Surat Berhenti Kerja 2 Bulan: Panduan Lengkap + Contoh [Download Gratis!]
Dalam dunia kerja, ada kalanya kita memutuskan untuk mencari tantangan baru atau perubahan karir. Proses berhenti kerja adalah hal yang wajar, dan salah satu aspek pentingnya adalah surat berhenti kerja. Mungkin kamu pernah dengar istilah notice period atau masa pemberitahuan. Nah, surat berhenti kerja 2 bulan berarti kamu memberitahukan perusahaan tempatmu bekerja bahwa kamu akan mengundurkan diri, dan masa kerjamu di perusahaan tersebut akan berakhir 2 bulan setelah surat itu diterima. Kenapa sih ada aturan 2 bulan ini? Apa saja yang perlu diperhatikan saat membuat suratnya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Mengapa Surat Berhenti Kerja 2 Bulan Itu Penting?¶
Image just for illustration
Pemberitahuan 2 bulan sebelum berhenti kerja bukanlah aturan yang dibuat tanpa alasan. Ada beberapa alasan penting mengapa notice period ini diberlakukan, baik untuk karyawan maupun perusahaan.
Bagi Perusahaan: Waktu untuk Transisi yang Mulus¶
Bayangkan jika tiba-tiba ada karyawan kunci yang langsung resign tanpa pemberitahuan. Pasti perusahaan akan kelabakan, kan? Nah, notice period 2 bulan ini memberikan waktu yang cukup bagi perusahaan untuk melakukan transisi. Perusahaan bisa mulai mencari penggantimu, melatih karyawan lain untuk mengambil alih tugasmu, atau mengatur ulang pembagian kerja. Dengan begitu, operasional perusahaan tidak akan terlalu terganggu dengan kepergianmu. Selain itu, perusahaan juga punya waktu untuk mempersiapkan dokumen-dokumen terkait kepindahanmu, seperti surat pengalaman kerja dan perhitungan gaji terakhir.
Bagi Karyawan: Menjaga Profesionalisme dan Reputasi¶
Memberikan surat berhenti kerja 2 bulan juga penting untuk menjaga profesionalisme dan reputasimu sebagai karyawan. Dengan memberikan pemberitahuan yang cukup, kamu menunjukkan bahwa kamu menghargai perusahaan dan rekan kerjamu. Kamu tidak meninggalkan mereka dalam situasi sulit. Hal ini tentu akan memberikan kesan positif dan menjaga hubungan baik dengan perusahaan, yang mungkin akan berguna di masa depan. Ingat, dunia kerja itu kecil. Reputasi yang baik akan sangat berharga dalam perjalanan karirmu. Selain itu, masa 2 bulan ini juga bisa kamu manfaatkan untuk handover pekerjaan dengan baik kepada penggantimu atau rekan kerja yang akan menggantikanmu sementara.
Kewajiban Hukum dan Kontrak Kerja¶
Penting untuk diingat bahwa notice period 2 bulan ini seringkali tercantum dalam kontrak kerja atau peraturan perusahaan. Bahkan, dalam beberapa kasus, aturan mengenai notice period juga diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan. Jadi, sebelum memutuskan untuk resign, pastikan kamu membaca kembali kontrak kerjamu dan peraturan perusahaan tempatmu bekerja. Jika memang ada klausul mengenai notice period 2 bulan, maka kamu wajib mematuhinya. Melanggar aturan ini bisa saja menimbulkan konsekuensi, misalnya kamu dikenakan denda atau kesulitan mendapatkan surat pengalaman kerja.
Kapan Sebaiknya Mengajukan Surat Berhenti Kerja 2 Bulan?¶
Image just for illustration
Waktu yang tepat untuk mengajukan surat berhenti kerja 2 bulan itu sebenarnya cukup relatif, tergantung situasi dan kondisimu. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:
Perhatikan Tanggal Mulai Kerja di Tempat Baru¶
Jika kamu sudah mendapatkan pekerjaan baru, perhatikan tanggal mulai kerjamu di perusahaan baru. Pastikan kamu memberikan notice period 2 bulan yang cukup agar tidak bentrok dengan jadwalmu di tempat kerja yang baru. Idealnya, tanggal efektif berhenti kerjamu di perusahaan lama adalah sehari sebelum tanggal mulai kerjamu di perusahaan baru, atau setidaknya ada jeda beberapa hari untuk istirahat dan persiapan. Komunikasikan tanggal mulai kerjamu di perusahaan baru dengan HRD atau atasanmu di perusahaan lama agar mereka bisa menyesuaikan jadwal transisi.
Pertimbangkan Proyek atau Tugas yang Sedang Berjalan¶
Sebelum mengajukan surat resign, pertimbangkan proyek atau tugas yang sedang kamu kerjakan. Apakah ada proyek penting yang harus segera diselesaikan? Apakah ada deadline yang sudah dekat? Sebaiknya, ajukan surat resign setelah kamu menyelesaikan tugas-tugas penting tersebut, atau setidaknya sudah ada progress yang signifikan dan ada rencana handover yang jelas. Ini menunjukkan tanggung jawabmu sebagai karyawan dan membantu kelancaran operasional tim atau departemenmu. Jika memungkinkan, diskusikan dengan atasanmu mengenai waktu yang tepat untuk resign agar tidak mengganggu kelancaran proyek.
Waktu yang Tepat dalam Siklus Perusahaan¶
Beberapa perusahaan memiliki siklus kerja tertentu, misalnya ada periode sibuk dan periode yang lebih longgar. Pertimbangkan siklus perusahaan tempatmu bekerja saat menentukan waktu resign. Mungkin lebih baik mengajukan resign di periode yang lebih longgar agar transisi tidak terlalu membebani tim. Misalnya, jika perusahaanmu bergerak di bidang retail, mungkin kurang tepat resign menjelang hari raya besar karena biasanya periode tersebut adalah periode puncak kesibukan. Namun, ini bukan aturan baku. Yang terpenting adalah komunikasi dan profesionalisme.
Kondisi Pribadi dan Keluarga¶
Kondisi pribadi dan keluarga juga bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan waktu resign. Mungkin ada urusan keluarga yang mendesak, atau kamu perlu waktu untuk istirahat dan recharge sebelum memulai pekerjaan baru. Jika memang ada kondisi khusus, komunikasikan dengan atasanmu. Biasanya, perusahaan yang baik akan memahami dan mencari solusi terbaik. Yang penting, tetap lakukan komunikasi secara terbuka dan profesional.
Cara Membuat Surat Berhenti Kerja 2 Bulan yang Profesional¶
Image just for illustration
Surat berhenti kerja adalah dokumen formal, jadi cara membuatnya pun harus profesional dan sopan. Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat surat berhenti kerja 2 bulan yang baik:
1. Format dan Struktur Surat¶
Surat berhenti kerja termasuk surat resmi, jadi perhatikan format dan strukturnya. Berikut adalah format standar surat resmi yang bisa kamu ikuti:
- Kop Surat (Opsional): Jika kamu menggunakan kertas berlogo perusahaan, kop surat tidak perlu dibuat lagi. Jika tidak, kamu bisa mencantumkan nama dan alamat perusahaan di bagian atas surat.
- Tanggal: Cantumkan tanggal kamu menulis surat.
- Nomor Surat (Opsional): Biasanya digunakan untuk keperluan administrasi perusahaan. Jika perlu, tanyakan format nomor surat yang berlaku di perusahaanmu ke bagian HRD.
- Perihal: Tulis “Pengunduran Diri” atau “Permohonan Berhenti Kerja”.
- Yth. [Nama Atasan/HRD]: Tulis nama lengkap atasanmu atau HRD yang dituju, beserta jabatannya.
- Alamat Perusahaan: Tulis alamat lengkap perusahaan.
- Salam Pembuka: Gunakan salam pembuka yang sopan, misalnya “Dengan hormat,”.
- Isi Surat: Bagian inti surat yang menyatakan maksudmu untuk berhenti kerja.
- Ucapan Terima Kasih: Sampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan selama bekerja di perusahaan.
- Salam Penutup: Gunakan salam penutup yang sopan, misalnya “Hormat saya,” atau “Salam hormat,”.
- Tanda Tangan: Tanda tanganmu di atas nama lengkap.
- Nama Lengkap: Tulis nama lengkapmu di bawah tanda tangan.
2. Bahasa yang Sopan dan Formal¶
Gunakan bahasa Indonesia yang sopan dan formal dalam surat berhenti kerjamu. Hindari bahasa yang terlalu santai, apalagi bahasa gaul atau kasar. Meskipun kamu mungkin punya hubungan yang dekat dengan atasan atau rekan kerja, surat berhenti kerja tetaplah dokumen resmi. Gunakan kalimat yang jelas, ringkas, dan langsung ke poin. Tidak perlu bertele-tele atau curhat panjang lebar di surat resign.
3. Isi Surat yang Jelas dan Ringkas¶
Isi surat berhenti kerja sebaiknya jelas dan ringkas. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu dicantumkan dalam isi surat:
- Pernyataan Pengunduran Diri: Nyatakan dengan jelas bahwa kamu mengajukan pengunduran diri dari perusahaan. Contoh: “Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap], bermaksud untuk mengajukan pengunduran diri dari [Nama Perusahaan] sebagai [Jabatan] terhitung mulai tanggal [Tanggal Efektif Berhenti Kerja].”
- Tanggal Efektif Berhenti Kerja: Sebutkan tanggal efektif kamu berhenti kerja. Ingat, karena ini surat berhenti kerja 2 bulan, maka tanggal efektif berhenti kerjamu adalah 2 bulan setelah tanggal surat diterima perusahaan. Misalnya, jika kamu menulis surat tanggal 1 November dan menyerahkannya tanggal 2 November, maka tanggal efektif berhenti kerjamu adalah 2 Januari (jika bulan berikutnya 31 hari) atau tanggal yang sesuai 2 bulan setelah tanggal penyerahan surat.
- Alasan Pengunduran Diri (Opsional): Kamu boleh mencantumkan alasan pengunduran diri secara singkat, namun ini tidak wajib. Jika kamu ingin mencantumkan alasan, sebaiknya alasan yang umum dan positif, misalnya “untuk mengembangkan karir di bidang yang berbeda” atau “untuk mencari tantangan baru”. Hindari mencantumkan alasan negatif atau keluhan tentang perusahaan atau rekan kerja di surat resign. Jika kamu ingin menyampaikan feedback yang membangun, bisa dilakukan secara terpisah melalui percakapan langsung dengan atasan atau HRD.
- Ucapan Terima Kasih: Sampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan perusahaan selama kamu bekerja di sana. Contoh: “Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja dan berkembang di [Nama Perusahaan] selama ini. Saya mendapatkan banyak pengalaman berharga dan pelajaran yang bermanfaat.”
- Permohonan Maaf (Opsional): Kamu bisa menambahkan permohonan maaf jika selama bekerja ada hal-hal yang kurang berkenan. Contoh: “Apabila selama bekerja di [Nama Perusahaan] terdapat kesalahan atau kekurangan dari pihak saya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.”
- Kesediaan untuk Membantu Transisi (Opsional): Jika kamu bersedia membantu proses transisi pekerjaanmu, kamu bisa mencantumkannya di surat. Contoh: “Saya bersedia membantu proses transisi pekerjaan saya sebaik mungkin agar tidak mengganggu kelancaran operasional perusahaan.”
4. Contoh Surat Berhenti Kerja 2 Bulan¶
Berikut ini adalah contoh surat berhenti kerja 2 bulan yang bisa kamu jadikan referensi:
[Kop Surat Perusahaan (Jika Ada)]
[Tanggal Penulisan Surat]
Nomor: [Nomor Surat (Jika Ada)]
Perihal: Pengunduran Diri
Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan/HRD]
[Jabatan Atasan/HRD]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap], bermaksud untuk mengajukan pengunduran diri dari [Nama Perusahaan] sebagai [Jabatan] terhitung mulai tanggal [Tanggal Efektif Berhenti Kerja].
Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja dan berkembang di [Nama Perusahaan] selama ini. Saya mendapatkan banyak pengalaman berharga dan pelajaran yang bermanfaat selama bekerja di sini.
[**Opsional: Alasan Pengunduran Diri (Singkat dan Positif):** Saya mengajukan pengunduran diri ini karena ingin mengembangkan karir di bidang yang berbeda yang sesuai dengan minat dan passion saya.]
[**Opsional: Permohonan Maaf:** Apabila selama bekerja di [Nama Perusahaan] terdapat kesalahan atau kekurangan dari pihak saya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.]
[**Opsional: Kesediaan Membantu Transisi:** Saya bersedia membantu proses transisi pekerjaan saya sebaik mungkin agar tidak mengganggu kelancaran operasional perusahaan.]
