs web yang menyediakan template surat keterangan kerja yang bisa kamu download secara gratis.
Tips Membuat Surat Keterangan Kerja yang Baik (untuk HRD/Perusahaan)¶
Image just for illustration
Bagi kamu yang bekerja di departemen HRD atau memiliki tanggung jawab untuk membuat surat keterangan kerja, ada beberapa tips yang bisa kamu perhatikan agar surat keterangan kerja yang kamu buat menjadi baik, informatif, dan profesional:
- Gunakan Kop Surat Perusahaan yang Resmi: Pastikan setiap surat keterangan kerja yang kamu buat menggunakan kop surat perusahaan yang resmi dan up-to-date. Kop surat yang resmi akan menambah kredibilitas dan keabsahan surat tersebut.
- Cantumkan Nomor Surat dan Tanggal Penerbitan: Jangan lupa untuk selalu mencantumkan nomor surat dan tanggal penerbitan pada setiap surat keterangan kerja. Ini penting untuk administrasi dan pengarsipan dokumen di perusahaan.
- Isi Data Karyawan dengan Lengkap dan Akurat: Pastikan semua data karyawan yang tercantum dalam surat keterangan kerja akurat dan sesuai dengan data yang tercatat di sistem HRD. Periksa kembali nama lengkap, NIK/NPK, jabatan, dan masa kerja karyawan sebelum menerbitkan surat. Kesalahan data bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
- Gunakan Bahasa yang Baku dan Formal: Gunakan bahasa Indonesia yang baku dan formal dalam penulisan surat keterangan kerja. Hindari penggunaan bahasa informal atau bahasa gaul. Pastikan kalimat yang digunakan jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
- Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan: Teliti kembali tata bahasa dan ejaan dalam surat keterangan kerja sebelum diterbitkan. Kesalahan tata bahasa dan ejaan bisa mengurangi profesionalitas surat. Jika perlu, minta rekan kerja lain untuk membaca dan memeriksa kembali surat tersebut sebelum final.
- Sertakan Informasi yang Relevan dan Penting: Pastikan surat keterangan kerja memuat semua informasi yang relevan dan penting, seperti identitas karyawan, masa kerja, jabatan terakhir, dan (jika perlu) uraian singkat tugas dan tanggung jawab atau penilaian kinerja. Informasi yang lengkap akan lebih bermanfaat bagi karyawan.
- Berikan Penilaian Kinerja yang Objektif (Jika Diperlukan): Jika perusahaan memiliki kebijakan untuk mencantumkan penilaian kinerja dalam surat keterangan kerja, pastikan penilaian tersebut objektif dan berdasarkan data yang valid. Hindari memberikan penilaian yang subjektif atau bias.
- Tandatangani dan Stempel Surat dengan Resmi: Surat keterangan kerja harus ditandatangani oleh pejabat berwenang dari departemen HRD atau atasan langsung karyawan, dan distempel atau dicap perusahaan. Tanpa tanda tangan dan stempel, surat keterangan kerja tidak akan dianggap resmi dan valid.
- Arsipkan Surat Keterangan Kerja dengan Rapi: Simpan salinan surat keterangan kerja yang sudah diterbitkan di arsip perusahaan dengan rapi dan sistematis. Pengarsipan yang baik akan memudahkan pencarian dan pelacakan dokumen di kemudian hari. Sebaiknya arsip juga dibuat dalam format digital.
- Berikan Pelayanan yang Cepat dan Responsif: Usahakan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan responsif dalam memproses permintaan surat keterangan kerja dari karyawan. Kepuasan karyawan juga merupakan bagian dari tugas HRD. Berikan estimasi waktu penyelesaian yang jelas dan informasikan kepada karyawan jika ada kendala atau keterlambatan.
Fakta Menarik Seputar Surat Keterangan Kerja¶
Image just for illustration
Meskipun terlihat sederhana, surat keterangan kerja menyimpan beberapa fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui:
- Tidak Ada Format Baku yang Mengikat Secara Hukum: Sebenarnya, tidak ada format baku atau standar yang mengikat secara hukum mengenai surat keterangan kerja. Namun, secara umum, format yang baik dan profesional seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya adalah yang paling banyak digunakan dan diterima secara luas. Yang terpenting adalah surat tersebut memuat informasi penting yang relevan dan dikeluarkan oleh pihak yang berwenang.
- Surat Keterangan Kerja Digital Semakin Populer: Di era digital ini, surat keterangan kerja digital atau e-certificate semakin populer dan banyak digunakan. Surat keterangan kerja digital biasanya dikirimkan dalam format PDF melalui email dan bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Surat keterangan kerja digital lebih praktis dan efisien, namun keabsahannya tetap harus terjamin dengan tanda tangan digital atau mekanisme verifikasi lainnya.
- Beberapa Negara Memiliki Standar Khusus: Di beberapa negara, terutama negara-negara maju, ada standar khusus atau format yang direkomendasikan untuk surat keterangan kerja atau surat referensi kerja. Misalnya, di Amerika Serikat, surat referensi kerja seringkali lebih fokus pada penilaian kinerja dan rekomendasi, sedangkan di Eropa, surat keterangan kerja lebih menekankan pada deskripsi tugas dan tanggung jawab. Jika kamu bekerja di perusahaan multinasional atau berencana bekerja di luar negeri, sebaiknya cari tahu standar yang berlaku di negara tujuan.
- Surat Keterangan Kerja Bisa Menjadi Bahan Negosiasi Gaji: Surat keterangan kerja yang baik, terutama jika mencantumkan penilaian kinerja yang positif atau prestasi yang membanggakan, bisa menjadi bahan negosiasi gaji saat melamar pekerjaan baru. Kamu bisa menunjukkan kepada perusahaan penerima kerja bahwa kamu memiliki rekam jejak yang baik dan layak mendapatkan kompensasi yang sesuai.
- Permintaan Surat Keterangan Kerja Meningkat Saat Resesi Ekonomi: Saat kondisi ekonomi sedang sulit atau terjadi resesi, permintaan surat keterangan kerja biasanya meningkat. Hal ini karena banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau restrukturisasi, sehingga banyak karyawan yang membutuhkan surat keterangan kerja untuk mencari pekerjaan baru. Surat keterangan kerja menjadi semakin penting di masa-masa sulit seperti ini.
Semoga artikel ini memberikan informasi yang lengkap dan bermanfaat mengenai surat keterangan kerja. Jangan ragu untuk download contoh template surat keterangan kerja yang tersedia dan gunakan panduan ini untuk membuat atau mendapatkan surat keterangan kerja yang kamu butuhkan.
Punya pengalaman menarik atau pertanyaan seputar surat keterangan kerja? Yuk, berbagi di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar