Panduan Lengkap: Contoh Surat Lamaran Kerja di Folio, Dijamin Dilirik HRD!

Table of Contents

Kamu lagi cari kerja dan berencana bikin surat lamaran kerja di kertas folio? Wah, pilihan yang menarik! Meskipun sekarang era digital, ternyata masih banyak yang mempertimbangkan kertas folio untuk surat lamaran kerja. Yuk, kita bahas tuntas soal surat lamaran kerja di folio, mulai dari kenapa masih relevan, struktur yang benar, contoh template, sampai tips biar surat lamaranmu makin dilirik HRD!

Apa Itu Kertas Folio dan Mengapa Masih Relevan?

Kertas folio, atau sering juga disebut kertas F4, adalah jenis kertas yang ukurannya sedikit lebih panjang dari kertas A4 yang umum kita pakai sehari-hari. Ukurannya sekitar 210 x 330 mm. Dulu, kertas folio ini sangat populer, terutama untuk dokumen-dokumen resmi atau surat-menyurat penting. Meskipun sekarang sudah banyak beralih ke format digital, kertas folio masih punya tempat tersendiri, terutama dalam hal kesan formal dan profesional.

Contoh kertas folio dan kertas A4
Image just for illustration

Kenapa sih kertas folio masih dianggap relevan untuk surat lamaran kerja? Beberapa alasannya mungkin ini:

  • Kesan Lebih Formal dan Serius: Dibandingkan kertas A4 biasa, kertas folio bisa memberikan kesan yang lebih formal dan serius. Ini karena ukuran yang lebih besar memberikan ruang lebih untuk tulisan dan tata letak yang lebih lega.
  • Tradisi dan Kebiasaan: Dulu, semua dokumen penting memang sering dicetak di kertas folio. Jadi, mungkin ada anggapan bahwa menggunakan kertas folio untuk surat lamaran kerja menunjukkan respect terhadap tradisi dan standar formal.
  • Mencuri Perhatian: Di antara tumpukan surat lamaran kerja yang mungkin semuanya pakai kertas A4, surat lamaranmu yang menggunakan kertas folio bisa jadi lebih menonjol dan eye-catching.

Tapi, penting juga diingat, kualitas isi surat lamaran kerja jauh lebih penting daripada jenis kertasnya. Kertas folio hanyalah salah satu elemen pendukung. Yang utama tetaplah bagaimana kamu merangkai kata, menyampaikan pengalaman, dan menunjukkan potensi dirimu kepada perusahaan.

Struktur Baku Surat Lamaran Kerja yang Efektif

Sama seperti surat lamaran kerja pada umumnya, surat lamaran kerja di folio juga punya struktur baku yang perlu kamu perhatikan. Struktur ini penting agar surat lamaranmu terlihat profesional, mudah dibaca, dan informasinya tersampaikan dengan jelas. Berikut struktur dasarnya:

  1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat: Letakkan di pojok kanan atas surat. Sebutkan tempat kamu menulis surat dan tanggalnya. Contoh: Jakarta, 20 Oktober 2024.
  2. Perihal dan Lampiran: Tulis di bawah tanggal, sejajar dengan kiri surat. Perihal: Lamaran Kerja dan Lampiran: (sebutkan jumlah berkas lampiran, misalnya 5 berkas). Jika tidak ada lampiran, bisa ditulis Lampiran: -.
  3. Nama dan Alamat Perusahaan yang Dituju: Tulis lengkap nama perusahaan dan alamatnya. Pastikan kamu tahu nama lengkap perusahaan dan alamat yang benar. Ini menunjukkan kamu teliti dan profesional.
  4. Salam Pembuka: Gunakan salam pembuka yang formal dan sopan. Contoh: Yth. Bapak/Ibu [Nama Jabatan HRD atau Nama HRD], atau Dengan hormat Bapak/Ibu Pimpinan [Nama Perusahaan],.
  5. Paragraf Pembuka: Mulai dengan memperkenalkan diri secara singkat, sebutkan posisi yang kamu lamar, dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan kerja tersebut.
  6. Paragraf Isi (Kualifikasi dan Pengalaman): Ini bagian inti dari surat lamaran kerja. Jelaskan kualifikasi, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Fokuskan pada apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan, bukan hanya apa yang kamu cari. Gunakan action verbs untuk mendeskripsikan pengalamanmu (misalnya: mengelola, mengembangkan, menganalisis, memimpin, dll.).
  7. Paragraf Penutup (Motivasi dan Harapan): Nyatakan motivasimu melamar di perusahaan tersebut. Tunjukkan antusiasmemu dan harapan untuk bisa berkontribusi. Sampaikan juga bahwa kamu siap untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya (wawancara).
  8. Salam Penutup: Gunakan salam penutup yang formal, seperti Hormat saya, atau Dengan hormat,.
  9. Tanda Tangan dan Nama Terang: Berikan tanda tanganmu di atas nama terang. Tulis nama lengkapmu di bawah tanda tangan.

Struktur surat lamaran kerja
Image just for illustration

Penting: Pastikan semua bagian ini ada dalam surat lamaran kerjamu. Urutan dan formatnya juga perlu diperhatikan agar terlihat rapi dan profesional.