Saya berharap pengunduran diri ini tidak akan menimbulkan kesulitan bagi perusahaan. Semoga [Nama Perusahaan] semakin sukses dan maju di masa depan.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap]
Catatan Penting:
- Sesuaikan contoh surat di atas dengan kebutuhan dan kondisimu. Bagian yang diberi tanda [Opsional] boleh dicantumkan atau tidak, tergantung preferensi dan situasimu.
- Pastikan tanggal efektif berhenti kerjamu sudah benar, yaitu 2 bulan setelah tanggal surat diterima perusahaan.
- Periksa kembali suratmu sebelum diserahkan. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan atau informasi yang kurang tepat.
- Serahkan surat berhenti kerja secara langsung kepada atasan dan/atau HRD, jangan hanya melalui email atau pesan singkat. Ini menunjukkan sikap profesional dan keseriusanmu.
- Simpan salinan surat berhenti kerjamu sebagai dokumentasi pribadi.
Tips Penting Setelah Mengirimkan Surat Berhenti Kerja 2 Bulan¶
Image just for illustration
Mengirimkan surat berhenti kerja hanyalah awal dari proses resign. Masa notice period 2 bulan adalah waktu yang penting untuk memastikan transisi berjalan lancar dan profesional. Berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan setelah mengirimkan surat resign:
1. Jaga Profesionalisme Selama Masa Notice Period¶
Meskipun kamu sudah akan berhenti kerja, tetap jaga profesionalisme selama masa notice period 2 bulan. Tetaplah bekerja dengan baik, selesaikan tugas-tugasmu dengan tanggung jawab, dan jaga hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Hindari sikap yang malas-malasan atau tidak peduli, karena ini bisa merusak reputasimu dan hubungan baik yang sudah terjalin. Justru, tunjukkan kinerja terbaikmu hingga hari terakhir bekerja.
2. Handover Pekerjaan dengan Baik¶
Lakukan handover pekerjaan dengan baik kepada penggantimu atau rekan kerja yang akan mengambil alih tugasmu. Buatlah dokumentasi yang lengkap mengenai pekerjaanmu, termasuk SOP (Standard Operating Procedure), checklist tugas, informasi kontak penting, dan progress proyek yang sedang berjalan. Jelaskan secara detail tugas dan tanggung jawabmu kepada orang yang akan menggantikanmu. Jika ada kesempatan, latih atau berikan briefing kepada penggantimu. Handover yang baik akan sangat membantu kelancaran operasional tim dan menunjukkan tanggung jawabmu sebagai karyawan.
3. Komunikasi yang Efektif dengan Tim dan Atasan¶
Jaga komunikasi yang efektif dengan tim dan atasan selama masa notice period. Informasikan kepada rekan kerja mengenai rencana resignmu dan tanggal efektif berhenti kerjamu. Diskusikan dengan atasan mengenai rencana handover pekerjaan dan hal-hal lain yang perlu dipersiapkan untuk transisi. Jika ada pertanyaan atau kendala, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan HRD atau atasanmu. Komunikasi yang baik akan membantu menghindari kesalahpahaman dan memastikan transisi berjalan lancar.
4. Manfaatkan Waktu untuk Persiapan Pekerjaan Baru¶
Masa notice period 2 bulan juga bisa kamu manfaatkan untuk persiapan pekerjaan baru. Jika kamu sudah mendapatkan pekerjaan baru, gunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri, misalnya mempelajari tentang perusahaan baru, meningkatkan skill yang dibutuhkan, atau mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Jika kamu belum mendapatkan pekerjaan baru, masa notice period bisa kamu gunakan untuk mencari lowongan kerja, networking, atau mengembangkan skill untuk meningkatkan peluangmu mendapatkan pekerjaan baru.
5. Urus Administrasi dan Hak-Hak Karyawan¶
Pastikan kamu mengurus administrasi dan hak-hak karyawanmu sebelum berhenti kerja. Tanyakan kepada HRD mengenai proses administrasi resign, dokumen-dokumen yang perlu disiapkan, dan hak-hakmu sebagai karyawan yang berhenti kerja, seperti sisa cuti, uang pesangon (jika ada), dan klaim BPJS Ketenagakerjaan. Pastikan semua urusan administrasi selesai sebelum tanggal efektif berhenti kerjamu.