Contoh Surat Lamaran Kerja di Folio (Template Sederhana)

Nah, biar lebih jelas, ini dia contoh template surat lamaran kerja di folio yang bisa kamu modifikasi sesuai kebutuhan:

[Tempat, Tanggal Pembuatan Surat]

Perihal   : Lamaran Kerja
Lampiran  : 5 berkas

Yth. Bapak/Ibu [Nama Jabatan HRD atau Nama HRD]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi lowongan kerja yang saya peroleh dari [Sumber Informasi Lowongan, misalnya website perusahaan, LinkedIn, dll.] pada tanggal [Tanggal Informasi Lowongan], saya bermaksud mengajukan diri untuk mengisi posisi [Nama Posisi yang Dilamar] di [Nama Perusahaan].

Saya adalah [Nama Lengkap], lulusan [Nama Jurusan] dari [Nama Universitas] dengan IPK [Nilai IPK].  Selama masa studi, saya aktif berorganisasi di [Nama Organisasi] sebagai [Jabatan di Organisasi]. Saya memiliki pengalaman kerja selama [Jumlah Tahun] tahun di bidang [Bidang Pekerjaan] sebagai [Jabatan Terakhir] di [Nama Perusahaan Sebelumnya].

[Di paragraf ini, jelaskan lebih detail mengenai pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaianmu yang relevan dengan posisi yang dilamar.  Contoh:]

Pengalaman saya sebagai [Jabatan Terakhir] di [Nama Perusahaan Sebelumnya] telah membekali saya dengan keterampilan [Sebutkan Keterampilan, misalnya:  manajemen proyek, komunikasi efektif, analisis data, kemampuan negosiasi, dll.].  Saya terbiasa bekerja dalam tim, mampu mencapai target yang ditetapkan, dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja.  Salah satu pencapaian terbesar saya adalah [Sebutkan Pencapaian, misalnya:  berhasil meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam setahun, memimpin tim dalam proyek sukses, dll.].

Saya sangat tertarik dengan posisi [Nama Posisi yang Dilamar] di [Nama Perusahaan] karena [Sebutkan Alasan Ketertarikan, misalnya:  reputasi perusahaan yang baik, nilai-nilai perusahaan yang selaras dengan nilai pribadi, kesempatan untuk mengembangkan diri, dll.].  Saya yakin dengan kualifikasi dan pengalaman yang saya miliki, saya dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan [Nama Perusahaan].

Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat lamaran ini saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup (CV)
2. Fotokopi Ijazah Terakhir
3. Fotokopi Transkrip Nilai
4. Fotokopi KTP
5. Pas Foto Terbaru

Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya dan berdiskusi lebih lanjut mengenai potensi saya untuk berkontribusi di [Nama Perusahaan]. Atas perhatian dan kesempatan yang Bapak/Ibu berikan, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap Anda]

Catatan:

  • Template di atas hanyalah contoh dasar. Kamu perlu memodifikasi dan menyesuaikannya dengan data diri kamu, posisi yang kamu lamar, dan informasi tentang perusahaan yang kamu tuju.
  • Ganti bagian yang diberi tanda kurung siku [...] dengan informasi yang relevan.
  • Sesuaikan isi paragraf isi dengan pengalaman dan keterampilanmu yang paling match dengan persyaratan posisi yang dilamar.
  • Pastikan tata bahasa dan ejaanmu benar. Proofread surat lamaranmu sebelum dicetak.

Tips Jitu Membuat Surat Lamaran Kerja yang Memukau (di Folio atau Bukan)

Mau surat lamaran kerjamu di folio (atau kertas apapun) benar-benar stand out dan dilirik HRD? Ikuti tips-tips berikut ini:

  1. Riset Perusahaan dan Posisi yang Dilamar: Sebelum menulis surat lamaran, wajib hukumnya untuk riset dulu tentang perusahaan dan posisi yang kamu incar. Cari tahu visi misi perusahaan, budaya kerja, produk atau jasa yang ditawarkan, dan deskripsi pekerjaan posisi yang dilamar. Informasi ini akan membantumu menyesuaikan isi surat lamaran agar lebih relevan dan personalized.
  2. Sesuaikan Isi Surat Lamaran dengan Persyaratan Pekerjaan: Baca dengan seksama deskripsi pekerjaan (job description) yang tertera di lowongan. Identifikasi kata kunci (keywords) yang penting. Pastikan surat lamaranmu mencantumkan kata kunci tersebut dan menyoroti pengalaman dan keterampilanmu yang paling sesuai dengan persyaratan.
  3. Tulis dengan Bahasa yang Profesional dan Jelas: Gunakan bahasa Indonesia yang baku, formal, dan sopan. Hindari bahasa gaul, singkatan yang tidak umum, atau kalimat yang ambigu. Gunakan kalimat yang efektif, langsung ke poin, dan mudah dipahami.
  4. Fokus pada Pencapaian, Bukan Hanya Tanggung Jawab: Jangan hanya menyebutkan daftar tanggung jawabmu di pekerjaan sebelumnya. Lebih baik, fokus pada pencapaian konkret yang pernah kamu raih. Misalnya, daripada menulis “bertanggung jawab atas peningkatan penjualan,” lebih baik tulis “berhasil meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam kurun waktu 6 bulan melalui strategi pemasaran digital yang inovatif.” Angka dan data akan membuat pencapaianmu lebih credible.
  5. Tonjolkan Skills yang Relevan: Sebutkan hard skills (keterampilan teknis) dan soft skills (keterampilan interpersonal) yang relevan dengan posisi yang dilamar. Contoh hard skills: penguasaan software tertentu, kemampuan bahasa asing, keahlian teknis di bidang tertentu. Contoh soft skills: kemampuan komunikasi, kerja tim, kepemimpinan, problem solving, adaptasi, dll. Berikan contoh singkat bagaimana kamu menggunakan skills tersebut dalam pengalamanmu.
  6. Perhatikan Tata Letak dan Kerapian: Surat lamaran kerjamu adalah representasi dirimu. Pastikan tata letaknya rapi, bersih, dan mudah dibaca. Gunakan font yang profesional (misalnya Times New Roman, Arial, Calibri) dengan ukuran yang nyaman dibaca (11 atau 12 poin). Berikan spacing yang cukup antar baris dan paragraf. Jika menggunakan kertas folio, manfaatkan ruang yang lebih luas untuk membuat tata letak yang lebih lega dan menarik.
  7. Proofread dengan Teliti Sebelum Dikirim: Kesalahan ketik atau tata bahasa bisa memberikan kesan yang buruk. Selalu proofread (periksa ulang) surat lamaranmu sebelum dicetak atau dikirim. Minta bantuan teman atau keluarga untuk membaca ulang dan memberikan feedback.

Tips menulis surat lamaran kerja
Image just for illustration

Kertas Folio vs. A4: Mana yang Lebih Baik untuk Surat Lamaran Kerja?

Pertanyaan ini sering muncul: sebenarnya, lebih baik pakai kertas folio atau A4 untuk surat lamaran kerja? Tidak ada jawaban mutlak yang benar atau salah. Pilihan kertas tergantung pada preferensi pribadi, budaya perusahaan, dan kesan yang ingin kamu tampilkan.

Kertas Folio:

  • Kelebihan: Kesan lebih formal, tradisional, dan mungkin lebih menonjol.
  • Kekurangan: Kurang umum digunakan saat ini, bisa dianggap outdated oleh sebagian perusahaan modern, mungkin lebih sulit disimpan dalam folder standar (A4).

Kertas A4:

  • Kelebihan: Standar umum untuk dokumen bisnis, lebih praktis dan mudah disimpan, dianggap lebih modern.
  • Kekurangan: Mungkin terkesan terlalu biasa, kurang menonjol dibandingkan folio.

Dalam konteks era digital saat ini, sebenarnya format digital (PDF) jauh lebih umum digunakan untuk mengirim surat lamaran kerja. Kebanyakan perusahaan menerima lamaran kerja secara online melalui email atau platform khusus. Jadi, jenis kertas mungkin jadi kurang relevan jika kamu melamar secara online.

Saran:

  • Jika diminta secara spesifik menggunakan kertas folio, atau jika kamu tahu perusahaan tersebut sangat menjunjung tinggi tradisi dan formalitas, maka menggunakan kertas folio bisa jadi pilihan yang baik.
  • Jika tidak ada instruksi khusus, atau jika kamu melamar ke perusahaan yang lebih modern dan dinamis, kertas A4 sudah cukup representatif dan profesional.
  • Yang terpenting, fokuslah pada kualitas isi surat lamaran kerjamu, bukan hanya jenis kertasnya. Surat lamaran yang ditulis dengan baik, informatif, dan relevan akan jauh lebih efektif, terlepas dari jenis kertas yang digunakan.

Kesimpulan: Surat Lamaran Kerja yang Efektif, di Folio atau Bukan

Membuat surat lamaran kerja di folio bisa jadi pilihan menarik untuk memberikan kesan formal dan berbeda. Tapi, ingat, kunci utama dari surat lamaran kerja yang sukses terletak pada kualitas konten dan bagaimana kamu menyampaikan dirimu kepada perusahaan. Struktur yang benar, bahasa yang profesional, fokus pada pencapaian dan skills yang relevan, serta kerapian tata letak adalah faktor-faktor penting yang perlu kamu perhatikan.

Baik kamu memilih menggunakan kertas folio atau A4, atau bahkan mengirimkan lamaran kerja secara digital, pastikan surat lamaranmu informatif, personalized, dan menunjukkan nilai tambah yang bisa kamu berikan untuk perusahaan. Dengan persiapan yang matang dan surat lamaran yang memukau, peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian pasti akan semakin besar!

Gimana, sudah lebih paham kan soal surat lamaran kerja di folio? Punya pengalaman atau tips lain seputar surat lamaran kerja? Yuk, share di kolom komentar! Siapa tahu bisa bermanfaat buat teman-teman lain yang lagi cari kerja juga!

Posting Komentar