6. Jaga Hubungan Baik dengan Perusahaan¶
Meskipun kamu sudah berhenti kerja, tetap jaga hubungan baik dengan perusahaan dan rekan kerja. Jangan menutup pintu untuk kemungkinan kerjasama di masa depan. Siapa tahu, suatu saat nanti kamu akan kembali bekerja di perusahaan tersebut atau berkolaborasi dalam proyek lain. Jaga silaturahmi dengan mantan rekan kerja dan atasan, misalnya melalui media sosial atau acara gathering. Hubungan baik akan selalu bermanfaat dalam karir profesionalmu.
Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Surat Berhenti Kerja 2 Bulan¶
Image just for illustration
Masih ada pertanyaan seputar surat berhenti kerja 2 bulan? Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan:
Q: Apakah semua perusahaan memberlakukan notice period 2 bulan?
A: Tidak semua perusahaan memberlakukan notice period 2 bulan. Notice period bisa bervariasi, tergantung kebijakan perusahaan, kontrak kerja, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ada perusahaan yang notice period-nya 1 bulan, 3 bulan, atau bahkan lebih. Pastikan kamu membaca kontrak kerjamu dan peraturan perusahaan untuk mengetahui notice period yang berlaku di tempatmu bekerja.
Q: Bisakah notice period 2 bulan dinegosiasikan?
A: Terkadang notice period bisa dinegosiasikan, terutama jika kamu memiliki alasan yang kuat dan mendesak. Misalnya, jika kamu harus segera pindah kota karena urusan keluarga, atau jika perusahaan baru tempatmu bekerja meminta kamu untuk segera bergabung. Diskusikan dengan atasan atau HRD mengenai kemungkinan negosiasi notice period. Namun, perlu diingat bahwa perusahaan tidak wajib menyetujui negosiasi notice period, terutama jika notice period 2 bulan sudah menjadi kebijakan perusahaan atau tercantum dalam kontrak kerja.
Q: Apa konsekuensi jika tidak memberikan notice period 2 bulan?
A: Konsekuensi jika tidak memberikan notice period 2 bulan bisa bervariasi, tergantung kebijakan perusahaan dan kontrak kerja. Beberapa perusahaan mungkin mengenakan denda atau memotong gaji terakhirmu sebagai kompensasi karena kamu tidak memberikan notice period yang cukup. Selain itu, kamu juga bisa kesulitan mendapatkan surat pengalaman kerja atau referensi dari perusahaan. Dalam kasus yang lebih serius, melanggar notice period bisa dianggap sebagai pelanggaran kontrak kerja dan berpotensi menimbulkan masalah hukum. Oleh karena itu, sebaiknya patuhi notice period yang berlaku di perusahaanmu.
Q: Apakah saya tetap mendapatkan gaji selama masa notice period?
A: Ya, kamu tetap berhak mendapatkan gaji penuh selama masa notice period, asalkan kamu tetap bekerja dan menjalankan tugas-tugasmu dengan baik. Masa notice period tetap dihitung sebagai masa kerja, dan kamu berhak mendapatkan hak-hak karyawan seperti biasa, termasuk gaji, tunjangan (jika ada), dan cuti (jika masih ada sisa).
Q: Bisakah perusahaan menolak pengunduran diri saya meskipun saya sudah memberikan surat berhenti kerja 2 bulan?
A: Pada dasarnya, pengunduran diri adalah hak karyawan. Perusahaan tidak bisa menolak pengunduran dirimu jika kamu sudah mengajukan surat berhenti kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku, termasuk memberikan notice period yang cukup. Namun, dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin akan mencoba bernegosiasi denganmu untuk tetap bertahan, misalnya dengan menawarkan kenaikan gaji atau promosi. Keputusan akhir tetap ada di tanganmu. Jika kamu sudah mantap untuk resign, perusahaan harus menghormati keputusanmu.
Kesimpulan: Berhenti Kerja dengan Profesional dan Terencana¶
Surat berhenti kerja 2 bulan adalah langkah penting dalam proses pengunduran diri yang profesional dan terencana. Memahami pentingnya notice period, cara membuat surat resign yang baik, dan tips selama masa notice period akan membantu kamu mengakhiri masa kerja dengan baik dan menjaga hubungan profesional dengan perusahaan tempatmu bekerja. Ingat, berhenti kerja bukanlah akhir dari segalanya, tapi awal dari babak baru dalam karirmu. Lakukan transisi ini dengan baik agar kamu bisa melangkah maju dengan sukses!
Bagaimana pengalamanmu membuat surat berhenti kerja? Apakah ada tips atau pengalaman lain yang ingin kamu bagikan? Yuk, diskusi di kolom komentar!
Posting Komentar